Lihat lebih banyak

Dituduh Lakukan Penipuan, Delio Hentikan Pembayaran Bunga pada Pelanggan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Platform pinjaman kripto Delio mengumumkan penangguhan pembayaran bunga aset virtual pada pelanggan sejak Senin kemarin (24/7).
  • Mereka mengaku terpaksa melakukan hal itu, lantaran tengah menghadapi penyelidikan dari penegak hukum yang berakibat pada disitanya seluruh aset milik nasabah dan perusahaan.
  • Investor menduga baik Delio dan Haru Invest melakukan rug pull lantaran menghentikan penarikan secara tiba-tiba.
  • promo

Delio, platform pemberi pinjaman dalam bentuk kripto, mengumumkan penangguhan pembayaran bunga aset virtual pada pelanggan sejak Senin kemarin (24/7). Delio mengaku terpaksa melakukan hal itu, lantaran tengah menghadapi penyelidikan dari penegak hukum yang berakibat pada disitanya seluruh aset milik nasabah dan perusahaan.

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa saat ini, Delio tengah menghadapi gugatan atas kasus dugaan penipuan yang diajukan oleh beberapa deposan terhadap perusahaan di pengadilan Korea Selatan. Pihak pengadilan sudah membuat keputusan sementara yang membuat dimulainya proses penggeledahan dan sita aset pada 18 Juli kemarin.

Cold wallet dan Ledger, serta lainnya juga disita oleh kejaksaan,” jelas Delio.

Karena hal itu juga, perusahaan mengalami kesulitan untuk bisa beroperasi dengan normal. Pasalnya, di sisi lain, Delio juga harus tetap melindungi kepentingan seluruh deposan lewat pencegahan penyebaran properti perusahaan.

Bagaimana Kasus Ini Bermula?

Kisruh yang terjadi antara Delio dengan pelanggannya bermula pada saat pengumuman penangguhan penarikan dan setorannya di 14 Juni kemarin. Delio berdalih, kebijakan itu terpaksa diambil lantaran Haru Invest, manajer investasi kripto yang merupakan mitra bisnis perusahaan, melakukan penangguhan penarikan dan setoran. Maka dari itu, demi melindungi aset pelanggan, perusahaan pun melakukan hal yang sama.

Delio menjadikan volatilitas pasar sebagai sebab utama dari insiden tersebut dan berjanji untuk mengambil langkah terbaik guna menjaga aset nasabah.

Dari situ, investor mulai curiga bahwa terdapat aktivitas yang tidak normal terjadi pada platform. Tujuh jam sebelum pengumuman penangguhan penarikan, terdapat pemindahan dana dalam jumlah besar ke 3 dompet eksternal platform.

Media lokal Newsis melaporkan total dana yang dipindahkan mencapai 9,24 miliar won atau sekitar Rp108,62 miliar dalam bentuk aset virtual. Beberapa jenis aset yang ditarik merupakan aset kripto populer; seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan XRP.

Keseluruhan aset digital tersebut setara dengan 90% dari total portofolio yang di investasikan oleh pelanggan di Delio.

“Beberapa aset virtual yang tersisa setelah penarikan, mulai dari 0,98 BTC, 4,66 ETH, dan 9.980 XRP yang setara dengan 0,5% dari nilai penarikan awal, dibiarkan tetap ada di wallet,” sebagaimana dilansir oleh Newsis.

Aktivitas tersebut diketahui terjadi sejak pukul 11:20 hingga 11:59 lewat beberapa kali transaksi. Pada transaksi pertama, Delio menarik 125 bitcoin. Kemudian, perusahaan menarik lagi 719 ethereum dan terakhir adalah 4,97 juta XRP.

Pimpinan Delio Mundur

Investor menduga baik Delio dan Haru Invest melakukan rug pull lantaran menghentikan penarikan secara tiba-tiba. Setidaknya sebanyak 100 investor melalui firma hukum LKB & Partners sudah melayangkan gugatan pada eksekutif kedua perusahaan di Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul atas tindakan penipuan dengan nilai kerugian mencapai 50 miliar won atau sekitar Rp588,48 miliar.

Di samping itu, kedua perusahaan juga memberikan iming-iming berupa tingkat bunga tinggi dengan tingkat risiko yang mini.

Kecurigaan menjadi semakin kuat lantaran Chief Executive Officer (CEO) Delio, Jeong Sang-jho, melakukan pengunduran diri seiring dengan dimulainya penyelidikan.

Tetapi, Ho menyebut bahwa penarikan dana yang dilakukannya bukanlah untuk tujuan penggelapan, melainkan bagian dari pekerjaan sebagai seorang manajer. Ho juga mengungkapkan penyesalannya bahwa dia tidak membeberkan fakta tersebut pada pelanggan sebelum kejadian.

Menyoal pengunduran dirinya, Ho beralasan bahwa dia mendapatkan keleluasaan untuk bekerja dari rumah dan proses tersebut merupakan bagian dari pengelolaan dana sekaligus operasional.

“Semua tindakan mungkin saja dilakukan untuk memberikan kompensasi kejadian. Mulai dari menjual perusahaan atau menarik investasi yang saat ini sedang berjalan. Tetapi, prioritas utama adalah memulihkan obligasi dari debitur,” jelas Ho.

Bagaimana pendapat Anda tentang tuduhan penipuan terhadap Delio ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori