FTX dan Genesis, dua entitas kripto yang sama-sama bangkrut, mengeklaim telah berhasil mencapai kesepakatan prinsip dalam rangka penyelesaian kebangkrutan Bab 11. Dalam laporan ke Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS), pengacara kedua perusahaan mengatakan bahwa masing-masing pihak telah mencapai kesepahaman.
Pada laporan itu, dijelaskan bahwa para pihak telah mencapai kesepakatan prinsip, yang mana pengajuan klaim Genesis terhadap FTX dan sebaliknya akan diselesaikan lewat perjanjian. Di samping itu, kedua pihak juga sepakat untuk menarik mosi yang tertunda dengan adanya klaim.
“Para pihak telah mencapai kesepakatan prinsip dan tunduk pada dokumentasi penyelesaian antara klaim yang diajukan oleh FTX dan klaim yang diajukan oleh Genesis,” jelas kuasa hukum keduanya dalam laporan.
Sayangnya, tidak dijelaskan secara detail bagaimana mekanisme yang akan berjalan dan kesepakatan apa yang dihasilkan di antara keduanya.
Sebelumnya, FTX secara tegas mengatakan akan mendapatkan kembali dana senilai US$3,9 miliar dalam bentuk uang tunai dan kripto dari Genesis Global Capital LLC. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pada pelanggan seiring dengan proses kebangkrutan yang masih dijalaninya.
Dalam dokumen pengadilan di bulan Mei, FTX menjelaskan dana yang dikejarnya berhubungan dengan pelunasan pinjaman senilai US$1,8 miliar dan US$273 juta jaminan yang diberikan Alameda Research kepada Genesis. Selain itu, juga terdapat dana senilai US$1,6 miliar yang ditarik Genesis dari FTX sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan.
Namun, dalam laporan di pengadilan terbaru, FTX akhirnya menurunkan jumlah utang Genesis menjadi US$2 miliar. Meskipun begitu, Genesis dan FTX tetap bersikeras untuk menyelesaikannya lewat prosedur lain, yakni duel.
Genesis Juga Kekurangan Dana
Sengkarut keduanya memang cukup pelik. Di sisi lain, Genesis sendiri tengah berupaya mengembalikan dana nasabahnya, termasuk dana milik entitas kripto Gemini lewat program Earn.
Genesis sebelumnya pun sudah meminta hakim pengadilan kebangkrutan, Sean Lane, agar menyetujui rencana pembayaran pada bulan depan. Namun, pihak pengadilan belum sepakat akan hal tersebut. Lalu, pengadilan akhirnya memerintahkan Genesis dan FTX untuk melakukan pertukaran informasi terkait perselisihan tersebut.
Entitas yang dimiliki Digital Currency Group (DCG) itu terus menyangkal memiliki utang pada FTX. Mereka juga meminta hakim untuk memberikan prediksi klaim FTX terhadap perseroan adalah nol.
Oleh karena itu, penyelesaian klaim di antara keduanya dipercaya akan berpengaruh positif terhadap kreditur Genesis. Hal itu berarti penundaan proses kebangkrutan dan pembayaran klaim tidak jadi tertunda.
FTX Terus Upayakan Tarik Dana dari Luar
Terlepas dari itu, upaya FTX untuk bisa segera keluar dari kebangkrutan cukup agresif. Pada akhir Juni lalu, FTX telah mengajukan gugatan terhadap beberapa perusahaan investasi AS untuk mengembalikan dana senilai US$700 juta.
Salah satu perusahaan yang ikut tergugat ini adalah K5, perusahaan yang didirikan oleh Michael Kives (mantan asisten Hillary Clinton). Selain itu, Mount Olympus Capital, SGN Albany Capital, dan pihak lain yang memiliki hubungan dengan Kives turut terseret.
Manajemen baru FTX berniat menarik kembali dana yang secara sudah disetujui oleh Sam Bankman-Fried (SBF) ke K5, Bryan Baum, dan Kives.
Di samping itu, FTX ikut mengejar pendirinya sendiri, yakni SBF, bersama dengan para eksekutif puncak perusahaan untuk mengembalikan ratusan juta dolar AS dalam bentuk tunai. Dana ratusan juta dolar AS itu merupakan bagian dari transaksi mencurigakan lebih dari US$1 miliar selama Februari 2020 sampai November 2022.
Strategi tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk memulihkan uang yang telah ditransfer secara salah oleh SBF dan orang di lingkarannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.