Lihat lebih banyak

DOJ Tuntut 2 Individu atas Penipuan Kripto Senilai US$25 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DOJ AS baru saja menjatuhkan dakwaan terhadap David Gilbert Saffron dan Vincent Anthony Mazzotta, Jr. atas penipuan berbasis kripto, dengan kerugian mencapai US$25 juta.
  • Selain memberikan iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal, Saffron dan Mazzotta juga menciptakan entitas fiktif bernama Federal Crypto Reserve (FCR) untuk menjalankan aksi penipuannya.
  • Jika terbukti bersalah, Saffron dan Mazzotta menghadapi ancaman hukuman hingga 65 tahun.
  • promo

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) baru saja menjatuhkan dakwaan terhadap 2 individu asal Australia dan Los Angeles, Amerika Serikat yang menjalankan skema penipuan berbasis kripto dengan kerugian mencapai US$25 juta atau sekitar Rp390,3 miliar.

Kedua individu itu adalah David Gilbert Saffron dan Vincent Anthony Mazzotta, Jr., yang dituduh melakukan konspirasi untuk menjalankan penipuan berbasis aset digital.

Demi menarik minat para korban, keduanya menggunakan skema klasik, yakni dengan menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal. Dalam laporan DOJ, terungkap bahwa untuk meyakinkan para korbannya, Saffron dan Mazzotta mengeklaim dana pelanggan akan digerakkan oleh bot perdagangan yang mampu menghasilkan imbal hasil tinggi dan minim risiko melalui platform perdagangan tertentu.

Namun, alih-alih menyalurkan dan mengelola uang konsumen, Saffron dan Mazzotta malah secara curang menggunakan dana tersebut untuk membiayai pengeluaran pribadinya, termasuk untuk sewa jet pribadi, rumah pribadi, akomodasi hotel mewah, koki pribadi, serta untuk membayar jasa keamanan swasta.

“Keduanya mempromosikan program investasi dengan berbagai nama, mulai dari Circle Society, Bitcoin Wealth Management, Omicron Trust, Mind Capital, dan Cloud9Capital. Selain itu, mereka juga diduga menciptakan entitas fiktif yang disebut sebagai Federal Crypto Reserve (FCR),” tulis laporan.

Gunakan Crypto Mixer untuk Kaburkan Penyelidikan

Kuat dugaan, pihak yang ditargetkan oleh keduanya adalah mereka yang tidak memiliki literasi cukup terkait aset digital. Pasalnya, dari FCR, baik Saffron maupun Mazzotta kembali membujuk nasabahnya untuk menyetorkan sejumlah dana sebagai bagian dari penyelidikan dan pemulihan kerugian. Padahal, FCR merupakan lembaga bodong yang juga digerakkan oleh Saffron dan Mazzotta.

Keduanya menggunakan identitas dan persona palsu untuk mengaburkan jati dirinya. Maka dari itu, muncul nama-nama baru; seperti David Gilbert dan David Gabe, dengan persona online Blue Wizard dan Bitcoin Yoda.

“Masing-masing terdakwa juga menghalangi proses penyelidikan dengan menyembunyikan aset. Mereka menggunakan beberapa cara yang dikenal dengan istilah blockchain hopping hingga memanfaatkan crypto mixer.”

Jika terbukti bersalah, Saffron dan Mazzotta menghadapi ancaman hukuman hingga 65 tahun. Keduanya didakwa melakukan konspirasi wire fraud dan pencucian uang dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara, melakukan wire fraud dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara, serta 10 tahun atas dakwaan pencucian uang. Selain itu, terdapat juga ancaman hukuman hingga 10 tahun, karena menghalangi keadilan dan ancaman 5 tahun penjara untuk persekongkolan.

Sebelumnya, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) AS juga mendakwa Saffron dan Circle Society lantaran menjalankan commodity pool, serta menerima lebih dari US$11 juta dalam bentuk Bitcoin (BTC) dan mata uang fiat tanpa melakukan registrasi ke regulator.

Kejahatan Kripto Meningkat, DOJ Benahi Internal Penyidik

Meningkatnya dinamika di industri kripto membuat DOJ melakukan banyak penyesuaian di lingkup internalnya. Di bulan Juli lalu, DOJ mengaku tengah melakukan pembenahan terkait tim yang bertanggung jawab terhadap penyelidikan kejahatan kripto.

Dalam laporan Wall Street Journal, Pejabat Senior Departemen Kehakiman AS, Nicole Argentieri, mengatakan unit yang biasanya bertanggung jawab terhadap kejahatan aset digital, yaitu National Cryptocurrency Enforcement Team (NCET), akan menjadi bagian permanen dari divisi kriminal departemen.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membawa NCET ke tahap berikutnya. Melalui penggabungan ke dalam Divisi Kriminal untuk kejahatan komputer dan kekayaan intelektual akan memberikan NCET sumber daya, serta landasan baru untuk mencapai banyak hal.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori