Ruja Ignatova, atau juga populer dengan sebutan ‘Cryptoqueen’, yang merupakan dalang dari proyek kripto kriminal OneCoin, sekarang kemungkinan adalah seorang pria dengan rambut pendek dan janggut. Dugaan itu bisa kita amati berdasarkan serangkaian sketsa yang mengilustrasikan perubahan yang mungkin telah pengusaha wanita terkenal itu alami untuk menghindari upaya penangkapan.
Ignatova sekarang menjadi satu-satunya wanita dalam daftar 10 buronan yang paling FBI cari. Dia sudah menghilang tanpa jejak sejak sekitar periode ini, di tahun 2017. Orang Bulgaria berusia 40-an itu menjadi buron karena perannya dalam OneCoin, yaitu kasus penipuan kripto yang dia dirikan.
FBI menuduh bahwa Ignatova telah menipu orang-orang yang turut serta dalam OneCoin dan membawa kabur sebesar US$4 miliar. Skema itu juga memiliki ciri-ciri yang membuatnya dapat disebut sebagai skema Ponzi. Timnya menggunakan pemasaran jaringan dan komisi untuk mendapatkan popularitas. Selain itu, setiap orang yang berhasil membawa masuk pembeli baru ke platform terkait juga bakal menerima komisi.
Membuat Sketsa Sang Cryptoqueen yang tengah dalam Persembunyian
Pada saat peringatan tanggal mengenai terakhir kali keberadaan Ignatova diketahui, peluang dia bisa ditemukan terlihat semakin kecil. Sekarang, penelitian terbaru dari TradingPedia yang mereka bagikan dengan BeInCrypto menunjukkan kemungkinan adanya perubahan identitas dari sang pelaku.
Brian McColl, seorang analis di TradingPedia yang memimpin proses penelitian tersebut, mengatakan bahwa perubahan inilah yang bisa menjadi alasan kenapa pihak berwenang sulit untuk melacaknya. Selain itu, dalam penelitian tersebut, peneliti juga mengesampingkan kemungkinan kematian sang pelaku.
Berdasarkan riset itu, fakta bahwa FBI dan Europol masih terus mencarinya, menunjukkan keyakinan mereka kalau penipu itu masih hidup.
McColl mengatakan kepada BeInCrypto, “Kami mempercayakan seorang seniman sketsa kriminal yang bertugas untuk mengeksplorasi kemungkinan seperti apa rupa Ruja Ignatova saat ini, berdasarkan foto terbaru yang tersedia sebelum dia menghilang pada tahun 2017.”
“Kami meminta mereka untuk menambahkan lima tahun penuaan dan juga mengamati opsi untuk menambah atau mengurangi berat badannya, melalui prosedur bedah kosmetik dan bahkan mengubah jenis kelaminnya secara ekstrem,” tambahnya.
Sebagai hasil dari penelitian tersebut, TradingPedia kemudian merilis katalog berisi sketsa delapan wajah yang kemungkinan telah digunakan Ignatova sebagai bagian dari strateginya untuk menghindari penegakan hukum.
Potret Sang Penipu
Salah satu sketsa menunjukkan bahwa Ignatova mungkin telah sepenuhnya mengalami transformasi gender. Sehingga membuatnya menjadi seorang pria sekarang dengan rambut pendek dan janggut.
McColl mengatakan bahwa sketsa yang ada di bawah ini, yaitu yang pertama, tidak menunjukkan perubahan berat badan yang signifikan atau perubahan karena operasi. Namun, terdapat garis ekspresi di sekitar mata yang menunjukkan seperti apa kemungkinan perubahan wajah Ignatova.
Sedangkan, pada gambar kedua di bawah ini menunjukkan seperti apa rupa Ignatova dengan potongan rambut pendek, dan setelah kehilangan berat badan sebanyak 5 atau 6 kilogram (11-13 pon).
Pada sketsa ketiga (di bawah), Ignatova terlihat menggunakan gaya rambut khasnya setelah kehilangan berat 5-6 kilogram.
Gambar keempat juga menunjukkan seperti apa rupa Ruja Ignatova setelah kehilangan berat badan 5-6 kilogram. Tapi, di sini dia menggunakan gaya rambut aslinya dengan cat pirang.
Lalu, ada sketsa kelima yang menunjukkan bagaimana kemungkinan perubahan wajah Ignatova setelah bobotnya badannya naik 5-6 kilogram.
Gambar keenam menggabungkan beberapa ciri-ciri yang mungkin telah berubah selama lima tahun terakhir. Sketsa ini menggambarkan kemungkinan Ignatova telah bertambah berat badannya (5-6 kilogram) dan mengecat rambutnya menjadi pirang. Tapi, panjang rambut tetap sama.
Berikutnya, sketsa nomor 7 menambahkan beberapa koreksi estetika pada wajah Ignatova untuk menunjukkan perubahan karena operasi atau kosmetik apa yang mungkin telah dia alami. Hal ini termasuk implan dagu, rekonstruksi rahang, implan pipi, pengencangan alis, dan operasi hidung.
Metodologi Penggambaran Sketsa
Saat menjelaskan metodologi yang mereka gunakan, Brian McColl dari TradingPedia mengatakan bahwa Ignatova berasal dari Roma. Dengan demikian, hal ini juga menjadi titik awal untuk pembuatan desain sketsa tersebut.
“Orang Roma mempertahankan spesifisitas tinggi dalam genetika mereka dan juga dalam fenotipe mereka karena Haplogroup H-M82 (haplogroup kromosom Y) yang merupakan kelompok garis keturunan utama di Balkan Roma,” jelasnya.
Studi tersebut mengamati karakteristik antropologis orang Roma, yang meliputi indeks kepala terendah, hidung yang lebih lebar, pigmentasi kulit gelap, dan janggut yang paling lebat.
Kemudian, McColl juga mengatakan, “Tinggi [badannya] mayoritas pendek, jarang [ada yang] sedang. Rambut hitam lurus dan mata gelap juga merupakan ciri khas orang Roma Bulgaria.”
Mereka menugaskan seorang seniman sketsa kriminal untuk melakukan permutasi visual tentang bagaimana rupa Ignatova setelah mengalami perubahan.
Penampakan Cryptoqueen
Mencuat dugaan bahwa Ruja Ignatova kemungkinan tengah bersembunyi dalam gelimang kemewahan di Dubai. Hal ini disampaikan dalam podcast BBC khusus oleh Jamie Bartlett yang terbit bulan lalu. Dia juga sempat terlihat di Asia Tenggara, lebih tepatnya di Thailand.
Sejumlah dokumen yang BBC kumpulkan menunjukkan bahwa Ignatova bekerja sama dengan Sheikh Faisal bin Sultan Al Qassimi, seorang bangsawan di Uni Emirat Arab. Langkah itu bertujuan untuk bisa mencairkan dana yang telah beku, karena telah menuai tudingan sebagai aksi pencucian uang.
Selain itu, muncul dugaan bahwa Ignatova telah membeli vila senilai US$20 juta di UEA, yang mungkin menjadi tempat persembunyiannya yang sekarang sudah terhitung selama setengah dekade.
Kemudian, BBC juga menemukan bukti bahwa dia telah menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dolar dengan keluarga kerajaan Emirat, Sheikh Saoud bin Faisal Al Qassimi. Beliau memang terkenal sebagai seorang penggemar kripto. Pada tahun 2015, menurut laporan yang tersaji, dia telah menjual sebanyak 230.000 bitcoin yang totalnya bernilai lebih dari US$48 juta kepada Ignatova.
Di sisi lain, beberapa pihak menduga bahwa Ignatova telah membeli informasi dari polisi Bulgaria. Mereka mengatakan bahwa tampaknya itulah alasan mengapa dia selalu berhasil menghindar dari pencarian penyelidik selama lima tahun terakhir ini.
Terlepas dari itu semua, sampai saat ini skema OneCoin masih menjadi salah satu kasus pencurian terbesar di dunia kripto. Seorang wanita yang menjual potensi kebebasan finansial itu ternyata begitu sulit untuk ditemukan dan sampai detik ini masih menjadi teka-teki.
Bagaimana pendapat Anda tentang penyelidikan terhadap Ruja Ignatova alias Cryptoqueen yang merupakan dalang penipuan OneCoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.