Trusted

Gandeng Anak Usaha Line, Crypto.com Garap Pasar Kripto Jepang

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto.com bekerja sama dengan entitas usaha dari aplikasi pesan instan Line untuk mendorong adopsi kripto di wilayah Jepang dan APAC.
  • Ikatan kerja sama itu juga digadang-gadang sengaja dilakukan untuk memperkuat kemampuan pembayaran kripto dan integrasi non-fungible token (NFT).
  • Sikap terbuka pemerintah dan tingginya tingkat adopsi di Jepang disebut sebagai salah satu alasan Crypto.com yakin untuk berekspansi di Negeri Sakura.
  • promo

Di tengah kondisi pasar yang menantang, Crypto.com terus mengeksplorasi berbagai celah untuk menggenjot bisnis aset digitalnya. Lewat kerja sama dengan entitas usaha dari aplikasi pesan instan Line, Crypto.com berniat mendorong adopsi kripto menjadi lebih kencang di wilayah Jepang dan Asia Pasifik (APAC).

Kedua perusahaan baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 26 Juli kemarin untuk bersama-sama memberikan solusi bisnis kripto yang dikembangkan oleh Crypto.com. Ikatan kerja sama itu juga digadang-gadang sengaja dilakukan untuk memperkuat kemampuan pembayaran kripto dan integrasi non-fungible token (NFT).

Presiden sekaligus Chief Operating Officer (COO) Crypto.com, Eriz Anziani, mengatakan kemitraan ini akan menetapkan landasan bagi masing-masing perusahaan untuk membangun garis depan yang inovatif dan mendorong pengaruh di seluruh asia pasifik.

“Aktivasi utilitas di dunia nyata merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong penggunaan kripto di arus utama. Dengan jalinan kolaborasi bersama Line Xenesis, perusahaan bakal memfasilitasi hal tersebut,” jelas Anziani lewat keterangan resmi.

Jika melihat kekuatan jaringan yang dimiliki Line, dengan basis pengguna aktif setiap bulannya sebanyak 200 juta, Crypto.com percaya diri bisa mewujudkan hal tersebut.

Crypto.com Bidik Jepang sebagai Target Awal

Crypto.com akan membidik wilayah Jepang sebagai langkah awal untuk memulai ekspansinya di kawasan Asia Pasifik. Sikap terbuka dari pemerintah Jepang dan tingginya tingkat adopsi kripto menjadi salah satu alasan crypto exchange asal Singapura itu untuk menancapkan tajinya di sana.

General Manager Crypto.com Korea, Patrick Yoon, menambahkan bahwa Jepang dan kawasan Asia Pasifik merupakan pasar potensial untuk pertumbuhan bisnis kripto.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari peran regulator setempat yang terus merangkul industri aset digital. Misalnya, pada Juni kemarin, pemerintah Jepang rela melakukan amandemen atas undang-undang perpajakan untuk bisa menghapus tarif pajak 30% bagi penerbit mata yang virtual. Artinya, sekarang setiap perusahaan yang merilis token ataupun aset kripto tidak dipungut pajak oleh otoritas.

Aksi itu sengaja dilakukan untuk menarik lebih banyak lagi investasi asing di sektor kripto ke wilayah Jepang. Oleh karena itu, tak aneh jika akhirnya banyak platform kripto global yang berebut masuk ke Negeri Sakura.

Salah satunya adalah Binance. Pada Agustus mendatang, Binance mengatakan bakal segera meluncurkan bisnisnya di Jepang dengan layanan penuh. Tidak mau kalah, Circle pun berencana untuk merilis stablecoin untuk pasar Jepang.

Line Sudah Punya Marketplace NFT

Presiden sekaligus CEO Line Xenesis, Lim Inkyu, menuturkan dengan dimulainya kolaborasi di pasar Jepang, perusahaan berharap bisa menggarap peluang bisnis baru di kancah global.

Kiprah Line di industri aset digital bukanlah hal baru. Pada April 2022 lalu, melalui entitas usaha lainnya, yakni LVC Corporation, Line sudah merilis marketplace NFT yang dinamakan LINE NFT.

Dalam peluncuran perdananya, Line menawarkan beragam konten, termasuk video NFT eksklusif karya Yoshimoto Kogyo Holding Co.Ltd yang bernama Yoshimoto NFT Theater, NFT dari anime “Patlabor the Mobile Police”, dan karakter populer lainnya.

Maka dari itu, kolaborasi di antara Line Xenesis dan Crypto.com dipercaya bakal mempercepat penggunaan kripto di arus utama.

Sebagai catatan, awal Juni kemarin, Crypto.com baru saja mendapatkan lisensi major payment institution (MPI) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS). Kuat dugaan, hal tersebut merupakan bagian dari rencana ekspansi perusahaan untuk merambah wilayah Asia Pasifik.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori