Lihat lebih banyak

FTX Jadi Target Investigasi Pihak Otoritas di Bahama; di Manakah Sam Bankman-Fried Sekarang?

2 mins
Oleh Luis Blanco
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Otoritas kehakiman Bahama telah melakukan penyelidikan terhadap FTX.
  • Investigasi ini bertujuan untuk menyelidiki apakah ada "tindakan kriminal" yang dilakukan oleh pihak FTX.
  • Menyusul kebangkrutan FTX, berbagai hipotesis pun muncul tentang keberadaan Sam Bankman-Fried, mantan CEO bursa tersebut.
  • promo

Drama yang melibatkan FTX semakin menjadi dan menjalar ke mana-mana. Kali ini, otoritas kehakiman Bahama telah memutuskan untuk memulai penyelidikan terhadap bursa yang sudah bangkrut itu.

Pada hari Jumat, 11 November lalu, bursa kripto FTX telah mengajukan kebangkrutan. Dan pada saat yang sama, Sam-Bankman Fried (SBF) juga mengundurkan diri dari jabatan CEO platform tersebut.

Di sisi lain, dalam perkembangan terbaru terkait dengan runtuhnya salah satu bursa aset kripto papan atas dunia itu, otoritas kehakiman Bahama telah memulai proses investigasi terhadap FTX.

Sehubungan dengan investigasi ini, Polisi Kerajaan Bahama atau Royal Bahamas Police pada hari Minggu (13/11) waktu setempat mengungkapkan bahwa investigasi itu bertujuan untuk menyelidiki apakah ada “tindak pidana” yang dilakukan oleh FTX.

Pemerintah Bahama Investigasi FTX

FTX

Dalam laporannya, Reuters mengutip pernyataan resmi dari Royal Bahamas Police, sebagai berikut:

“Sehubungan dengan kebangkrutan [berskala] global FTX dan likuidasi sementara FTX Digital Markets Ltd., tim dari Financial Crimes Investigation Branch bekerja sama dengan Komisi Sekuritas Bahama untuk menyelidiki apakah ada tindakan kriminal yang telah terjadi.”

Di tengah situasi ini, CEO FTX yang baru saja diangkat, John J. Ray III mengatakan bahwa bursa tersebut akan menjalin kerja sama dengan pihak berwenang untuk mencegah konsekuensi yang lebih lanjut. Selain itu, dia juga menekankan bahwa pihaknya akan melakukan “segala upaya untuk mengamankan semua aset, di mana pun [aset] berada.”

Di saat yang sama, salah seorang staf FTX, Ryne Miller, juga menyampaikan melalui akun Twitter miliknya bahwa ia bersama pihak perusahaan tengah mengerahkan segala upaya untuk “menyelidiki kejanggalan [yang berkaitan] dengan pergerakan wallet FTX.”

Di Mana Keberadaan Sam Bankman-Fried Saat Ini?

Sejak bangkrutnya FTX, mulai bermunculan beragam hipotesis mengenai keberadaan Sam Bankman-Fried, sang mantan CEO bursa tersebut. Sebagian analis industri kripto memperkirakan bahwa SBF sedang dalam perjalanan ke Paraguay.

Selain itu, mereka juga berbagi referensi tentang pesawat yang diduga berangkat dari Bahama dan mendarat di Argentina. Menurut dugaan, rute penerbangan tersebut dilalui oleh Sam Bankman-Fried.

Namun, sebuah laporan dari Reuters telah meyakinkan hal yang berbeda. Reuters melansir bahwa Sam Bankman-Fried beserta dua eksekutif lainnya saat ini sedang ditahan oleh pihak berwenang di Bahama.

Terlepas dari semuanya, keruntuhan FTX faktanya menjadi salah satu insiden terbesar dan paling merugikan bagi ekosistem kripto baru-baru ini. Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, menyatakan bahwa krisis FTX jauh “lebih dahsyat” ketimbang segala macam skenario yang dapat disebabkan oleh Terra ataupun Mt. Gox. 

Bagaimana pendapat Anda tentang investigasi pihak otoritas Bahama terhadap FTX ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori