Lihat lebih banyak

Gara-gara Dikira Arbitrum, Harga Token ARbit (ARB) Sempat Meroket 2.000%

2 mins
Oleh Rahul Nambiampurath
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Para trader salah beli token yang sudah mati bernama ARbit. Mereka mengira itu adalah token Arbitrum (ARB).
  • Alhasil, token ARbit pun melejit signifikan sampai 2.000%.
  • Menurut jadwal, airdrop Arbitrum bakal segera berlangsung dan agenda ini telah berhasil menggemparkan komunitas kripto.
  • promo

Kalangan trader kripto ternyata telah keliru membeli token mati bernama ARbit. Mereka menyangka token itu adalah token Arbitrum. Sementara itu, sebentar lagi Arbitrum akan menggelar airdrop tokennya, tepatnya hari ini (23/3).

Sejumlah trader telah memicu lonjakan harga sampai 2.000% pada token bernama ARbit (ARB). Hal ini terjadi karena mereka salah mengira token itu sebagai token Arbitrum. Dalam 24 jam terakhir, nilai token itu terpantau sudah naik 10%. Namun, dalam 8 hari terakhir, harganya tercatat sudah melonjak tajam dari US$0,00024 ke puncaknya di level US$0,027.

Namun sejak itu juga, harganya sudah turun lagi. Kemungkinan lantaran para trader sudah menyadari bahwa mereka menukar token yang salah selama ini.

Terlepas dari kesalahan tersebut, volume perdagangannya dalam 24 jam masih relatif tinggi, yakni sekitar US$6.560. Fenomena semacam ini menjadi bukti bahwa para trader masih melakukan kesalahan mendasar dalam aktivitas trading kripto.

ARB Price Chart: CoinMarketCap
Grafik Harga ARB | Sumber: CoinMarketCap

Bagaimana pun juga, sudah jelas bahwa kalangan trader tersebut sebenarnya ingin memperdagangkan token ARB yang Arbitrum gunakan. Sebagai informasi, Arbitrum sendiri merupakan solusi penskalaan layer-2 Ethereum yang sangat populer.

Kesalahan seperti itu sudah pernah terjadi juga di masa lalu. Pada akhir Februari, para trader kripto melakukan aksi pump and dump token BASE setelah pengumuman layer-2 oleh Coinbase. Token tersebut pun langsung melonjak 350%, tapi setelah itu kembali anjlok karena para trader akhirnya menyadari bahwa itu adalah token yang salah.

Hal ini sebenarnya termasuk kesalahan yang cukup umum terjadi di pasar kripto. Maka dari itulah, proyek kripto sering kali mengingatkan para trader untuk berhati-hati saat melakukan perdagangan dan memastikan bahwa mereka menukar token yang tepat.

Apa Itu ARbit (ARB)?

ARbit Homepage: Get Augmented
Beranda ARbit | Sumber: Get Augmented

ARbit sendiri adalah aset kripto yang berusia sangat tua dan dirilis pada tahun 2015 silam. Namun, proyeknya dianggap sebagai proyek mati, tanpa adanya kabar sama sekali dalam sekitar delapan tahun lamanya.

Proyek mati ini dulunya sempat mengklaim menyediakan berbagai macam fitur, termasuk “desain multi-mesin yang fleksibel yang menghadirkan verifikasi suara bergantung pada teks, tidak bergantung pada teks, dan diminta oleh teks.” Pada intinya, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuka wallet mereka sendiri menggunakan suara mereka tanpa memerlukan teks tertentu. Tim developer menyatakan bahwa proyek mereka akan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dan mengurangi risiko penipuan.

Airdrop Arbitrum Picu Antusiasme Komunitas Kripto

Airdrop Arbitrum dijadwalkan akan digelar pada tanggal 23 Maret ini dan telah berhasil membuat komunitas kripto sangat antusias. Lebih dari 1 miliar token rencananya akan didistribusikan kepada lebih dari 600.000 alamat pada airdrop Arbitrum. Nilai airdrop minimumnya adalah 625 token, dan maksimumnya adalah 10.250 token.

Meski begitu, tentu saja selalu ada scammer yang mencoba memanfaatkan situasi ini. Akibatnya, banyak airdrop palsu Arbitrum yang beredar di media sosial. Jadi, para trader disarankan untuk senantiasa berhati-hati.

Setelah airdrop selesai, Arbitrum akan beroperasi menggunakan DAO, dan token ARB akan berfungsi sebagai token tata kelolanya. Ini adalah perubahan besar bagi proyek tersebut, dan juga menandakan peralihan ke fase selanjutnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang kejadian para trader yang salah mengira token ARbit sebagai Arbitrum? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori