Belum lama ini, pemerintah Inggris menggaungkan niat untuk menjadikan wilayahnya sebagai crypto hub. Tujuannya satu, yakni untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri melalui pemanfaatan berbagai aset digital. Namun, kenyataan di lapangan ternyata jauh berbeda. Pasalnya, banyak perusahaan kripto di Inggris yang justru melaporkan sulit untuk mendapatkan akses perbankan dalam rangka operasional.
Sama seperti perusahaan pada umumnya, lembaga kripto membutuhkan platform perbankan untuk menjadi sarana penyimpanan uang dan untuk menjadi jembatan antara dunia keuangan virtual dan konvensional. Akan tetapi, entitas kripto, seperti SavingBlocks, mengaku sulit untuk bisa membuka akun perusahaan di perbankan Inggris.
Chief Executive Officer (CEO) SavingBlocks, Eduard Daunizeau, mengatakan dari pengajuan yang dilakukan pada 9 lembaga perbankan, 7 di antaranya menolak pengajuan perusahaan. Sementara itu, 2 lembaga perbankan yang menerima pengajuannya belakangan juga menambah persyaratan. Misalnya, dokumentasi tambahan, serta memberikan penjelasan rinci proses yang digunakan untuk bisa memfilter transaksi nasabah.
“Tidak banyak pilihan yang tersedia, karena sebagian besar bank tradisional tidak akan menawarkan layanan keuangannya pada perusahaan kripto,” jelas Daunizeau.
Hal tersebut menjadi anomali. Meskipun industri kripto bergerak secara virtual, namun pemanfaatannya tetap harus melibatkan industri keuangan tradisional. Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sejak tahun lalu terus mendorong negaranya untuk bisa bersaing dengan negara lain. Niatan itu sudah dilontarkan sejak dia masih menjadi Menteri Keuangan Inggris.
Lembaga Keuangan Tradisional Masih Belum Sambut Kripto
Namun, hal yang dialami oleh SavingBlocks dan beberapa perusahaan kripto di Inggris lainnya sepertinya bisa dipahami. Terlepas dari arahan pemerintah, para pelaku usaha yang bergerak di bidang keuangan tradisional tetap bersikap dingin terhadap kripto.
Awal bulan ini, HSBC and Nationwide Society ikut melarang pembelian Bitcoin dan mata uang kripto lain lewat kartu kredit miliknya. Gagalnya dua bank ramah kripto Amerika Serikat (AS), Signature Bank dan Silvergate Bank, membuat pandangan beberapa bank global mulai berubah terhadap kripto.
Tapi, jauh sebelum itu terjadi, Lloyds dan Barclays sudah melakukan hal yang sama dengan menghentikan pembelian dan transaksi mata uang kripto lewat kartu. Sementara itu, Santander UK melakukan pembatasan transaksi kripto dengan pelanggannya
Cari Perbankan di Prancis
Melihat bahwa bisnisnya tidak begitu baik diterima di negerinya sendiri, Daunizeau tengah mengkaji opsi untuk masuk ke wilayah lain yang lebih ramah terhadap kripto. Salah satu negara yang akan dijajaki adalah Perancis.
“Tidak banyak pilihan yang tersedia, dengan rangkaian peristiwa yang baru-baru ini terjadi akan menjadi lebih sulit bagi kami. Perusahaan mencari lisensi di Prancis yang menurut dugaan akan lebih mudah,” tambahnya.
Terlebih lagi, Inggris dengan segala ambisinya dalam aset digital dinilai tidak transparan memberikan informasi pada publik. Pasalnya, sampai saat ini, Inggris tidak mempublikasikan jumlah perusahaan kripto yang ada disana pasca Sunak mengumumkan inisiatifnya.
- Baca Juga: Ambisi Jadi Pusat Kripto, Inggris Siap Ciptakan Rancangan Regulasi untuk Pembayaran Stablecoin
Beralih ke Platform Pembayaran
Melihat kurang baiknya respon, crypto exchange Coinpass malah menggunakan layanan dari penyedia pembayaran, seperti Stripe dan BCB Payments Ltd. Founder sekaligus Kepala Eksekutif Coinpass, Jeff Hancock, mengungkapkan kedua platform menangani tugas mengambil deposit dari klien dan memfasilitasi pembarannya.
Namun, lagi-lagi, aturan yang mendukung di belakangnya juga dinilai kurang berpihak. Seperti yang dialami oleh platform penyedia layanan pembayaran Paysafe, misalnya. Platform yang digunakan oleh Binance Inggris ini menghentikan salah satu produknya. Langkah tersebut pada akhirnya membuat salah satu crypto exchange terbesar di dunia itu juga melakukan penangguhan setor dan penarikan lewat transfer bank, kartu kredit, dan debit untuk kliennya yang ada di sana.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.