Lihat lebih banyak

FTX Siap Likuidasi Aset Senilai US$3,4 Miliar, Ini Efeknya ke Harga Dogecoin (DOGE), Solana (SOL), dan Aptos (APT)

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Solana (SOL) terancam breakdown dari garis ascending support yang sudah berusia 256 hari. Hal ini dapat memicu aksi turun sebesar 20%.
  • Dogecoin (DOGE) terus turun sejak tertolak pada 27 Agustus. Harganya berpotensi breakdown dari area support horizontal US$0,060 dalam waktu dekat.
  • Harga Aptos (APT) mengalami breakdown dari area support horizontal US$5,80 dan kini perlahan bergerak mendekati titik terendah tahunannya.
  • promo

Crypto exchange FTX yang bangkrut sedang berupaya mendapatkan persetujuan pengadilan untuk melikuidasi aset kripto senilai US$3,4 miliar. Persetujuan likuidasi ini kemungkinan akan diterima pada 13 September.

Akan tetapi, berdasarkan dokumen pengadilan FTX, nampaknya mereka hanya akan melepas aset digital dengan jumlah maksimum US$100 juta setiap pekannya. Dengan begitu, hal ini bisa membuat efek bearish di pasar menjadi lebih bertahap, bukan penurunan tajam yang berisiko terjadi jika FTX melikuidasi semua asetnya sekaligus.

Per tanggal 17 Januari, aset yang dimiliki FTX antara lain terdiri dari Solana (SOL) senilai US$685 juta, Aptos (APT) senilai US$67 juta, dan Dogecoin (DOGE) senilai US$42 juta. Dalam artikel ini, kita akan melihat pergerakan harga DOGE, SOL, dan APT; serta menilai efek yang mungkin ditimbulkan dari langkah likuidasi FTX.

Harga Solana (SOL) Terancam Breakdown dari Garis Support 256 Hari

Sejak awal tahun, harga SOL telah mengalami peningkatan di sepanjang garis ascending support. Dalam perjalanannya, harganya berhasil menyentuh puncak tahunan yang baru di US$32,13, tepatnya pada 14 Juli.

Namun, sejak saat itu, harganya konsisten menurun. Usai membentuk lower high (ikon merah), SOL mengalami percepatan dalam laju penurunannya. Alhasil, pergerakan ini berujung pada tercapainya angka terendah US$17,36 pada 11 September.

Titik terendah ini memvalidasi garis ascending support, untuk pertama kalinya sejak 15 Juni (ikon hijau). Sampai sekarang, garis support ini telah bertahan selama 256 hari. Apakah harga SOL akan breakdown atau memantul bisa menentukan trennya di masa depan.

Solana (SOL) Price Prediction

Grafik Harian SOL/USDT | Sumber: TradingView

Di samping itu, indikator RSI hariannya adalah bearish, sebuah pertanda bahwa harganya siap untuk breakdown. Trader pasar menggunakan RSI (Relative Strength Index) sebagai indikator momentum untuk mendeteksi kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) ataupun oversold (terlalu banyak yang jual) di pasar. Berbekal informasi ini, mereka selanjutnya bisa menentukan apakah perlu mengakumulasi ataukah menjual aset.

Pembacaan RSI di atas 50 dengan tren yang naik mengindikasikan bahwa pihak bull masih mendominasi, sementara pembacaan di bawah 50 menunjukkan sebaliknya, yang menandakan potensi kondisi bearish.

Jika SOL ternyata mengalami breakdown, harganya bisa terjun 20% menuju level support terdekat berikutnya di US$14. Di sisi lain, pemantulan yang kuat dapat mengakibatkan kenaikan 50%, yang bisa menyeret harga ke zona resistance US$27.

Dogecoin (DOGE) Kembali Kunjungi Support usai Tertolak

Harga DOGE telah menunjukkan tren kenaikan di sepanjang garis ascending support sejak 10 Juni. Sayangnya, pada 15 Agustus, tren tersebut terganggu lantaran harganya mengalami breakdown dari garis tersebut, menandai berakhirnya tren naik yang sebelumnya terjadi. Aksi breakdown ini menyebabkan terjadinya penurunan ke harga terendah US$0,055 pada 17 Agustus.

Setelah itu, harga DOGE berhasil memantul dan menciptakan sumbu bawah (lower wick) yang sangat panjang (ikon hijau) dan merebut kembali zona support horizontal US$0,060.

Namun, meski telah memantul, DOGE mendapat penolakan dari level resistance Fibonacci retracement 0,382 di US$0,066 (lingkaran merah). Usai penolakan itu, harganya kembali tergelincir ke zona support horizontal US$0,060.

Sama halnya dengan SOL, indikator RSI harian untuk DOGE juga bernada bearish. Indikator ini bertengger di bawah angka 50 dan trennya terus menurun, di mana keduanya adalah pertanda dari tren bearish.

Dogecoin (DOGE) Price Movement
Grafik Harian DOGE/USDT | Sumber: TradingView

Jika DOGE mengalami breakdown, diperkirakan akan terjadi penurunan 12% menuju titik terendah tahunan di US$0,053. Namun, jika tren kembali positif, meme coin ini berpotensi melesat naik hingga level resistance Fibonacci retracement 0,5 di US$0,070.

Harga Aptos (APT) Dekati Level Terendah Tahunan

Sejak mencetak rekor tertingginya sepanjang masa di angka US$20,40 pada 24 Januari, harga APT terus merosot. Awalnya, aksi penurunan berhenti pada 10 Juni dengan titik terendah di US$5,40. Kemudian, pemantulan harga berikutnya (ikon hijau) sukses membuat harga mengeklaim kembali ke zona US$5,80, memvalidasinya sebagai area support.

Namun, di bulan September, harganya gagal mempertahankan area support dan justru mengalami breakdown. Senasib dengan SOL dan DOGE, indikator RSI harian APT juga bernada bearish, dengan tidak adanya indikasi tren bullish reversal yang terlihat.

Aptos (APT) Price Decrease
Grafik Harian APT/USDT | Sumber: TradingView

Jika penurunan ini berlanjut, Aptos berpotensi anjlok hingga 35% dan menyentuh level terendah tahunannya di angka US$3,30. Di sisi lain, jika terjadi bullish reversal, harga APT berpeluang naik hingga 20% dan kembali memvalidasi area US$5,80, yang kini diperkirakan berperan sebagai resistance.

Bagaimana pendapat Anda tentang nasib harga DOGE, SOL, dan APT saat FTX lancarkan likuidasi nanti? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori