Lihat lebih banyak

CZ Jelaskan Alasan di Balik Serangan FUD Terbaru terhadap Binance

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Changpeng ‘CZ’ Zhao, membagikan perspektifnya mengenai alasan di balik serangan FUD baru-baru ini yang ditujukan terhadap Binance.
  • CZ menjabarkan pandangannya ke dalam 8 poin besar yang ia jadikan sebagai sebuah utas pada akun Twitter pribadinya.
  • Terkait pernyatan-pernyataan tersebut, CZ mengingatkan bahwa apa yang telah dia sampaikan tidak memiliki kebenaran atau kesalahan mutlak. 
  • promo

Changpeng ‘CZ’ Zhao, tokoh utama di balik Binance, pada hari Sabtu (24/12) membagikan perspektifnya mengenai alasan di balik serangan FUD (fear, doubt, uncertainty) baru-baru ini yang ditujukan terhadap kerajaan kriptonya.

Poin pertama, dia menyadari bahwa beberapa pihak di industri kripto membenci sentralisasi. Terlepas dari apakah centralized crypto exchange (CEX) memiliki peran membantu adopsi kripto dengan kecepatan yang lebih cepat, Changpeng Zhao menuduh pihak ini hanya membenci CEX.

Baginya, setiap orang diperbolehkan untuk memiliki pandangan dan menyuarakan pendapat mereka. Tidak ada yang salah dengan itu.

Poin kedua, beberapa pihak kehilangan uang saat mereka melakukan trading kripto atau mengalami masalah lain. Terkait hal ini, CZ menduga itu alasan mereka menyalahkan dan menyerang pihak Binance.

“Misalnya, pengguna yang tidak dapat mengakses Binance untuk sementara waktu karena router-nya sendiri mengalami masalah, mungkin sulit untuk didiagnosis atau dibuktikan, meskipun tidak ada orang lain yang mengalami masalah selama waktu itu dan pemantauan dari sistem kami tidak menunjukkan antrian, tidak ada kelebihan lalu lintas, dan tidak ada lonjakan kasus di customer service (CS),” jelas CZ.

CZ Tuduh Sejumlah Media Dibayar untuk Sebar FUD tentang Binance

Lalu, poin ketiga, menurut CZ, beberapa pemain industri kripto memandang Binance sebagai pesaing. 

“Kami telah melihat beberapa orang berusa keras untuk melobi kami, atau meminjamkan sejumlah uang ke outlet media kecil yang bernilai berkali-kali lipat dari nilai pasar outlet media, termasuk membelikan rumah bagi CEO mereka, dan lain sebagainya,” tulis CZ.

Pernyataan CZ ini sebenarnya mengacu pada CEO The Block, Mike McCaffrey, yang diam-diam ternyata membiayai platform berita kripto yang dia pimpin dengan pinjaman dari kerajaan kripto Sam Bankman-Fired (SBF). Dia lantas mengundurkan diri dari posisi CEO The Block pada 9 Desember lalu, setelah mengungkapkan memiliki pinjaman secara total senilai US$27 juta.

CZ menuduh bahwa beberapa media dibayar untuk melakukan FUD kepada Binance.

“Beberapa [media ini] sepenuhnya ‘dimiliki’ oleh ‘pesaing’. Beberapa orang mungkin salah mengira bahwa kami memotong sumber pendanaan mereka (kami tidak melakukannya, mereka sendiri [yang] gagal), dan menyalahkan kami, terlepas dari seberapa tidak sahnya sumber pendanaan mereka,” imbuh Changpeng Zhao.

Masih Skeptis dengan Kripto

Kemudian poin keempat, Changpeng Zhao mencatat bahwa kripto belum mencapai adopsi massal. Mungkin, adopsi kripto masih kurang dari 5% secara global.

Changpeng Zhao | CZ | Binance

Dia mencatat banyak orang masih skeptis tentang kripto. Beberapa media memiliki jumlah pembaca yang lebih tradisional, dan cenderung sejalan dengan pandangan mereka. Bagi CZ, sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu.

Tidak berhenti sampai di sana, poin kelima CZ adalah hal yang sama berlaku untuk politisi, pembuat kebijakan, dan lain sebagainya.

Menurutnya, “Tidak semuanya [politisi di suatu wilayah] progresif mutakhir. Menjadi konservatif tidaklah salah. Saya telah bertemu dengan para pemimpin yang ingin melindungi bank mereka, alih-laih mengganggu mereka dengan kripto.”

Namun, secara pribadi CZ tentu saja memiliki pandangan yang berlawanan. Dia berpikir cara terbaik untuk melindungi bank dari gangguan adalah membiarkan mereka mengadopsi teknologi blockchain sedini mungkin.

“Sekali lagi, saya bisa salah di sini,” ujarnya mengingatkan.

Generalisasi bahwa Semua CEX Sama Saja

Selanjutnya, poin keenam yang dia soroti adalah adanya generalisasi. Generalisasi yang dia maksud adalah, “Jika suatu CEX buruk, maka semua CEX lainnya pasti buruk juga.”

Seakan ingin menyoroti kasus penipuan FTX, CZ berkata, “Apa lagi jika mereka menyukai suatu CEX sebelumnya, yang kemudian ternyata buruk. Kemudian, mereka harus membenci CEX lain dengan dendam yang lebih kuat.”

Dalam poin ketujuh, CZ melempar narasi lain bahwa mungkin ada sedikit orang yang cemburu, atau sekedar rasis terhadap orang Kanada yang berpenampilan orang Cina. “Siapa tahu? Kami tidak peduli,” tulisnya.

Terakhir, poin kedelapan adalah FUD bagi Binance mungkin hanya untuk mendapat lebih banyak pembaca.

“Jika Anda menulis tentang CEX kecil, Anda mendapatkan lebih sedikit ‘klik’. Ukuran memiliki pro dan kontra,” terang CZ.

Terkait pernyatan-pernyataan tersebut, CZ mengingatkan bahwa apa yang telah dia sampaikan tidak memiliki kebenaran atau kesalahan mutlak. 

“Begitulah dunia kita. Kita hanya perlu mengenali dan memahaminya. Kami tidak sempurna. Kami menyambut umpan balik, tetapi abaikan FUD. Kami fokus membangun produk kami sendiri dengan dukungan Anda,” tutup CZ.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori