Lihat lebih banyak

El Salvador Bangun Pembangkit Listrik Terbarukan untuk Bitcoin Mining dengan Dukungan Tether

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • El Salvador mengumumkan pendirian Volcano Energy untuk memposisikan dirinya sebagai salah satu pemain global utama dalam Bitcoin mining.
  • Komitmen total dana yang dikucurkan untuk proyek Volcano Energy diklaim akan mencapai sekitar US$1 miliar.
  • Dengan Volcano Energy, El Salvador bertujuan untuk menciptakan masa depan yang sejahtera yang didorong oleh energi berkelanjutan dan Bitcoin.
  • promo

El Salvador, negara pertama di dunia yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, pada hari Senin (5/6) mengumumkan pendirian entitas bernama Volcano Energy.

Tujuan pendirian entitas tersebut untuk memposisikan El Salvador sebagai salah satu pemain global utama dalam industri Bitcoin mining, sambil mempromosikan daya saing energi, diversifikasi, dan perluasan geografis mereka untuk jaringan Bitcoin.

Mengadopsi pendekatan bebas utang, El Salvador berencana membangun taman pembangkit listrik terbarukan berukuran 241 megawatt (MW) di wilayah Metapán yang menggabungkan proyek tenaga surya dan angin.

Perlu diketahui, pendekatan bebas utang El Salvador bisa jadi ada kaitannya dengan prinsip ekonomi negara itu yang ingin mengikuti standar Bitcoin dan menolak prinsip ekonomi Keynesian seperti yang diterapkan Amerika Serikat (AS). Menariknya, pada 30 Mei lalu, Saifedean Ammous, penulis buku The Bitcoin Standard dan pengkritik teori Keynesian, menjadi penasihat ekonomi untuk Kantor Bitcoin Nasional El Salvador.

Proyek Volcano Energy diklaim adalah perjalanan transformatif yang akan membangun salah satu ladang Bitcoin mining terbesar di dunia.

Lokasi di Metapán dipilih karena diperkirakan menawarkan hasil energi matahari dan angin yang luar biasa bagi El Salvador. Lokasi itu disebut memiliki kapasitas energi matahari fotovoltaik 169 MW dan energi angin 72 MW.

Adapun kekuatan komputasi awal untuk Bitcoin mining dalam proyek Volcano Energy diharapkan melampaui 1,3 exahash per detik (EH/s).

Komitmen Total Investasi Capai US$1 Miliar dan Didukung Tether

Komitmen total dana yang dikucurkan untuk proyek Volcano Energy diklaim akan mencapai sekitar US$1 miliar.

Hal itu dimulai dengan investasi pertama sebesar US$250 juta, yang didukung oleh para pelaku industri Bitcoin utama, dengan kolaborasi dari pengembang dan produsen teknologi energi terbarukan, serta pakar Bitcoin mining skala global.

Pemerintah El Salvador akan memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan prakarsa proyek ini. Mereka akan mengamankan sekitar 23% dari pendapatan proyek tersebut.

Sisanya akan dibagikan di antara para investor dan diinvestasikan kembali untuk memperluas kapasitas produksi energi dan memajukan Bitcoin mining. Rinciannya, 27% untuk kepemilikan investor lain dan 50% diinvestasikan kembali untuk perkembangan proyek Volcano Energy.

Menariknya, Tether, yang merupakan penerbit stablecoin dengan market cap atau kapitalisasi pasar terbesar di dunia, turut mendukung Volcano Energy.

Volcano Energy dipimpin bersama oleh Josue Lopez, advokat Bitcoin berusia 23 tahun dari El Salvador yang menjabat sebagai CEO. Sementara Max Keizer, seorang Bitcoin kawakan pendukung presiden El Salvador Nayib Bukele, akan menempati posisi sebagai penasihat di Volcano Energy.

Sumber Energi Bitcoin Mining di El Salvador Dipertanyakan

Sempat ada pihak yang bertanya mengapa namanya Volcano Energy, tetapi energi yang digunakan dalam pengumuman adalah energi matahari dan angin.

Terkait hal ini, Robert Warren dari Distributed Hash menjelaskan bahwa alasan di balik pemanfaatan tenaga angin dan matahari kemungkinan karena akan menghasilkan uang lebih cepat dan jangka panjang untuk membangun basis ekspansi panas bumi (geothermal) bagi kebutuhan Bitcoin mining.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Twitter Volcano Energy, mereka menunjukan sebuah kontainer yang berisi mesin Bitcoin mining yang diklaim didukung oleh energi panas bumi.

“Kami sedang membangun jalur menuju masa depan energi panas bumi kami di wilayah vulkanik dengan mengintegrasikan proyek tenaga surya dan angin,” jelas pihak El Salvador terkait pengumuman Volcano Energy.

Sebagai informasi, El Salvador menjadi salah satu negara yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Mereka berharap sumber daya alam yang melimpah dan berkelanjutan itu dapat dimanfaatkan.

Dengan Volcano Energy, El Salvador bertujuan untuk menciptakan masa depan yang sejahtera yang didorong oleh energi berkelanjutan dan Bitcoin.

Seiring kemajuan investasi El Salvador, gunung berapi dapat berfungsi sebagai tulang punggung transformasi ini, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kemakmuran bagi generasi mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori