Trusted

Dukung Cara Ketua SEC Regulasi Industri Kripto, Prometheum Tuai Sorotan Tajam

4 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Asosiasi Blockchain AS mengajukan permintaan keterbukaan informasi terhadap SEC.
  • Tujuannya untuk mencari catatan yang relevan terkait Prometheum, seiring kemunculannya sebagai perwakilan industri di hadapan DPR AS.
  • Komunitas kripto curiga dengan Prometheum yang secara luas mendukung posisi Ketua SEC, Gary Gensler, terkait cara meregulasi industri kripto.
  • promo

Penasihat kebijakan Asosiasi Blockchain Amerika Serikat (AS), Marissa Coppel, pada hari Kamis (15/6) mengatakan bahwa mereka telah mengajukan permintaan Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Upaya itu dilakukan dalam rangka mencari catatan yang relevan terkait Prometheum yang mengaku sebagai perintis ekonomi sekuritas (efek) aset kripto dan menjadi platform yang telah terdaftar secara resmi di SEC.

Sebagai informasi, co-founder dan co-CEO Prometheum, Aaron Kaplan, pada hari Selasa (13/6) kemarin berbicara di depan Komite Jasa Keuangan DPR AS dalam audiensi berjudul ‘Masa Depan Aset Digital: Memberikan Kejelasan untuk Ekosistem Aset Digital’.

Mengingat Prometheum tidak dikenal luas di industri kripto, kemunculannya sebagai perwakilan industri di hadapan DPR AS menyebabkan perhatian lebih lanjut terhadap perusahaan itu. Sejumlah temuan berdasarkan catatan publik mulai memicu berbagai pertanyaan tentang sifat praktik dan hubungan bisnis Prometheum.

Banyak yang mempertanyakan apakah Promotheum akurat dalam menampilkan dirinya sebagai crypto exchange yang sepenuhnya diregulasi. Sebab, Mereka secara luas mendukung posisi Ketua SEC, Gary Gensler, bahwa peraturan yang sudah ada cukup untuk meregulasi industri kripto.

Punya Lisensi dari Regulator AS, tapi Belum Beroperasi

Sebagai catatan, Prometheum memberi tahu bahwa mereka didirikan pada tahun 2017.

Pada Oktober 2022, Prometheum Ember ATS yang diatur oleh Otoritas Pengatur Industri Keuangan AS (FINRA) dan SEC serta sebagai broker-dealer sekuritas aset digital, mengumumkan peluncuran sistem perdagangan alternatif (ATS) mereka. Entitas ini memungkinkan perdagangan sekuritas aset digital.

Kemudian pada 23 Mei lalu, Prometheum Ember Capital mengumumkan telah menerima persetujuan pertama dari FINRA beroperasi sebagai broker-dealer tujuan khusus (SPBD) untuk sekuritas aset digital. Entitas ini berfungsi sebagai kustodian yang memenuhi syarat.

Terlepas dari semua lisensi yang mereka miliki, tetapi Prometheum saat ini tidak beroperasi.

Klaim Prometheum Dapat Beroperasi dengan Regulasi Saat Ini Tidak Benar

Terkait hal ini, Marissa Coppel mengatakan bahwa keputusan Asosiasi Blockchain AS untuk mencari lebih banyak informasi didorong oleh meningkatnya kecurigaan terhadap Prometheum.

“Di tengah tindakan penegakan hukum SEC yang agresif, Promotheum [menerima] persetujuan sebagai SPBD pertama untuk sekuritas aset digital,” tulis pengacara Asosiasi Blockchain AS itu.

Kemudian, Asosiasi Blockchain AS menilai co-CEO Prometheum entah bagaimana mendapat kursi di depan Kongres AS dan mengklaim bahwa mereka mewakili jalur yang sesuai untuk industri aset digital.

Marissa Coppel melanjutkan dengan mengatakan, “Klaim Prometheum adalah omong kosong dan bukan bukti jalan menuju kepatuhan [regulasi]. Sistem Perdagangan Alternatif Prometheum tidak akan dapat memperdagangkan aset kripto apa pun, terlepas dari klaim mereka yang bertentangan. [Memperdagangkan aset kripto hanya bisa dilakukan] kecuali jika sebuah proyek kripto [entah itu blockchain atau sejumlah inisiatif web3 lainnya] terlebih dahulu mendaftarkan diri mereka ke SEC.”

Kemudian, Rodrigo Seira, penasihat khusus di perusahaan investasi web3 Paradigm, juga mencatat bahwa Prometheum berencana mencantumkan aset kripto yang merupakan sekuritas dengan cara yang teregulasi. Di sisi lain, SEC berpendapat bahwa sebagian besar aset kripto adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Ini artinya, aset-aset kripto tersebut tidak dapat diperdagangkan, bahkan di exchange yang teregulasi.

“Seperti yang telah kami tunjukkan, secara efektif tidak ada aset kripto yang terdaftar di SEC karena rezim saat ini bukanlah pilihan yang layak,” kata Rodrigo Seira.

Sebagai catatan, Robinhood, yang merupakan exchange teregulasi, bahkan men-delisting beberapa aset kripto atas dasar ini.

Beragam Temuan Mencurigakan tentang Prometheum

Asosiasi Blockchain AS merinci temuan-temuan mencurigakan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan Prometheum.

Sejumlah pelaku industri kripto berspekulasi bahwa kemunculan Promotheum di hadapan Kongres AS mewakili upaya taktis untuk mendukung posisi SEC terkait industri kripto dalam sidang yang diselenggarakan Selasa kemarin itu.

Adapun analis kripto Adam Cochran dan venture capitalist Matt Walsh menyulut kecurigaan pada Prometheum dengan menyelami informasi publik tentang perusahaan tersebut. Mereka menilai bahwa Promotheum telah memperoleh dana dari sumber yang tidak konvensional, dan pada satu titik berencana untuk meluncurkan token kripto mereka sendiri.

Berdasarkan data PitchBook, Prometheum telah mengantongi pendanaan sekitar US$48,19 juta. Mengutip berkas di SEC, WSJ melaporkan bahwa Prometheum adalah perusahaan AS, tetapi adalah mitra strategis dan usaha patungan dengan HashKey dan Wanxiang Blockchain yang masih memiliki afiliasi dengan HashKey.

Wanxiang Blockchain adalah bagian dari Wanxiang Group, yang dianggap memiliki ikatan mendalam dengan Partai Komunis Cina. Pada gilirannya, Vitalik Buterin dan Ethereum beberapa kali dituduh memiliki kedekatan dengan Wanxiang.

Sorotan juga datang dari jajaran eksekutif di Prometheum yang terdiri Aaron Kaplan bersama saudara laki-lakinya Benjamin Kaplan dan ayah mereka Martin Kaplan. Selain itu, latar belakang tim Promotheum juga disoroti. Beberapa adalah mantan staf SEC dan FINRA ada di dalamnya.

Matt Walsh menggambarkan temuannya tentang Prometheum sangat aneh. Entitas ini tampaknya cocok dengan teori umum bahwa Prometheum diberikan kedudukan untuk bersaksi di depan Kongres AS karena mereka mengatakan hal-hal yang ingin didengar pihak berwenang, bukan karena mereka sebagai pelaku industri menonjol, berpengaruh, berpengetahuan luas, atau sukses dalam menjalankan bisnis kripto.

3 Kemungkinan tentang Prometheum

Andrew Bailey, profesor di Yale-NUS College Singapura serta bagian dari kelompok riset kripto Resistance Money, menyimpulkan 3 kemungkinan interpretasi dari situasi yang terkait Prometheum.

Kemungkinan pertama, hanya beberapa keanehan dan beberapa kebetulan. Kemungkinan kedua, mereka penipu yang memperdaya regulator dengan menyesuaikan diri. Kemungkinan ketiga dan sekenari paling buruk, regulator bersekongkol dengan penipu dan senator gila.

Namun, setidaknya ada satu suara terkemuka dari dunia regulasi kripto. Pengacara Preston Byrne menolak spekulasi konspirasi tentang Prometheum.

“Aaron Kaplan telah mengerjakan Prometheum setidaknya sejak 2015, berasal dari keluarga pengacara, dan memiliki pandangan tentang aset kripto yang konsisten dengan latar belakang tersebut. Tidak ada yang mencurigakan, hanya saja tidak ada yang memperhatikannya sampai minggu ini,” jelas Preston Byrne.

Merespon sejumlah reaksi dari komunitas kripto, co-CEO Prometheum mengaku bahwa dia diundang ke audiensi di DPR AS untuk membahas persetujuan lisensi broker-dealer bertujuan khusus (SPBD) yang mereka terima. Selain itu, untuk memberikan pandangan tentang debat regulasi dan kepatuhan seputar aset digital di AS.

“Terkait Asosiasi Blockchain AS, kami tidak dapat memberikan komentar tentang motivasi mereka. Kami yakin Prometheum telah diperiksa oleh badan pengatur yang relevan,” jelas co-CEO Prometheum.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori