Lihat lebih banyak

Arus Keluar Bersih Aset Kripto di Binance Mencapai US$902 Juta dalam 24 Jam Terakhir

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada hari Senin (12/12), Binance mengalami gelombang penarikan dengan nominal yang cukup besar di tengah berbagai kabar negatif yang menerpanya.
  • Arus keluar bersih (net outflows) di Binance mencapai US$902 juta (sekitar Rp14,14 triliun) dalam 24 jam terakhir.
  • Selain itu, selama 24 jam terakhir, net outflows Binance telah melampaui semua CEX lainnya.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, mengalami gelombang penarikan pada hari Senin (12/12) di tengah kekhawatiran tentang laporan bukti cadangannya (Proof of Reserves) hingga berbagai kabar negatif lainnya.

Arus keluar bersih di Binance mencapai US$902 juta (sekitar Rp14,14 triliun) dalam 24 jam terakhir. Temuan ini didasarkan pada data platform intelijen blockchain Nansen.

Tahukah Kamu?

Arus keluar atau net outflows merupakan perbedaan antara nilai aset yang masuk dan keluar.

Adapun net outflows Binance telah melampaui semua centralized crypto exchange (CEX) lainnya dalam 24 jam terakhir, dan hampir 9 kali lebih besar dari arus keluar CEX terbesar kedua yang ditempati oleh Bitfinex dengan hampir mendekati US$110 juta.

Menurut platform data blockchain Arkham Intelligence, net outflows ini adalah yang tertinggi bagi Binance sejak 13 November lalu, atau 2 hari setelah FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS).

Namun, menurut Henry Fisher yang merupakan analis di Arkham, net outflows di Binance tampaknya tidak terlalu anomali mengingat bahwa ada aset sekitar senilai US$64 miliar di crypto exchange yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao itu.

Penarikan aset dari Binance meningkat setelah serangkaian laporan berita negatif tentang Binance, dan karena investor menjadi semakin berhati-hati tentang dana mereka di CEX. Runtuhnya FTX, telah memupuk bencana bagi industri kripto, yang mendorong sejumlah CEX untuk membuktikan bahwa mereka melindungi aset pelanggan.

Jump Trading dan Wintermute Lakukan Penarikan

Data blockchain menunjukkan bahwa crypto market maker besar, seperti Jump Trading dan Wintermute, termasuk di antara para pihak yang memindahkan dana yang cukup besar dari Binance dalam 7 hari terakhir.

Analis Nansen, Andrew Thurman, menyatakan bahwa Jump Trading tampaknya menjadi penarik terbesar di Binance. Penarikan bersih (net withdrawals) di Binance oleh crypto wallet yang ditandai sebagai milik Jump Trading mencapai US$146 juta dalam aset digital selama 7 hari terakhir.

Net withdrawals Jump Trading termasuk sekitar US$102 juta dalam bentuk stablecoin Binance USD (BUSD) yang diterbitkan oleh Paxos, US$14 juta dalam bentuk stablecoin Tether USD (USDT), dan sekitar US$10 juta dalam bentuk Ether (ETH).

Setelah itu, Jump Trading menukarkan sekitar US$30 juta BUSD dari Paxos beberapa jam yang lalu, menurut data Arkham.

Sedangkan Wintermute, menarik sekitar US$8,5 juta dalam wrapped Bitcoin (wBTC) dan US$5,5 juta dalam bentuk stablecoin USD Coin (USDC).

Sentimen Negatif Terbaru bagi Binance: Investigasi dan Potensi Gugatan dari DOJ AS

Sentimen negatif bagi Binance semakin kencang ketika Reuters pada hari Senin (12/12) menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa ada upaya investigasi dari Departemen Kehakiman AS (DOJ) untuk mengajukan dakwaan kepada Binance dan tuntutan pidana kepada sejumlah eksekutif termasuk CZ.

Tuduhan yang diselidiki oleh DOJ adalah pengiriman uang tanpa izin, konspirasi, pencucian uang, dan pelanggaran saksi pidana. Namun, investigasi yang telah dimulai pada tahun 2018 ini memicu perpecahan di antara para jaksa DOJ, sehingga menunda kesimpulan dari penyelidikan itu.

Beberapa dari setidaknya setengah lusin jaksa federal AS yang terlibat dalam kasus tersebut percaya bahwa bukti yang telah dikumpulkan membenarkan tindakan agresif terhadap Binance. Sementara itu, sejumlah jaksa federal AS yang lain berpendapat untuk meluangkan waktu demi meninjau lebih banyak bukti.

Pengacara pembela Binance dilaporkan telah mengadakan pertemuan dalam beberapa bulan terakhir dengan pejabat DOJ. Di antara sejumlah argumen Binance adalah, penuntutan kriminal akan mendatangkan malapetaka bagi market kripto yang sudah mengalami penurunan yang berkepanjangan. Diskusi itu termasuk kesepakatan pembelaan potensial.

Tidak ada keputusan dakwaan akhir yang dibuat. Pada akhirnya, DOJ dapat ‘mengajukan dakwaan terhadap Binance dan para eksekutifnya’, ‘menegosiasikan penyelesaian’, atau ‘menutup kasus tanpa mengambil tindakan apa pun’.

Sumber yang akrab dengan operasi DOJ mengatakan bahwa belum jelas apakah penyelidikan baru-baru ini akan menambah dorongan untuk penyelidikan terhadap Binance atau memperlambatnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori