Gemini, crypto exchange yang didirikan oleh Winklevoss bersaudara, telah mengalami serbuan penarikan dana dari para pelanggan. Pasalnya, perusahaan ini dianggap turut terkena dampak dari efek domino krisis yang dipicu oleh FTX.
Data dari platform analisis blockchain Nansen menunjukkan bahwa Gemini mengalami sekitar US$485 juta arus keluar bersih (net outflows) dalam 24 jam terakhir. Angka ini terbesar bila dibandingkan dengan crypto exchange yang lain saat ini. Adapun arus keluar (Outflows) berjumlah US$563 juta, diimbangi dengan hanya US$78 juta arus masuk (inflows).
Dalam 7 hari terakhir, Gemini mengalami total net outflows sebesar US$682 juta, selisih antara US$866 juta inflows dan US$1,55 miliar outflows. Sebagian besar penarikan terjadi pada hari Rabu (16/11).
Sementara itu menurut platform data blockchain Arkham Intelligence, saldo aset digital pada crypto wallet yang diidentifikasi sebagai milik Gemini turun menjadi US$1,7 miliar dari sekitar US$2,2 miliar sehari yang lalu.
Sebagai catatan, informasi yang disediakan sejumlah detail di atas tidak mencakup data dari blockchain Bitcoin dan mungkin tidak mencakup semua crypto wallet milik Gemini.
Gemini Terhantam Krisis Genesis
Serbuan penarikan terjadi ketika Gemini pada hari Rabu (16/11) menghentikan penarikan dana pelanggan yang terkait dengan produk yield-generating dalam program Gemini Earn.
Sebagai informasi, Gemini Earn memungkinkan investor memperoleh bunga sekitar 8% dengan meminjamkan kripto termasuk Bitcoin, Ether, atau stablecoin. Mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini, Bloomberg melaporkan bahwa Gemini Earn memiliki sekitar US$700 juta uang pelanggan yang diikat di dalamnya. Dana milik pelanggan di Gemini Earn secara kolektif merupakan pemberi pinjaman bagi Genesis.
Unit pinjaman kripto dari Genesis Global Trading, yang mendukung program Gemini Earn, pada hari Rabu (16/11) mengumumkan bahwa mereka menangguhkan penebusan pelanggan sementera dengan alasan dislokasi market yang ekstrem dan hilangnya kepercayaan industri yang disebabkan oleh kehancuran FTX.
Sebagai informasi, unit yang dimaksud adalah Genesis Global Capital yang melayani basis klien institusional dan memiliki total pinjaman aktif sekitar US$2,8 miliar pada akhir kuartal III/2022.
“Kami mengetahui bahwa Genesis Global Capital, mitra layanan pinjaman kripto dari program Earn, telah menghentikan sementara penarikan dan tidak akan dapat memenuhi permintaan penebusan pelanggan dalam perjanjian tingkat layanan (SLA) selama 5 hari kerja,” jelas Gemini.
Pihak Gemini mengaku bekerja sama dengan tim Genesis untuk membantu pelanggan menukar dana mereka dari program Earn secepat mungkin.
Genesis dan induk perusahaannya, yaitu Digital Currency Group (DCG), diklaim berkomitmen untuk melakukan segala daya demi memenuhi kewajiban kepada pelanggan di bawah program Gemini Earn.
“Kami akan terus bekerja sama dengan mereka atas nama semua pelanggan Gemini Earn. Ini adalah prioritas tertinggi kami,” tulis Gemini.
Mengklaim Tidak Pengaruhi Produk dan Layanan Lainnya
Pihak Gemini menegaskan bahwa kejadian ini tidak mempengaruhi produk dan layanan mereka yang lainnya. Semua dana pelanggan diklaim disimpan di Gemini, dipegang 1:1, dan tersedia untuk penarikan kapan saja.
Namun menariknya, selang beberapa saat, Gemini justru sempat mengalami ‘pemadaman’ (outage) yang kemudian segera diselesaikan, tetapi justru memperburuk ketakutan tentang stabilitasnya.
“Kami mengalami gangguan Amazon Web Services EBS dengan salah satu database utama kami. Kami telah memulihkan database dan mengembalikannya,” jelas akun Twitter Gemini.
Pada hari Kamis (17/11) dini hari, Gemini kembali mengklaim bahwa semua aset yang disimpan oleh pelanggan tersedia untuk ditarik kapan saja.
Bagaimana pendapat Anda tentang eksposur yang dimiliki Gemini terhadap Genesis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
