Trusted

SEC Anggap FTT sebagai Sekuritas, Komunitas Kripto Cemaskan Nasib BNB

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kekhawatiran terhadap aset kripto BNB milik Binance kian merebak, setelah FTT dianggap sebagai sekuritas.
  • Menanggapi hal ini, CEO Binance mengatakan bahwa BNB memiliki utilitas di luar Binance, dan juga berfungsi sebagai native token di dua blockchain.
  • Selama 7 hari terakhir, harga BNB sudah meningkat sekitar 7%.
  • promo

Langkah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang melabeli FTX Token (FTT) sebagai sekuritas menimbulkan kekhawatiran baru bagi komunitas kripto terhadap aset kripto BNB milik crypto exchange Binance.

Dalam pengajuan terbaru kepada Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York (SDNY), SEC menyoroti bahwa FTT memiliki program buy-and-burn yang mirip seperti program buyback dalam saham. Kedua program tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan nilai aset. Menariknya, Binance juga memiliki program serupa untuk BNB melalui BNB Burn, ketika aset ini rilis pada tahun 2021 lalu.

Komunitas Kripto Mulai Khawatir

Melalui akun Twitter pribadinya, Cory Klippsten, CEO perusahaan layanan keuangan Swan Bitcoin, menuliskan bahwa Binance.US bisa jadi melakukan delisting atas BNB, karena SEC menetapkan FTT sebagai sekuritas.

Ilustrasi native token FTX (FTT) | BeInCrypto

Senada dengan Klippsten, Dave Warburton, seorang mantan pengacara sekaligus Bitcoin maximalist, mengatakan bahwa BNB dan token milik crypto exchange lainnya harus menerima perlakuan yang sama. Warburton berpendapat kredibilitas SEC “akan benar-benar hancur”, bila lembaga regulator ini gagal melabeli koin berjenis demikian sebagai sekuritas.

Sebagian besar crypto exchange telah menghindari listing aset digital yang dianggap sekuritas oleh SEC. Contohnya, ketika SEC melayangkan gugatan hukum terhadap Ripple Labs atas XRP, tak lama kemudian Coinbase segera melakukan delisting XRP.

Tahukah Kamu?

Binance.US merupakan satu-satunya crypto exchange besar yang mendukung BNB di Amerika Serikat. Binance.US sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari Binance.

Kendati demikian, sejumlah anggota komunitas kripto memberikan pembelaan bahwa BNB tidaklah sama seperti FTT. Lewat sebuah utas Twitter pada tanggal 23 Desember lalu, seorang kontributor utama Floki Inu bernama B, mengatakan FTT hanyalah native token dari FTX. Sedangkan, BNB tidak sekadar native token Binance, tapi juga BNB Smart Chain (BSC). Lalu, B menambahkan pula bahwa BNB memiliki nilai, karena merupakan aset kripto dari crypto exchange sekaligus jaringan blockchain yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Selain itu, Changpeng Zhao (CZ), CEO Binance, menimpali bahwa banyak orang “menganggap ‘token exchange‘ sama saja”.

“BNB memiliki utilitas di Binance CEX. BNB adalah native coin di dua blockchain, BNB adalah DEX (beacon chain), dan [masih] banyak lagi,” jelas CZ.

Harga BNB Masih Loyo

BNB telah kehilangan 0,8% dari nilainya selama 24 jam terakhir. Pada saat publikasi, kini BNB diperdagangkan di level US$244,36.

Binance BNB Price Performance
Grafik BNB/USD | Sumber: CoinMarketCap

Selama 7 hari terakhir, nilai BNB sudah bertambah hingga lebih dari 7%. Walau begitu, bila kita lihat dalam rentang 30 hari terakhir, harganya sudah turun lebih dari 17%. Kemungkinan penyebab dari penurunan harga BNB ini adalah meningkatnya kekhawatiran terkait solvabilitas perusahaan. Selain itu, perusahaan yang dinakhodai oleh Changpeng Zhao ini mencatatkan arus keluar (outflows) yang cukup besar, yakni sekitar US$ 6 miliar. Meningkatnya outflows Binance dikarenakan penarikan besar-besaran oleh para penggunanya.

Di samping isu-isu tersebut, Binance juga menghadapi berbagai kabar miring lainnya. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa Binance sedang menjalani penyelidikan oleh jaksa Amerika Serikat terkait tuduhan pencucian uang. Kemudian, perusahaan auditornya, yaitu Mazars, menghapuskan hasil audit mereka terhadap crypto exchange ini di situsnya. Pada saat yang sama, Mazars mengatakan pula bahwa mereka akan berhenti menyediakan layanan audit untuk perusahaan kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori