Mantan CEO Binance Changpeng Zhao muncul di hadapan publik secara langka di Hong Kong pada Minggu (6/4). Pada kesempatan itu, ia mengungkap dirinya jarang trading kripto meskipun mendirikan salah satu crypto exchange terbesar di dunia.
Kehadiran ini sangat mencuri perhatian karena sebelumnya Zhao membantah kabar bahwa ia akan menghadiri event kripto lain di Hong Kong pada 8 April. Tampil di acara BNB Super Meetup dan MVB ke-9, sosoknya langsung menyedot atensi komunitas kripto global.

Kekhawatiran Pasar dan Nasihat Investasi
“Industri ini sedang tidak terlalu sehat,” tutur Zhao dalam BNB Super Meetup, mengkritik perhatian lebih pada meme coin. “Kita terlalu fokus mengejar untung kilat.”
Dalam pengakuan yang tak disangka, Zhao berkata, “Saya tidak terlalu banyak berspekulasi. Saya jarang trading kripto. Saya bahkan belum pernah beli meme coin.”
Dengan kekayaan sekitar US$66,6 miliar, Zhao menyebut bahwa ada puluhan—bahkan lebih dari seratus—aset kripto yang berpotensi mengungguli Bitcoin dalam jangka panjang, meskipun ia tetap menganggap Bitcoin sebagai investasi paling stabil.
Untuk pemula, ia menganjurkan pendekatan yang disiplin. “Saya sangat sarankan anak-anak muda untuk rutin berinvestasi kecil setiap bulan, sebatas yang Anda rela kehilangan,” ujarnya, sembari mengajak investor menerapkan strategi dollar-cost averaging. “Tak ada waktu buruk untuk masuk pasar, tapi caramu masuk itu yang menentukan.”
Kesalahan Masa Lalu
Zhao juga mengakui kesalahan Binance dalam menangani sektor DeFi. Ia mengatakan bahwa fokus pada ekosistem BNB sempat terabaikan ketika dirinya sibuk dengan persoalan hukum di AS.
“Kami kurang memperhatikan ekosistem BNB. Itu kesalahan besar,” ujarnya.
Saat ditanya soal nilai masa depan BNB, Zhao enggan memberi prediksi pasti. Namun, ia menekankan bahwa makin luasnya use case akan mendongkrak nilai BNB secara alami.
Kehidupan Pribadi
Zhao mengungkapkan bahwa kini banyak negara—termasuk UEA, AS, Hong Kong, Thailand, Malaysia, dan Jepang—yang meminta nasihatnya seputar teknologi blockchain. “Kini negara-negara membutuhkan kita, dan kita siap bantu mereka,” ucapnya.
Dalam sesi wawancara dengan Pendiri Tron, Justin Sun, Zhao juga memaparkan proyek digitalisasi edukasi global miliknya. “Dengan sekitar US$300 juta, kita bisa digitalkan 18 tahun edukasi di 30 mata pelajaran,” jelasnya.
Sebelum BNB Super Meetup, Zhao juga sempat tampil bersama Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, di acara MVB ke-9 BNB Chain, yang memilih 16 proyek untuk masuk program akselerasi.
Ketika ditanya soal keseharian, Zhao menyebut bahwa ia lebih banyak bekerja dari tempat tidur karena masalah punggung, dan hobi berselancar layang (kitesurfing) di waktu luangnya. “Sebagian besar waktuku dihabiskan di atas tempat tidur karena punggungku bermasalah,” katanya.
Zhao menyelesaikan masa tahanan selama empat bulan pada September 2024 setelah mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang oleh pemerintah federal AS. Binance membayar denda US$4,3 miliar, sementara Zhao secara pribadi membayar US$50 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan CZ ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
