Lihat lebih banyak

FTX Berusaha Dapatkan Kembali Uang dan Kripto Senilai US$3,9 Miliar dari Genesis

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • FTX kini berusaha mendapatkan kembali hampir US$3,9 miliar dalam bentuk uang tunai dan kripto dari Genesis Global Capital LLC.
  • Selain itu, FTX juga berupaya untuk memperoleh dana dari entitas afiliasi GGC International Ltd. yang tidak bangkrut.
  • Sebelumnya pada 30 Januari lalu, Alameda dilaporkan juga sedang berusaha mendapatkan kembali sekitar US$446 juta dari crypto lending platform Voyager Digital.
  • promo

FTX, crypto exchange yang telah bangkrut pada November 2022, kini berusaha mendapatkan kembali hampir US$3,9 miliar dalam bentuk uang tunai dan kripto dari Genesis Global Capital LLC, perusahaan pemberi pinjaman kripto yang juga telah bangkrut pada 19 Januari lalu. Selain itu, FTX juga berupaya untuk memperoleh dana dari entitas afiliasi GGC International Ltd. yang tidak bangkrut.

Menurut dokumen pengadilan pada hari Rabu (3/5), dana tersebut terkait pelunasan pinjaman US$1,8 miliar dan US$273 juta jaminan yang diberikan Alameda Research, market maker yang terafiliasi dengan FTX, kepada Genesis Global Capital. Dana itu diberikan tidak lama sebelum Alameda Research bangkrut bersama FTX.

Dana yang dimaksud juga terkait dengan US$1,6 miliar aset yang ditarik Genesis Global Capital dari FTX sebelum mengalami kebangkrutan, bersama dengan US$213 juta yang diambil oleh GGC International.

Berusaha Dapatkan Kembali Dana dengan Aturan Kebangkrutan

Adapun pihak FTX sedang mencoba untuk mendapatkan dana mereka kembali menggunakan aturan kebangkrutan. Apa yang disebut ‘transfer yang dapat dihindari’ adalah yang terjadi hingga 90 hari sebelum suatu perusahaan bangkrut.

Meski begitu, Bloomberg mencatat bahwa upaya untuk mendapatkan kembali dana melalui kebangkrutan tidak selalu berhasil.

Pada akhirnya, tujuan dari upaya untuk mendapatkan kembali dana itu adalah agar dapat dibagikan dengan semua kreditur lain yang ada di FTX.

Sebagai informasi, para kreditur FTX termasuk beberapa juta pelanggan yang memiliki tagihan lebih dari US$11 miliar pada kasus kebangkrutan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).

Terkait hal ini, akan ada sidang pada 25 Mei mendatang untuk membahas persoalan antara pihak FTX Group dengan Genesis.

Juga Berusaha Dapatkan Kembali Dana dari Voyager dan Modulo Capital

Sebelumnya pada 30 Januari lalu, Alameda Research dilaporkan juga sedang berusaha mendapatkan kembali sekitar US$446 juta dari crypto lending platform Voyager Digital.

Dana tersebut terkait dengan pinjaman kripto yang diberikan Voyager kepada Alameda sebelum crypto lending platform itu mengajukan kebangkrutan pada Juli 2022.

Adapun Alameda melunasi pinjaman itu sesaat sebelum mengajukan kebangkrutannya sendiri. Jadi, Alameda mencoba untuk mendapatkan kembali dana tersebut menggunakan aturan kebangkrutan.

Maju pada 22 Maret lalu, FTX turut berupaya untuk mendapatkan kembali dana sekitar US$404 juta dari Modulo Capital.

FTX Konfirmasi US$8,9 Miliar Dana Pelanggan Hilang

Pada 2 Maret lalu, FTX mengonfirmasi bahwa mereka telah mengidentifikasi defisit US$8,9 miliar dalam dana pelanggan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah pertama kalinya FTX menentukan berapa banyak uang yang hilang.

FTX menjelaskan bahwa mereka telah mengidentifikasi sekitar US$2,7 miliar aset pelanggan dibandingkan dengan US$11,6 miliar saldo yang ada di akun pelanggan. Perkiraan nilai aset dan liabilitas FTX didasarkan pada harga kripto pada hari pengajuan kebangkrutan pada 11 November 2022.

Kendati demikian, masih belum jelas apakah pelanggan akan dapat memulihkan keseluruhan aset senilai US$2,7 miliar (atau lebih) yang ditemukan di FTX.

Banyak dari total kekurangan US$8,9 miliar dana yang hilang di FTX dikaitkan dengan Alameda Research. Entitas itu dinilai telah meminjam sekitar US$9,3 miliar dari rekening pelanggan sebelum kebangkrutannya terjadi.

Manajemen baru FTX yang dipimpin John J. Ray III, seorang veteran restrukturisasi perusahaan, telah bekerja untuk menemukan dan membatasi miliaran dolar Amerika Serikat (USD) dana pelanggan yang hilang sejak perusahaan itu mengajukan kebangkrutan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori