Pendiri Gemini, Cameron dan Tyler Winklevoss, dituduh secara diam-diam sempat menarik US$282 juta dari Genesis pada Agustus 2022.
Aksi itu konon dilakukan beberapa bulan sebelum perusahaan pemberi pinjaman kripto Genesis membekukan penebusan dan penarikan pada November 2022, serta mengajukan kebangkrutan pada bulan Januari tahun ini.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh New York Post pada hari Rabu (27/9).
Pada hari Kamis (28/9), Bloomberg menulis bahwa dana itu ditujukan ke Gemini untuk membangun cadangan, yang dimaksudkan untuk memastikan pelanggan Gemini Earn dapat segera menebus aset milik mereka.
Sumber Bloomberg yang mengetahui informasi ini mengatakan bahwa tidak satu pun dari dana itu diarahkan ke pendiri Gemini, yaitu Tyler dan Cameron Winklevoss.
- Baca Juga: Belum Bayar Utang Lebih dari US$600 Juta, Genesis Akhirnya Gugat Perusahaan Induknya Sendiri
Informasi Ini Ingin Sudutkan Pendiri Gemini?
Dalam rincian laporan New York Post, penarikan dana dari Genesis dilakukan pada awal Agustus 2022.
Detail aset yang ditarik adalah 3.120 bitcoin (BTC), 18.060 ether (ETH), dan lebih dari 142 juta stablecoin Gemini USD (GUSD). Perhitungan itu juga mencakup lebih dari 49,6 juta Dogecoin (DOGE), serta beberapa aset kripto lainnya.
Berbeda dengan sumber Bloomberg, sumber New York Post menulis, “Tidak jelas apakah dana yang ditarik tersebut merupakan ‘aset perusahaan Gemini’ atau dari ‘simpanan kripto pribadi si kembar Winklevoss’. Khususnya, jumlah [dana yang ditarik] tersebut tidak termasuk ‘dana pelanggan Gemini’.”
Selain itu, sumber New York Post menuduh bahwa Winklevoss bersaudara merasa nyaman dana pelanggan Gemini Earn di Genesis, tetapi tidak merasa nyaman dana mereka ada di Genesis.
New York Post membuat narasi bahwa, “Meskipun tidak diketahui alasan si kembar Winklevoss menarik dana itu, langkah untuk menarik dana dari Genesis menimbulkan pertanyaan lebih lanjut. Apa yang pendiri Gemini itu ketahui pada Agustus 2022?”
Selain itu, New York Post menulis bahwa temuan ini dapat melemahkan klaim pendiri Gemini dalam tuntutan hukum terhadap perusahaan induk Genesis, yaitu Digital Currency Group (DCG) dan CEO DCG, Barry Silbert.
Perselisihan antara Gemini dengan Genesis dan DGC
Genesis Global Holdco (GGH) mengalami pukulan keuangan yang parah setelah runtuhnya hedge fund Three Arrows Capital (3AC) dan FTX Group pada 2022.
Genesis kemudian mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 20 Januari 2023, dengan berutang sekitar US$3,6 miliar kepada 50 kreditur terbesar tanpa jaminan.
Sejak saat itu, DCG dan Genesis terjerat dalam perselisihan di muka publik dengan salah satu klien mereka, yaitu Gemini, salah satu crypto exchange populer di Amerika Serikat (AS).
Perlu diketahui, layanan Gemini Earn mengizinkan orang-orang untuk meminjamkan aset digital mereka ke Genesis sebagai bagian dari kontrak 3 pihak. Gemini menjalin kemitraan dengan Genesis yang memungkinkan pelanggan Gemini Earn memperoleh yield hingga 7,4% dalam persentase tahunan.
Cameron Winklevoss, co-founder Gemini, berpendapat bahwa pelanggan Gemini Earn terperangkap dalam kesulitan karena sekitar US$1,22 miliar aset mereka terjebak di Genesis yang dimiliki oleh DCG.
Dalam perkembangannya, Gemini resmi menggugat DCG dan Barry Silbert pada 7 Juli lalu. Cameron Winklevoss menuduh Barry Silbert sebagai arsitek dan dalang penipuan DCG dan Genesis terhadap para kreditur.
Pada 9 Agustus lalu, DCG bersama Barry Silbert meminta pengadilan AS untuk membatalkan gugatan Gemini.
Menurut DCG, gugatan Gemini justru merupakan upaya untuk membelokkan kesalahan dari salah urus mereka sendiri. Pihak DCG mengeklaim tuduhan Gemini merupakan kampanye public relations (PR) yang telah dilakukan selama setahun.
Bagaimana pendapat Anda tentang tuduhan Gemini menarik dana dari Genesis sebelum bangkrut? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.