Lihat lebih banyak

Raksasa Market Maker Kripto Ribut di X (Twitter), Ada Apa Gerangan?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemimpin market maker DWF Labs melempar ungkapan pedas ke raksasa market maker lainnya melalui media sosial X (Twitter).
  • Dalam pernyataan lainnya, Andrei Grachev, managing partner di DWF Labs turut mengejek Wintermute secara langsung.
  • Pada pertengahan April lalu, DWF Labs menjadi pusat perhatian setelah secara tiba-tiba menjelma sebagai salah satu investor teraktif di dunia kripto pada tahun 2023.
  • promo

Pemimpin DWF Labs, salah satu market maker kripto dan perusahaan investasi web3 yang sedang naik daun, melempar ungkapan pedas ke market maker lainnya di X (Twitter).

Cerita bermula ketika Andrei Grachev, managing partner di DWF Labs, membagikan foto pada 15 September lalu saat mengisi panel diskusi bersama perwakilan dari OKX, Wintermute, dan GSR, di Web3 Connect.

Namun, pada hari Rabu (20/9), muncul komentar pedas dari akun X dengan identitas Cristian Gil (@CristiangilGSR). Tidak dapat dipastikan apakah akun X tersebut dikendalikan oleh Cristian Gil yang merupakan co-founder dan Chairman dari market maker GSR. Namun, media arus utama mengonfirmasi bahwa itu adalah akun X milik Chairman GSR.

Akun X @CristiangilGSR melempar provokasi yang berbunyi, “Perwakilan DWF Labs sama sekali tidak punya urusan berada di panel itu. Hal tersebut menghina GSR, OKX, dan Wintermute, berada di ruangan yang sama dengan DWF Labs. Sangat menyedihkan bahwa di akhir tahun 2023, aktor jahat seperti DWF Labs masih bisa mendapatkan banyak waktu tayang.”

Hal yang lebih menarik, ungkapan pedas itu disukai oleh co-founder dan CEO dari raksasa market maker Wintermute, Evgeny Gaevoy.

Pentolan DWF Labs Serang GSR dan Wintermute

Lantas, Andrei Grachev menanggapi pernyataan pedas akun X @CristiangilGSR dengan mengatakan, “Saya tidak pernah berpikir bahwa Anda bisa begitu takut kepada kami. Ya, kami lebih kuat dari Anda dalam hal teknologi, perdagangan, business development (BD), dan semuanya. Cobalah bersaing secara adil, dan Anda kalah. Ya, jika saya menjadi Anda, saya juga akan menangis sepanjang waktu.”

Dalam pernyataan lainnya, pentolan DWF Labs itu turut mengejek Wintermute secara langsung.

“Kamu bekerja sama dengan pesaingmu, mengeluh seperti anak kecil, dan menyebut kami aktor yang buruk? Oke, tapi market maker kami sangat bagus, sehingga memakan pangsa pasar Anda seperti kue ulang tahun dan Anda tidak dapat melakukan apa pun terhadapnya. Segera lihat CV (curriculum vitae) Anda di kota surat email saya,” tulis Andrei Grachev dengan nada provokasi.

Pemimpin Wintermute, Evgeny Gaevoy, lantas menanggapi dengan menulis, “Tertawa terbahak-bahak. Ayo ‘berinvestasi’ lebih banyak. Kami gemetar di hadapan Anda.”

Akun X Hsaka, yang populer di komunitas kripto dengan 455,8 ribu followers, menganggap likuiditas yang sangat rendah di market kripto saat ini menyebabkan market maker Wintermute, GSR, dan DWF Labs muncul di timeline X.

“Sebagai perwakilan dari pihak yang menderita ketika para raksasa bertarung satu sama lain, saya meminta kalian semua untuk mundur kembali ke dalam order books market kripto,” tulis Hsaka.

Dia bahkan menduga-duga bahwa Citadel, raksasa market maker di keuangan tradisional (TradFi), “Mengamati dari pinggir lapangan, duduk dengan sabar, menunggu binatang buas itu [market maker seperti GSR, Wintermute, dan DWF Labs] saling melahap. Sehingga, Citadel bisa masuk dan mengambil tulangnya.”

Kontroversi DWF Labs

Pada pertengahan April lalu, DWF Labs menjadi pusat perhatian setelah secara tiba-tiba menjelma sebagai salah satu investor teraktif di dunia kripto pada tahun 2023.

Namun, sejumlah pihak melihat red flag atau tanda bahaya dalam struktur investasi DWF Labs yang buram, dan kebiasaan memindahkan investasi tokennya ke crypto exchange. Banyak pihak khawatir, itu hanya skema ‘pump and dump’ harga token kripto belaka.

Di sisi lain, pihak DWF Labs mengeklaim tidak ada yang salah dengan praktik yang mereka lakukan. Sebab, mereka menilai menyimpan token kripto di crypto exchange lebih nyaman daripada menggunakan crypto wallet secara on-chain.

DWF Labs juga menyebut mengirim token ke crypto exchange tidak berarti mereka menjualnya segera dalam waktu dekat.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori