Selaku pihak yang mendapat mandat untuk mengurus operasional Signature Bank pasca tutup operasi, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) menjelaskan bahwa nasabah kripto Signature Bank memiliki batas waktu sampai dengan 5 April untuk melakukan penutupan akun. Hal itu merupakan bagian dari rencana penyelamatan yang diatur oleh FDIC dengan Flagstar Bank, unit bisnis dari New York Community Bancorp (NYCB).
Dalam perjanjian pengambilalihan, Flagstar memang akan memperoleh semua simpanan dan portofolio pinjaman dari Signature, namun tidak termasuk setoran kripto. Juru bicara FDIC mengungkapkan tawaran Flagstar tidak mencakup deposit senilai US$4 miliar yang terkait dengan bisnis aset digital Signature.
Jika dalam waktu yang ditentukan nasabah belum juga melakukan penutupan akun dan memindahkan dananya ke rekening lain, maka FDIC akan mengirimkan dana yang ada atau cek ke alamat tercatat.
“Mereka memiliki waktu hingga 5 April untuk memindahkan uang yang dimilki,” jelas FDIC.
Dalam kesepakatan yang sudah terbangun, Flagstar Bank akan mendapatkan simpanan dan portofolio pinjaman tertentu secara substansial dari Signature; termasuk deposito non-kripto senilai US$38,4 miliar dan pinjaman senilai US$12,9 miliar. Sementara itu, sampai dengan 31 Desember tahun lalu, Signature memiliki total simpanan sebesar US$88,6 miliar dengan nilai aset yang mencapai US$110,4 miliar.
Tidak hanya itu, Flagstar juga akan mengambil alih 40 cabang Signature Bank dan akan mengoperasikannya sebagai Flagstar Bank.
Kesepakatan yang Menguntungkan bagi NYCB dan Signature Bank
Analis Wedbush, David Chiaverini, menambahkan bahwa kesepakatan yang terjalin antara bank gagal dan masing-masing pembelinya menghasilkan beberapa menguntungkan. Pasalnya, ketika NYCB mengambil alih deposito Signature dan beberapa pinjaman setelah bank disita oleh regulator, FDIC mengecualikan simpanan yang lebih bermasalah dari kesepakatan yang ada.
Selain itu, profesor hukum di Syracuse University, Gregory Germain, mengungkapkan risiko utama bagi entitas yang melakukan akuisisi lembaga perbankan yang gagal adalah ketidakmampuan untuk mengoperasikan aset bank tersebut secara menguntungkan.
“Untuk First Citizens yang mengakuisisi Silicon Valley Bank (SVB), portofolio pinjaman dibeli dengan diskon besar dan dengan backstop pemerintah. Hal tersebut mengurangi risiko bagi First Citizens dan pasar saham juga telah mengakui itu sebagai kesepakatan yang sangat baik untuk perusahaan,” jelas Germain.
Sebagai catatan, dalam proses penjualan bank gagal biasanya membutuhkan konsesi untuk membuatnya disukai oleh pembeli. Maka dari itu, FDIC juga akan mendapatkan sebagian dari beberapa keuntungan yang melekat pada kesepatan yang ada.
Berkah bagi Lembaga Perbankan Lain
Peribahasa yang mengatakan “mati sati tumbuh seribu” layak disematkan dalam perkembangan industri perbankan kripto. Setelah tutupnya dua bank ramah kripto, memantik hadirnya entitas perbankan lain untuk masuk dan memperebutkan “kue kripto” yang selama ini dinikmati oleh Signature ataupun Silvergate. Pasalnya, bagaimanapun, roda bisnis entitas aset digital tetap harus berjalan.
Alhasil, beberapa perusahaan kripto mulai memindahkan dananya ke bank baru yang lebih kecil atau biasa disebut sebagai digital pioneer. Mulai dari Cross River Bank, yang berbasis di New Jersey, dan beberapa bank regional lainnya.
Co-founder dan Presiden GSR, Rich Rosenblum, menambahkan ada lusinan bank lain, baik yang di dalam maupun luar negeri, memanfaatkan peluang ini.
Tidak dapat dimungkiri, memang Silvergate, dengan SEN Silvergate, dan Signature Bank, melalui Signet Signature, menyelesaikan transaksi perdagangan dengan sangat baik. Keduanya mampu memberikan proses akhir untuk konversi crypto-to-fiat bisa tetap berjalan, meskipun jam normal perbankan tutup. Oleh karena itu, tak aneh jika akhirnya saat ini banyak perusahaan kripto yang mencari bank regional dengan penawaran atau pengembangan jaringan yang sama.
Di sisi lain, JPMorgan Chase & Co dan Bank of New York Mellon Corp, masih menjalin kemesraan dengan klien kripto. Meski begitu, keduanya menjadi lebih selektif dalam menentukan daftar klien dan layanan yang disediakan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.