Trusted

Deutsche Bank Ajukan Lisensi Kustodian Kripto, Sentimen Bullish Makin Kuat

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Deutsche Bank, salah satu perbankan terbesar di Jerman, dilaporkan telah mengajukan berkas untuk operasi layanan kustodian aset digital, seperti kripto.
  • Salah satu perwakilan Deutsche Bank mengaku bahwa pihaknya baru saja memasukkan berkas ke BaFin, regulator keuangan Jerman, untuk lisensi digital.
  • Hal ini juga mencerminkan upaya dari DWS Group, lengan manajemen aset dan cabang investasi dari Deutsche Bank, untuk memperluas pendapatan dari penawaran yang terkait aset digital.
  • promo

Deutsche Bank, salah satu lembaga perbankan terbesar di Jerman, pada hari Selasa (20/6) dilaporkan telah mengajukan berkas untuk mengoperasikan layanan kustodian aset digital seperti kripto.

“Kami sedang membangun [layanan] bisnis kustodian aset digital kami,” jelas David Lynne, yang menjalankan unit perbankan komersial pemberi pinjaman di Deutsche Bank, dalam sebuah konferensi.

Dia mengatakan bahwa Deutsche Bank baru saja memasukkan berkas ke BaFin, regulator keuangan Jerman, untuk lisensi digital.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan pendapatan dari biaya layanan di bank korporat Deutsche Bank.

Adapun divisi bank korporat Deutsche Bank pertama kali mengisyaratkan rencana untuk memperkenalkan penyimpanan aset digital pada akhir tahun 2020. Namun, belum ada kejelasan kapan layanan tersebut direncanakan untuk dimulai.

Selain itu, hal ini juga mencerminkan upaya dari DWS Group, lengan manajemen aset dan cabang investasi dari Deutsche Bank, untuk memperluas pendapatan dari penawaran yang terkait aset digital.

Deutsche Bank Serius Melihat Peluang di Market Kripto

Pada Februari 2021, Deutsche Bank sempat mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki kustodian kripto untuk menawarkan solusi penyimpanan hot wallet dan cold wallet tingkat institusional dengan perlindungan tingkat asuransi.

Kini, dalam laporan Bloomberg, platform kustodian kripto Deutsche Bank yang akan diluncurkan secara bertahap itu pada akhirnya akan memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual aset digital melalui sejumlah broker utama dan bahkan menyediakan layanan seperti perpajakan, layanan penilaian dan administrasi dana, pinjaman, staking, hingga voting yang mungkin terkait dalam tata kelola suatu proyek kripto.

Pada bulan Februari 2023, DWS Group dilaporkan mengadakan negosiasi untuk mengakuisisi saham minoritas di 2 perusahaan kripto. Entitas itu adalah Deutsche Digital Assets, penyedia exchange-traded product (ETP); dan perusahaan perdagangan Tradias.

Selain itu, DWS juga dilaporkan mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan cara berkolaborasi dengan Galaxy Digital yang dijalankan oleh Mike Novogratz.

CEO DWS, Stefan Hoops, mengatakan bahwa harga kripto yang rendah saat ini dapat menciptakan peluang menarik mereka.

“DWS telah mulai menilai para mitra strategis dan melakukan due diligence atau uji tuntas pada target potensial,” kata Stefan Hoops.

Market Kripto Menarik Minat TradFi

Kabar terbaru dari Deutsche Bank adalah perkembangan terkini dari market kripto yang mulai menarik minat para pelaku di industri keuangan tradisional (TradFi).

Kegaduhan mulai muncul ketika BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia yang mengelola aset sekitar US$9 triliun, pada 15 Juni kemarin resmi mengajukan berkas ke regulator Amerika Serikat (AS) untuk dapat menawarkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot secara legal kepada kliennya.

Nama ETF Bitcoin spot yang ditawarkan oleh BlackRock adalah iShares Bitcoin Trust. Hal ini memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur ke kelas aset Bitcoin tanpa memilikinya secara langsung.

Kemudian, EDX Markets pada hari Selasa (20/6) kemarin mengumumkan peluncuran marketplace aset digital pertama yang dirancang untuk memungkinkan perdagangan yang aman dan patuh melalui perantara terpercaya. Adapun koalisi para investor pendiri EDX termasuk Charles Schwab, Citadel Securities, Fidelity Digital Assets, Paradigm, Sequoia Capital, dan Virtu Financial.

Sementara itu terkait kustodian kripto, BNY Mellon, salah satu bank tertua di AS, saat ini telah menawarkan kustodian kripto untuk manajer aset di AS. Kemudian, bursa saham Nasdaq juga telah mengumumkan rencana meluncurkan kustodian kripto untuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) pada akhir kuartal II/2023.

Pada November 2022, Mike Novogratz sempat mengungkapkan pernyataan menarik mengenai siapa yang menjadi pemenang sesungguhnya dari kehancuran crypto exchange FTX.

“Pemenang besar dalam hal ini [crypto winter dan kehancuran crypto exchange FTX] adalah pihak seperti Fidelity [dan lainnya] yang baru saja meluncurkan produk kripto mereka,” jelas Mike Novogratz.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori