Memasuki Q2 2024, Bitcoin terus mendominasi berita utama dengan kenaikan harga yang mengejutkan sebesar 69% hanya dalam kuartal pertama. Lonjakan ini terutama dipicu oleh debut exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot dan antisipasi Bitcoin halving. Semua kemajuan ini menandakan fase transformatif untuk pasar kripto.
Namun, reli Bitcoin telah memicu peningkatan euforia, yang sekaligus menandakan potensi kehati-hatian di pasar. Biasanya, setelah tahap euforia, terjadi koreksi atau reversal pasar.
Tanda Peringatan dari Kinerja Q1 2024
Menurut laporan “Q2 2024, Guide to Crypto Markets” oleh Coinbase Institutional dan Glassnode, ada beberapa tanda peringatan di tengah kinerja harga Bitcoin yang spektakuler.
Adapun sentimen pasar, yang diukur dengan indikator Net Unrealized Profit/Loss (NUPL), mengukur keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi di seluruh pasokan koin. Indikator ini mengisyaratkan kondisi euforia di puncak pasar pada pertengahan 2011, 2013, dan secara singkat di tahun 2017.
Namun, indikator ini gagal menunjukkan euforia selama puncak pasar tahun 2021. Sebaliknya, pasar bergeser dari fase “keyakinan – penyangkalan” atau “belief – denial”. Yang menarik, fase “belief – denial” yang sama ini juga terjadi selama puncak lokal di bulan Maret 2024 lalu.
Selain itu, sifat siklus pasar Bitcoin terlihat jelas dalam analisis profitabilitas pasokannya, yang membedakan fase-fase seperti “bottom discovery“, “euforia”, dan “transisi bull/bear“. Fase-fase ini mencerminkan sentimen pasar yang mendasari dan perubahan potensial dalam perilaku investor.
Khususnya, fase saat ini, yang ditunjukkan oleh persentase penawaran yang tinggi dalam kondisi profit, mengindikasikan puncak pasar yang semakin dekat. Hal ini karena holder jangka panjang (LTH) mulai mempertimbangkan aksi ambil untung.
Selain itu, rasio MVRV (Market Value to Realized Value), khususnya untuk LTH, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi pasar. MVRV di atas 3,5, seperti yang diamati pada Q1, biasanya menandakan fase euforia dari siklus bull market.
Dengan demikian, hal ini menandakan bahwa LTH bisa jadi akan segera mulai melikuidasi sebagian dari aset mereka. Dan faktanya, di Q1 2024, telah tercatat penurunan pasokan yang dimiliki oleh LTH di bawah garis tren jangka panjang.
“Holder jangka panjang (LTH) merujuk pada investor yang menyimpan aset kripto mereka setidaknya selama 155 hari. Pola aktivitas LTH bisa berguna sebagai barometer untuk mengidentifikasi tren siklus dalam pasar kripto, termasuk potensi pucuk dan titik terendah,” demikian penjelasan dalam laporan yang dibagikan dengan BeInCrypto.
- Baca Juga: Jumlah Miliarder Kripto dan Bitcoin Melonjak 50% dalam Setahun, Berikut Daftar Lengkapnya
Namun, perjalanan Bitcoin dari aset yang volatil menjadi salah satu aset dengan performa terbaik cukup menarik. Selama satu dekade terakhir, Bitcoin telah menjadi aset dengan performa terbaik dalam delapan dari sebelas tahun. Aset ini memberikan imbal hasil tahunan sebesar 124% dari tahun 2013 hingga 2023.
Selanjutnya, peluncuran ETF Bitcoin spot telah secara signifikan memengaruhi lintasan ini. Dengan memfasilitasi investasi langsung ke Bitcoin, produk ETF ini sukses menarik banyak investor baru. Pada akhirnya, ini turut memacu jumlah permintaan terhadap aset ini.
Namun yang perlu dicatat, pasokan Bitcoin yang baru kini semakin terbatas. Ini terutama karena keterbatasan mining. Pasalnya, reward mining berkurang setengahnya baru-baru ini. Alhasil, kondisi ini kian memperburuk ketimpangan antara penawaran dan permintaan.
Bagaimana pendapat Anda tentang euforia pasar yang sentuh pucuk ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.