Langkah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang melabeli FTX Token (FTT) sebagai sekuritas menimbulkan kekhawatiran baru bagi komunitas kripto terhadap aset kripto BNB milik crypto exchange Binance.
Dalam pengajuan terbaru kepada Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York (SDNY), SEC menyoroti bahwa FTT memiliki program buy-and-burn yang mirip seperti program buyback dalam saham. Kedua program tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan nilai aset. Menariknya, Binance juga memiliki program serupa untuk BNB melalui BNB Burn, ketika aset ini rilis pada tahun 2021 lalu.
Komunitas Kripto Mulai Khawatir
Melalui akun Twitter pribadinya, Cory Klippsten, CEO perusahaan layanan keuangan Swan Bitcoin, menuliskan bahwa Binance.US bisa jadi melakukan delisting atas BNB, karena SEC menetapkan FTT sebagai sekuritas.
Senada dengan Klippsten, Dave Warburton, seorang mantan pengacara sekaligus Bitcoin maximalist, mengatakan bahwa BNB dan token milik crypto exchange lainnya harus menerima perlakuan yang sama. Warburton berpendapat kredibilitas SEC “akan benar-benar hancur”, bila lembaga regulator ini gagal melabeli koin berjenis demikian sebagai sekuritas.
Sebagian besar crypto exchange telah menghindari listing aset digital yang dianggap sekuritas oleh SEC. Contohnya, ketika SEC melayangkan gugatan hukum terhadap Ripple Labs atas XRP, tak lama kemudian Coinbase segera melakukan delisting XRP.
Binance.US merupakan satu-satunya crypto exchange besar yang mendukung BNB di Amerika Serikat. Binance.US sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari Binance.
- Baca juga: CZ: FUD Membantu Binance untuk Tumbuh
Kendati demikian, sejumlah anggota komunitas kripto memberikan pembelaan bahwa BNB tidaklah sama seperti FTT. Lewat sebuah utas Twitter pada tanggal 23 Desember lalu, seorang kontributor utama Floki Inu bernama B, mengatakan FTT hanyalah native token dari FTX. Sedangkan, BNB tidak sekadar native token Binance, tapi juga BNB Smart Chain (BSC). Lalu, B menambahkan pula bahwa BNB memiliki nilai, karena merupakan aset kripto dari crypto exchange sekaligus jaringan blockchain yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Selain itu, Changpeng Zhao (CZ), CEO Binance, menimpali bahwa banyak orang “menganggap ‘token exchange‘ sama saja”.
“BNB memiliki utilitas di Binance CEX. BNB adalah native coin di dua blockchain, BNB adalah DEX (beacon chain), dan [masih] banyak lagi,” jelas CZ.
Harga BNB Masih Loyo
BNB telah kehilangan 0,8% dari nilainya selama 24 jam terakhir. Pada saat publikasi, kini BNB diperdagangkan di level US$244,36.
Selama 7 hari terakhir, nilai BNB sudah bertambah hingga lebih dari 7%. Walau begitu, bila kita lihat dalam rentang 30 hari terakhir, harganya sudah turun lebih dari 17%. Kemungkinan penyebab dari penurunan harga BNB ini adalah meningkatnya kekhawatiran terkait solvabilitas perusahaan. Selain itu, perusahaan yang dinakhodai oleh Changpeng Zhao ini mencatatkan arus keluar (outflows) yang cukup besar, yakni sekitar US$ 6 miliar. Meningkatnya outflows Binance dikarenakan penarikan besar-besaran oleh para penggunanya.
Di samping isu-isu tersebut, Binance juga menghadapi berbagai kabar miring lainnya. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa Binance sedang menjalani penyelidikan oleh jaksa Amerika Serikat terkait tuduhan pencucian uang. Kemudian, perusahaan auditornya, yaitu Mazars, menghapuskan hasil audit mereka terhadap crypto exchange ini di situsnya. Pada saat yang sama, Mazars mengatakan pula bahwa mereka akan berhenti menyediakan layanan audit untuk perusahaan kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.