Lihat lebih banyak

‘Kawinkan’ AI dan Ethereum, Ethernity Debut Jaringan Layer-2 (L2)

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ethernity lakukan transisi ke layer-2 Ethereum, integrasikan AI untuk dongkrak keamanan.
  • Layer-2 targetkan hiburan dengan infrastruktur yang ramah lingkungan.
  • Lahir sejumlah proyek baru seperti Fanable App dan Exorians di layer-2.
  • promo

Ethernity adalah platform yang menawarkan NFT yang diautentikasi dan berlisensi yang menampilkan tokoh-tokoh terkenal seperti Lionel Messi dan Shaquille O’Neal. Belum lama ini, platform ini resmi mengumumkan solusi layer-2 (L2) di blockchain Ethereum.

Langkah ini bertujuan untuk mengatasi tantangan yang kerap merek-merek besar hadapi dalam mengadopsi teknologi blockchain.

Ethernity Luncurkan Blockchain L2

Solusi layer-2 Ethernity Chain anyar ini siap untuk meningkatkan kualitas privasi, memangkas biaya transaksi, dan menyederhanakan antarmuka pengguna. Solusi ini akan mencakup langkah-langkah keamanan serta memanfaatkan AI untuk menerapkan kontrol Digital Rights Management (DRM). Hal ini bertujuan untuk mencegah perdagangan palsu dan sekaligus melindungi kekayaan intelektual para kreator.

Co-Chief Executive Officer Ethernity Nick Rose Ntertsas menyatakan bahwa transisi ke layer-2 ini akan meningkatkan cara merek-merek hiburan berinteraksi dengan audiens mereka menggunakan teknologi Web3. Ia menyatakan tekadnya untuk menawarkan sebuah lingkungan yang lebih mudah dinavigasi, berkelanjutan, dan aman kepada para pengembang.

“Tujuan kami adalah merevolusi cara merek hiburan terhubung dengan audiens mereka melalui teknologi Web3. Dengan evolusi menjadi layer-2 ini, kami siap memperluas kemampuan kami dan menyediakan lingkungan yang mudah dinavigasi, berkelanjutan, dan aman bagi merek untuk menciptakan produk dan pengalaman hiburan mutakhir.”

Nick Rose Ntertsas, Co-Chief Executive Officer Ethernity

Masa Depan Ethernity Chain

Ethernity Chain sendiri terkenal berkat perannya di kancah NFT, terutama dengan kolektibel digital berlisensi. Adapun langkah upgrade ke layer-2 ini bertujuan untuk meningkatkan privasi dan juga mendongkrak keterlibatan serta interaksi secara keseluruhan di industri hiburan.

Solusinya mencakup fitur-fitur keamanan bertenaga AI, biaya gas yang lebih rendah, dan kompatibilitas penuh dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Dengan begitu, hal ini akan mampu memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi pengguna dan merek hiburan global.

Adapun mengenai rencana ke depan, Ethernity sekarang tengah bersiap untuk meluncurkan sejumlah proyek pada infrastruktur baru ini. Salah satu di antaranya meliputi Fanable App, yakni marketplace untuk koleksi aset dunia nyata (real-world asset / RWA) yang akan segera tersedia di platform seluler. Exorians, waralaba fiksi ilmiah (franchise sci-fi) dan game Web3 baru, dan 0xLoans, lending protocol peer-to-peer (L2) yang menggunakan NFT sebagai kolateral, juga menjadi bagian dari inisiatif mereka yang akan datang.

Sebagai kesimpulan, langkah strategis ini berpotensi memengaruhi bagaimana sektor hiburan terintegrasi dengan teknologi Web3, menawarkan peluang baru bagi para penggemar dan merek.

Bagaimana pendapat Anda tentang debut L2 Ethernity ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori