Coinbase, crypto exchange terpopuler di Amerika Serikat (AS), memperkenalkan layanan baru yang memungkinkan para pelanggan dapat mengirim uang satu sama lain melalui alat komunikasi paling populer di dunia dengan bebas biaya.
Dalam pernyataan pada hari Selasa (5/12), pihak Coinbase menjelaskan, “Kami mempermudah pengiriman uang ke mana pun Anda membagikan sebuah link, baik melalui aplikasi perpesanan seperti Whatsapp, iMessage, dan Telegram, platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan SnapChat, atau bahkan melalui email.”
Orang-orang akan dapat mengirim uang kepada orang lain meskipun mereka berada di negara lain, dan penyelesaian transfer dana itu akan dilakukan secara instan dan gratis.
Baik pengirim maupun penerima dana harus memiliki Coinbase Wallet, sebuah non-custodial crypto wallet dan terintegrasi dengan platform crypto exchange Coinbase.
Jika seseorang dikirim sebuah link dan belum memiliki Coinbase Wallet, mereka awalnya akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi tersebut. Bila dana terkirim dan tidak diambil dalam waktu 2 minggu, otomatis uang itu akan dikembalikan ke pengirim.
Coinbase Akan Terus Perluas Adopsi Kripto
Adapun saat ini Coinbase Wallet tersedia di lebih dari 170 negara dan hadir dalam 20 bahasa.
Coinbase mengatakan bahwa mereka akan terus memperluas akses global dengan memberi opsi untuk membeli aset digital di sebanyak mungkin negara.
Hal ini dinilai sangat penting bagi masyarakat yang berada di negara-negara dengan inflasi tinggi dan memiliki akses terbatas terhadap sistem keuangan global dan mata uang yang lebih stabil seperti dolar AS (USD).
Coinbase Wallet sekarang mendukung fiat on-ramp lokal di lebih dari 130 negara. Hal ini mencerminkan komitmen mereka untuk menjadikan transfer uang lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, dan tanpa batas.
Dengan mengurangi kompleksitas dan biaya sekaligus memperluas akses global, Coinbase memungkinkan jutaan orang untuk terlibat dengan ekonomi kripto.
Mempersiapkan Diri untuk Adopsi Kripto Berikutnya
Langkah terbaru dari Coinbase datang di tengah market kripto yang terus mulai bergairah seiring potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
Terkait kehadiran sejumlah ETF Bitcoin spot di Negeri Paman Sam, Coinbase kemungkinan akan mendapatkan keuntungan secara langsung dari hal tersebut.
Pasalnya, Coinbase akan menjadi kustodian aset Bitcoin untuk sejumlah produk ETF Bitcoin spot yang dikelola beberapa manajer aset. Selain itu, Coinbase juga dilibatkan dalam perjanjian berbagi pengawasan untuk meminimalisir manipulasi market.
Pada akhir bulan September lalu, Coinbase mengumumkan bahwa mereka telah mendapat persetujuan untuk menawarkan layanan perdagangan aset kripto perpetual futures kepada ‘pelanggan ritel di luar Negeri Paman Sam’.
Sebelumnya pada 16 Agustus lalu, Coinbase telah memperoleh persetujuan dari regulator AS untuk menawarkan produk derivatif termasuk perdagangan berjangka (futures) kripto kepada pelanggan yang memenuhi syarat.
Selain itu, Coinbase pada awal bulan Oktober lalu telah menerima lisensi regulasi utama di Singapura.
Kemudian pada awal bulan September lalu, Coinbase memperkenalkan bisnis layanan pinjaman kripto baru untuk klien institusional. Bisnis tersebut dinilai mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh sejumlah crypto lending platform seperti Genesis dan BlockFi yang telah hancur dalam crypto winter 2022.
Menjelang akhir bulan Agustus lalu, Coinbase membeli saham Circle, perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC). Tidak dijelaskan berapa banyak saham Circle yang dimiliki Coinbase. Sejak awal Agustus lalu, Coinbase telah resmi merilis blockchain layer-2 (L2) Base mereka secara publik.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
