Lihat lebih banyak

Sebuah Dokumen Pengadilan Ungkap Data Ribuan Pelanggan Celsius, Ada Kemungkinan Pelanggaran Privasi?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sebuah dokumen pengadilan yang berjumlah lebih dari 14.000 halaman memuat detail nama dan riwayat perdagangan ribuan pelanggan Celsius Network secara publik.
  • Sebenarnya pihak Celsius telah meminta agar nama para pelanggan dirahasiakan, namun permintaan itu ditolak pengadilan, dengan dalil syarat umum untuk kasus kebangkrutan.
  • Alhasil, kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan komunitas kripto secara luas.
  • promo

Di tengah proses restrukturisasi yang sedang dijalaninya, Celsius Network menjadi bahan diskusi komunitas kripto pada hari Jumat (7/10). Perbincangan tentang Celsius ini terjadi setelah mengungkapkan nama dan riwayat perdagangan ribuan pelanggan crypto lending platform itu secara publik.

Dokumen pengadilan berjumlah lebih dari 14.000 halaman yang terbit pada hari Rabu (5/10) mencakup detail perdagangan yang dilakukan founder & mantan CEO Celsius, Alex Mashinsky.

Data pelanggan Celsius Network yang terungkap tersebut tidak termasuk informasi pribadi lebih lanjut, seperti alamat rumah dan email. Namun, data tersebut turut termasuk detail mengenai waktu transaksi di platform, bersama dengan jumlah dolar Amerika Serikat (USD) serta jenis kripto yang digunakan.

Celsius Berusaha Buat Identitas Anonim, tapi Hakim Menolak

Selama persidangan terbarunya, Celsius meminta agar nama para penggunanya disembunyikan dari dokumen pengadilan. Namun, hakim berulang kali menolak dengan alasan bahwa ini adalah persyaratan umum untuk kasus kebangkrutan.

Sebanyak 18,6 gigabyte (GB) data pengguna tidak berisi catatan transaksi blockchain seperti hash yang berkaitan dengan transaksi tertentu. Namun, dokumen tersebut berisi waktu dan jumlah transaksi. Artinya, transaksi tersebut kemungkinan dapat diidentifikasi.

Ini dapat membuat siapa pun bisa menghubungkan pengguna yang disebutkan namanya dalam dokumen itu dengan crypto wallet mereka yang sebelumnya anonim. Jelas, mereka yang berusa bisa saja melihat kepemilikan kripto mereka dan informasi transaksi lainnya.

Dampak negatif yang bisa muncul dari informasi yang tersebar ini adalah kemungkinan untuk mengidentifikasi pemilik kripto bernilai tinggi. Meskipun alamat rumah tidak diungkapkan, informasi ini dapat ditemukan secara terpisah, dan banyak pengguna kripto telah memiliki data yang bocor secara publik melalui pelanggaran data yang dialami Ledger pada Juli 2020.

Pelanggaran Privasi bagi Pelanggan

Ada kegelisahan di komunitas kripto terkait diungkapkannya data informasi pelanggan Celsius secara publik.

Henry de Valence, founder Penumbra Labs, mengatakan bahwa siapa pun sekarang dapat melakukan semua aktivitas on-chain dari setiap pengguna Celsius yang identitasnya terbongkar dengan mencocokkan tanggal dan jumlah yang tepat dengan data transaksi blockchain.

Kemudian, akun Twitter foobar, yang memiliki followers lebih dari 74 ribu, menilai bahwa pengungkapan ini merupakan pelanggaran privasi yang mengerikan, dan akan menyebabkan banyak orang ‘dirampok’ dan ‘dibunuh’. Apa pun yang tidak terbukti secara kriptografis pribadi akan menjadi publik.

Terkait hal ini, Frank Chaparro mengingatkan agar semua orang berhati-hati dalam menarik dana karena informasi pengguna mungkin akan dirilis dalam proses kebangkrutan seperti yang terjadi di Celsius.

3 Co-founder Celsius Network Sempat Cairkan Kripto dengan Nilai Total US$56 Juta

Sebelumnya pada 6 Oktober kemarin, 3 eksekutif teratas Celsius dikabarkan telah menarik kripto senilai US$56,12 juta antara Mei dan Juni 2022. Aksi ini dilakukan tepat sebelum Celsius menangguhkan penarikan dana pelanggan pada 12 Juni lalu dan mengajukan kebangkrutan pada 13 Juli.

Menurut dokumen Pernyataan Urusan Keuangan yang diajukan ke Pengadilan Kepailitan untuk Distrik Selatan New York, AS, pada hari Rabu (5/10), para co-founder Celsius menarik sebagian besar dana dari rekening kustodian dalam bentuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), USD Coin (USDC), dan native token Celsius (CEL).

Para pejabat Celsius yang terlibat dalam penarikan tersebut, antara lain Alex Mashinsky (mantan Chief Executive Officer); Daniel Leon (mantan Chief Strategy Officer); dan Nuke Goldstein (Chief Technology Officer).

Sementara itu, lebih dari selusin eksekutif lainnya, termasuk Oren Blonstein (Chief Compliance Officer), Rodney Sunada-Wong (Chief Risk Officer); dan CEO baru, Chris Ferraro, tidak melakukan penarikan signifikan selama periode waktu ini.

Alex Mashinsky menarik kripto sekitar US$10 juta pada Mei 2022. Kemudian, Daniel Leon menarik sekitar US$7 juta dan tambahan senilai US$4 juta dari token CEL antara 27 dan 31 Mei 2022. Sementara Nuke Goldstein menarik sekitar US$13 juta dan tambahan senilai US$7,8 juta dari token CEL.

Seperti yang diketahui, dua co-founder Celsius telah mengundurkan dari posisi eksekutif perusahaan. Alex Mashinsky melepaskan jabatan CEO pada 27 September lalu, lalu Daniel Leon menyusul mundur dari kursi CSO Celsius pada 4 Oktober kemarin.

Terkait hal ini, sebelumnya sempat dijelaskan bahwa Alex Mashinsky disebut akan menghadapi momen dipaksa untuk mengembalikan US$10 juta yang dia tarik dari Celsius. Artinya, ada kemungkinan bahwa Daniel Leon dan Nuke Goldstein juga dapat menghadapi kondisi serupa. Di bawah undang-undang di AS, pembayaran yang dilakukan suatu perusahaan dalam 90 hari sebelum kebangkrutannya dapat ditarik kembali untuk kepentingan semua kreditur.

Bagaimana pendapat Anda tentang terungkapnya data ribuan pelanggan Celsius Network ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori