Trusted

FTX Gugat SBF dan Koleganya Terkait Transaksi Mencurigakan Lebih dari US$1 Miliar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • FTX Group membuat gebrakan dengan menggugat para eksekutif puncak perusahaan itu, termasuk sang pendiri Sam Bankman-Fried (SBF).
  • Pada hari Kamis (20/7), FTX dilaporkan akan mencoba menarik kembali raturan juta USD dalam bentuk tunai atas transaksi lebih dari US$1 miliar yang mencurigakan selama periode Februari 2020 hingga November 2022.
  • Keluhan ini adalah yang terbaru dari manajemen yang sekarang mengelola FTX di tengah proses kebangkrutan.
  • promo

FTX Group, salah satu crypto exchange terpopuler yang kini telah bangkrut, membuat gebrakan dengan menggugat para eksekutif puncak perusahaan itu, termasuk sang pendiri Sam Bankman-Fried (SBF).

Pada hari Kamis (20/7), FTX dilaporkan akan mencoba menarik kembali raturan juta dolar Amerika Serikat (USD) dalam bentuk tunai atas transaksi lebih dari US$1 miliar yang mencurigakan selama periode Februari 2020 hingga November 2022.

Gugatan tersebut menargetkan Sam Bankman-Fried, sebagai pendiri dan CEO FTX; Gary Wang selaku co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) FTX; Nishad Singh, co-lead engineer FTX; serta Caroline Ellison, co-CEO Alameda Research yang merupakan market maker afiliasi FTX.

SBF cs. Lakukan Berbagai Transfer Penipuan

Para eksekutif puncak FTX itu dituduh melakukan berbagai transfer penipuan yang menguntungkan mereka secara pribadi, tetapi tidak melakukan apa pun untuk FTX.

Misalnya, SBF dan Gary Wang dituduh mengambil pinjaman US$546 juta dari Alameda pada Mei 2022 untuk mengakuisisi saham di Robinhood, dan menawarkan suku bunga di bawah pasar komersial. Mirisnya, satu-satunya otorisasi bagi Alameda untuk memperpanjang pinjaman itu datang dari Caroline Ellison.

Dalam contoh lain, SBF dan Nishad Singh dituduh menggunakan pinjaman palsu untuk memperoleh saham dari FTX yang bernilai US$250 juta pada saat itu.

Di sisi lain, muncul temuan bahwa Caroline Ellison memperkirakan ada lebih dari US$10 miliar defisit kas di FTX.com sekitar 8 bulan sebelum kerajaan kripto SBF runtuh.

Berdasarkan berkas pengadilan pada hari Kamis, co-CEO Alameda itu membuat perkiraan pada Maret 2022 dalam catatan pribadinya. Informasi ini menarik karena sebelumnya Alameda hanya diperkirakan berutang sekitar US$8 miliar ke FTX.

Mundur pada 17 Mei lalu, SBF, Nishad Singh, dan Gary Wang, juga telah digugat. Mereka dituduh menyebabkan FTX membayar lebih dari US$236 juta untuk mengakuisisi Embed Financial Technologies.

Waktu itu, BeInCrypto telah mencatat bahwa gugatan terkait transaksi Embed bisa jadi yang pertama dari banyak gugatan berikutnya terkait akuisisi dan investasi yang dilakukan oleh SBF dan koleganya saat menjabat sebagai eksekutif FTX.

Bagian dari Usaha Pulihkan Dana FTX

Keluhan ini adalah yang terbaru dari manajemen yang sekarang mengelola FTX di tengah proses kebangkrutan. Mereka berupaya memulihkan uang yang menurut perusahaan telah ditransfer secara salah oleh SBF dan sekutu dekatnya di FTX.

Semua tuntutan hukum ini adalah bagian dari upaya luas CEO baru FTX, John J. Ray III, dan para penasihatnya untuk memulihkan dana yang dapat digunakan membayar kembali para kreditur FTX, termasuk para pelanggan yang uang dan aset kripto mereka di simpan di FTX sebelum hancur pada November 2022.

Adapun peraturan dalam kebangkrutan di AS memungkinkan FTX untuk memulihkan pembayaran yang dilakukan sebelum perusahaan itu mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11.

FTX Berutang US$8,7 Miliar ke Pelanggan

Maju pada 26 Juni lalu, FTX mengumumkan bahwa mereka merilis laporan investigasi kedua. Hasil investigasi kal ini menemukan bahwa FTX.com tercatat berutang sekitar US$8,7 miliar kepada para pelanggan. Dari angka itu, sekitar US$6,4 miliar dalam bentuk mata uang fiat dan stablecoin. Sejauh ini, sudah ada sekitar US$7 miliar aset yang ditemukan.

Bertentangan dengan alasan sebelumnya yang disampaikan SBF, bahwa dana pelanggan tidak sengaja disalahgunakan, laporan ini justru menunjukkan SBF berbohong kepada bank dan auditor, memberikan dokumen palsu, dan memindahkan FTX dari negara ke negara untuk mencegah ditemukannya kebohongan dan dugaan penipuan.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah FTX menggugat SBF dan koleganya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori