Lihat lebih banyak

Izin Makin Lengkap, Crypto.com Kantongi Lisensi MPI di Singapura

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto.com akhirnya mendapatkan lisensi MPI dari Otoritas Moneter Singapura (MAS), yang nantinya akan melengkapi izin prinsip yang sudah dikantongi Juni tahun lalu.
  • CEO Crypto.com, Kris Marszalek, mengungkapkan dikantonginya izin dari MAS menandakan bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin di garis depan pasar kripto.
  • Selain Crypto.com, sudah ada beberapa entitas kripto lain yang berhasil mendapatkan izin prinsip dari regulator setempat, seperti Coinbase dan Blockchain.com.
  • promo

Crypto exchange global Crypto.com akhirnya berhasil menjadi tuan di negerinya sendiri. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu baru saja mendapatkan lisensi major payment institution (MPI) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS). Izin baru tersebut melengkapi izin prinsip yang sebelumnya sudah dikantongi perusahaan pada Juni tahun lalu.

Landainya pasar kripto ternyata tidak menyurutkan langkah Crypto.com untuk tetap berekspansi. Dengan adanya restu dari MAS, Crypto.com punbisa semakin mudah memperluas layanan untuk digital payment token (DPT) untuk pelanggan Singapura.

Chief Executive Officer (CEO) Crypto.com, Kris Marszalek, mengungkapkan dikantonginya izin dari MAS menandakan bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin di garis depan pasar kripto, khususnya di basis bisnis Crypto.com.

“Otoritas Moneter Singapura merupakan salah satu regulator global yang diakui secara dunia. MAS memastikan inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha yang bergerak di sektor aset digital berjalan secara bertanggung jawab,” jelas Marszalek.

Adanya izin MPI dari regulator Singapura membuat Crypto.com bisa melakukan penerbitan uang elektronik, penerbitan akun, dan transfer uang secara lintas batas maupun di dalam negeri. Hal tersebut akan sangat membantu 80 juta pelanggan perusahaan yang tersebar di seluruh dunia untuk memanfaatkan secara penuh teknologi pembayaran yang ada di dalam kripto.

Meskipun sempat mundur sejenak untuk merampingkan struktur pegawainya di awal tahun ini, langkah ekspansi Crypto.com tetap tidak kendor.

Awal tahun ini, BeInCrypto melaporkan bahwa Crypto.com mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20% karyawannya dengan dalih untuk memposisikan starategi perusahaan untuk kesuksesan jangka panjang.

Namun, dua bulan berselang, tepatnya di Maret, perusahaan mengumumkan perluasan bisnis ke wilayah Dubai. Hal tersebut sejalan dengan telah dikantonginya izin prepatory MVP dari otoritas regulator aset virtual (VARA) Dubai.

Negeri Singa Jadi Buruan Entitas Kripto

Ilustrasi adopsi kripto di Singapura | BeInCrypto

General Manager Crypto.com Singapura, Chin Tah Ang, menambahkan bahwa sampai saat ini, Singapura terus menjadi pusat inovasi dari teknologi blockchain dan juga keuangan digital. Hal itu jugalah yang menjadi salah satu alasan perusahaan untuk terus membangun komunitas Web3 di sana.

Negara yang berjulukan Negeri Singa tersebut memang sudah menjadi incaran banyak entitas kripto global untuk melangsungkan usahanya di sana. Beberapa di antaranya sudah ada yang berhasil mendapatkan izin prinsip dari regulator setempat, seperti Coinbase dan Blockchain.com.

Namun, ada juga entitas kripto masih terus berjuang untuk bisa beroperasi secara legal di sana. Seperti Binance, misalnya. Melalui lengan bisnis kustodiannya yang berada di Singapura, yaitu Ceffu, perseron tengah mengajukan lisensi layanan pasar modal (CMS) dari MAS untuk menyediakan layanan kustodian.

Head of Law Enforcement Training di Binance, Jarek Jakubcek, menuturkan bahwa pihaknya telah meningkatkan kemampuan untuk memenuhi permintaan regulator. Sebagai informasi, Binance sempat mendapatkan tekanan dari otoritas setempat, sehingga akhirnya menutup layanannya untuk investor ritel di Singapura.

Singapura Bersaing dengan Hong Kong untuk Jadi Crypto Hub

Crypto exchange lainnya, yakni Coinbase, juga menjadikan Singapura sebagai destinasi pengembangan bisnisnya. Perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu baru saja menggandeng Standard Chartered untuk bisa menyediakan layanan transfer dana untuk pelanggan Singapura.

Bahkan Cuprum, crypto exchange yang berasal dari Kroasia, juga melirik Singapura dan berniat meluncurkan Cuprum Coin Exchange di Juni ini. Perseroan berambisi untuk memulihkan kepercayaan investor pasca ledakan FTX yang terjadi akhir tahun lalu.

Singapura menjadi saingan terketat Hong Kong yang sama-sama berambisi untuk menjadi pusat kripto global. Meskipun pada awalnya negeri tersebut bersikap lunak terhadap industri baru tersebut, namun belakangan MAS selaku regulator mulai mengencangkan sikapnya dengan mengusulkan tindakan lebih lanjut yang berimplikasi pada pembatasan akses investor ritel ke penawaran kripto tertentu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori