Lihat lebih banyak

Terungkap! Donald Trump Punya Rp7,68 Miliar Berupa Aset Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Donald Trump diketahui memiliki aset kripto yang disimpan dalam wallet Ethereum senilai US$250 ribu hingga US$50 ribu.
  • Kepemilikan kripto Trump kuat dugaan berhubungan dengan koleksi NFT yang dirilisnya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
  • Beberapa pihak menganggap bahwa aksi Donald Trump yang masuk ke ekosistem kripto merupakan salah satu strateginya untuk memenangkan kontestasi politik 2024.
  • promo

Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat (AS), diketahui memiliki aset kripto yang disimpan dalam crypto wallet Ethereum.

Dalam laporannya pada Komite Etika terungkap bahwa nilai aset kripto yang dimiliki Trump mencapai US$250 ribu hingga US$500 ribu atau sekitar Rp3,82 miliar hingga Rp7,65 miliar.

Kepemilikan kripto Trump kuat dugaan berhubungan dengan non-fungible token (NFT) yang dirilisnya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Seperti diketahui, pada Desember 2022 lalu, tokoh dari partai Repubilk itu merilis 45 ribu NFT yang dicetak pada jaringan Polygon. Setiap koleksi dibandrol dengan harga US$99 atau sekitar Rp1,51 juta. Pasar juga meresponnya dengan positif. Dalam satu hari, penjualan koleksi yang berisi Trump dengan berbagai konten kartun itu ludes terjual.

Tidak berhenti di situ, Trump bersama dengan rekannya, NFT Inc, LLC. kemudian merilis NFT untuk gelombang kedua di April. Sama seperti sebelumnya, koleksi itu juga habis terjual.

Dari aksinya, koleksi NFT Trump berhasil mendulang pendapatan sebesar US$8,9 juta. Adapun Donald Trump mendapatkan US$298 ribu sebagai biaya lisensi.

Kripto untuk Jembatan Politik Donald Trump

Beberapa pihak menganggap bahwa aksi Donald Trump yang masuk ke ekosistem kripto merupakan salah satu strateginya untuk memenangkan kontestasi politik 2024. Karena sebelumnya, Trump pernah mengatakan bahwa aset kripto tidak memiliki aset dasar dan kerap digunakan untuk aktivitas ilegal.

“Bitcoin nampak seperti penipuan dan saya tidak suka dengan itu. Karena pada dasarnya [Bitcoin] adalah aset kripto yang berkompetisi dengan dolar dan saya ingin agar dolar menjadi mata uang dunia,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Tidak hanya Donald Trump, beberapa kontestan lainnya juga mulai menunjukkan keberpihakannya pada kripto. Seperti Robert F. Kennedy Jr (RFK), misalnya. Tokoh Demokrat itu juga secara terbuka mengakui bahwa dia dan keluarganya memiliki 14 BTC.

RFK bahkan secara lugas menjabarkan rencananya untuk mendukung sebagian penerbitan utang baru Amerika Serikat (AS) dengan Bitcoin dan logam mulia. Kemudian, ia pun menyebut bahwa keberadaaan mata uang fiat saat ini diciptakan untuk mendanai perang.

RFK juga berjanji, jika dia menjadi Presiden AS berikutnya, roda pemerintahannya akan membebaskan konversi Bitcoin ke dolar AS dari pajak capital gain.

Selain itu, ia menekankan pandangannya bahwa Bitcoin bukanlah termasuk sekuritas dan tidak boleh diatur sebagai sekuritas.

Para Kandidat Capres AS Terima Sumbangan dalam Bentuk Kripto

Selain RFK, kandidat presiden AS lainnya, Vivek Ramaswamy, turut membuka diri lebih lebar terhadap penggunaan Bitcoin. Keduanya mengatakan bahwa setiap masyarakat bisa memberikan sumbangan dalam bentuk BTC.

“Kami menunjukkan kepada dunia kekuatan dan daya tahan serta fleksibilitas Bitcoin. Hampir semua orang di ruangan ini menyadari bahwa terdapat hubungan antara Bitcoin, demokrasi, dan kebebasan,” jelas RFK saat Bitcoin Conference di bulan Mei lalu.

Hampir semua kandidat sepertinya ingin menarik simpati dari para penggiat kripto. Jika dilihat dari pemerintahan yang saat ini dijalankan oleh Joe Biden, beberapa regulasi yang akan dikeluarkan justru dinilai bakal memberatkan industri aset digital.

Salah satunya adalah proposal yang sempat ingin menetapkan pajak cukai 30% untuk listrik yang digunakan para crypto miner. Pimpinan Marathon Digital, Fred Thiel, menyebut bahwa terdapat inisiatif dalam administrasi pemerintahan presiden AS untuk menargetkan ekonomi Bitcoin, termasuk terhadap para miner.

Saya tidak akan melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa mereka ingin membunuh Bitcoin, mereka ingin mempersulit orang untuk beroperasi,” sebut Thiel.

Walau saat ini proposal tersebut sudah dibatalkan, namun sikap para regulator di Amerika Serikat yang semakin keras terhadap industri kripto turut membuat para pelaku industri pun menjadi tidak betah untuk melangsungkan bisnisnya di sana dan berlomba-lomba mencari tempat lain di luar AS.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori