Lihat lebih banyak

Eksekutif Ripple: CBDC adalah Potensi Terbesar untuk Utilitas

2 mins
Oleh Shraddha Sharma
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Brooks Entwistle dari Ripple percaya bahwa CBDC "benar-benar potensi terbesar untuk utilitas."
  • Petinggi Ripple itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini terlibat dalam diskusi terkait CBDC dengan lebih dari 20 bank sentral di seluruh dunia.
  • Di sisi lain, Ripple Labs juga mengharapkan adanya kejelasan terkait sengketa hukumnya dengan regulator pasar tahun ini.
  • promo

Brooks Entwistle, selaku Managing Director untuk APAC dan MENA di Ripple, dalam sebuah wawancara baru-baru ini mengungkapkan bahwa mata uang digital bank sentral (CBDC) “adalah salah satu potensi terpenting dan tentunya yang terbesar untuk utilitas yang beredar.”

Dalam wawancara itu, sang eksekutif membahas mengenai sistem regulasi kripto di Amerika Serikat, sengketa hukum yang sedang berlangsung antara Ripple dengan Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat, dan masa depan mata uang digital yang didukung secara terpusat.

Terkait CBDC, dia menyatakan, “Tidak ada keraguan lagi bahwa ke depannya, mata uang digital akan menjadi bagian dari lanskap tersebut, dan setiap negara harus memiliki jawaban untuk masyarakatnya sendiri.”

Ripple sedang Berdiskusi dengan Lebih dari 20 Bank Sentral

Ilustrasi Ripple | SEC

Selanjutnya, eksekutif tersebut juga mengakui bahwa saat ini Ripple tengah dalam diskusi dengan lebih dari 20 bank sentral di seluruh dunia terkait CBDC. Terutama di AS, CBDC telah menimbulkan keributan. Belum lama ini, Senator Republik Tom Emmer menyuarakan kekhawatirannya mengenai CBDC yang rencananya akan Federal Reserve terbitkan. Alhasil, pada 22 Februari ia mengusulkan Anti-Surveillance Act (Undang-Undang Anti-Pengawasan) sebagai perpanjangan dari hak privasi finansial.

Namun, CBDC bukan satu-satunya topik perdebatan legislatif di Negeri Paman Sam. Pasalnya, SEC AS juga tengah menindak perusahaan Web3, sementara RUU kripto sedang mengantri di Kongres.

Selain itu, Entwistle juga menyebutkan bagaimana kejelasan regulasi di Asia membantu mereka mengambil alih pasar AS. Dia percaya bahwa membangun bisnis dan tim menjadi hal yang sangat sulit ketika “regulasi bertentangan dengan [tujuan] Anda.”

Dia berkata, “Kami berkembang pesat dan inovasi tumbuh di luar AS. Sebagai sebuah perusahaan, kami [telah] menambahkan 300 karyawan tahun lalu, dengan sebagian besar dari mereka berlokasi di luar negeri. Saat ini, sebagian besar bisnis kami berada di luar Amerika Serikat. Beberapa produk paling inovatif kami diadopsi di luar AS.”

Asia Jadi yang Terdepan dalam Hal Legislasi Kripto

Sebagaimana kita ketahui, Ripple Labs telah terlibat dalam konflik hukum dengan otoritas pasar Amerika Serikat selama hampir dua tahun. Menyinggung hal itu, Entiwistle yakin kasus tersebut akan rampung pada paruh pertama tahun 2023.

Dia mengungkapkan, “Kami telah melakukan segala yang kami bisa. Pihak kami telah menyampaikan argumen terbaik kami. Sekarang, hal tersebut [diserahkan] kepada hakim, dan kami berharap dan mengantisipasi bahwa akan ada semacam resolusi pada paruh pertama tahun 2023.”

Di sisi lain, crypto winter sendiri belum sepenuhnya mereda, dan Entwistle mengharapkan tren pasar kripto akan lebih tenang di paruh kedua tahun 2023. Di samping itu, menurut perkiraan, Ripple akan terus membuat inovasi tambahan pada RippleNet di sepanjang tahun ini. Lebih lanjut, sang eksekutif memberikan petunjuk tentang pengembangan yang akan datang pada tahun 2023 terkait jaringan perusahaan, termasuk on-demand liquidity, CBDC, dan pasar kredit karbon.

Bagaimana pendapat Anda tentang nasib Ripple ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori