Lihat lebih banyak

Getol Garap Proyek Metaverse, Laba Bersih WIR Group Melesat 79%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • WIR Group membukukan lonjakan laba bersih sebesar 73% ke level Rp14,63 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,43 miliar.
  • Sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan yang dilakukan lewat platform, dengan kontribusi sekitar 78,80% dari total pendapatan.
  • Direktur Utama WIR Group, Michael Budi Wirjatmo, mengatakan performa positif dalam kinerja keuangan perusahaan terjadi seiring dengan pertumbuhan dan operasionalisasi bisnis dari solusi yang ditawarkan perusahaan.
  • promo

WIR Group, perusahaan penyedia teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang tengah gencar menggarap berbagai proyek metaverse di tanah air, berhasil mencapai kinerja keuangan yang moncer di kuartal pertama tahun ini. Laba bersih perusahaan melonjak 73% ke level Rp14,63 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,43 miliar.

Masifnya proyek integrasi yang dilakukan dalam metaverse yang tengah dibangun perusahaan menjadi katalis positif dalam raihan kinerja keuangan perusahaan dalam 3 bulan perdana tahun ini.

Hal tersebut merupakan buah manis dari meningkatnya pendapatan perusahaan sebesar 109% menjadi Rp301,05 miliar. Bandingkan dengan raihan pendapatan di tiga bulan pertama tahun 2021 lalu yang hanya mencapai Rp144,35 miliar.

Direktur Utama WIR Group, Michael Budi Wirjatmo, mengatakan performa positif dalam kinerja keuangan perusahaan terjadi seiring dengan pertumbuhan dan operasionalisasi bisnis dari solusi yang ditawarkan perusahaan. Mulai dari AR&Co, DAV serta MindStores yang menawarkan jasa pembangunan dan penyediaan platform berbasis teknologi AR, VR dan artificial intelligence (AI).

“Hasil kuartal 1 tahun ini menunjukkan pencapaian yang signifikan sekaligus bentuk komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi di beragam sektor,” jelasnya.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, AR&Co sendiri merupakan jasa yang ditawarkan perusahaan melalui event AR marketing apps dan juga game development. Sementara DAV merupakan layanan iklan interaktif berbasis AR.

Salah satu klien perusahaan yang menggunakan layanan ini adalah perusahaan farmasi milik negara, yaitu PT. Kimia Farma. Sedangkan, MindStores adalah akumulasi biaya proyek pengembangan sistem fitur untuk MINAR; dalam mana para pemain dapat mengumpulkan, membuat atau melakukan pertukaran item digital sepanjang permainan.  

Sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan yang dilakukan lewat platform, yang mencapai Rp237,24 miliar atau meningkat 145,93% dari periode yang sama tahun lalu Rp96,46 miliar. Segmen pendapatan tersebut berkontribusi sekitar 78,80% dari total pendapatan. Sementara sisanya dihasilkan dari pengembangan aplikasi perangkat lunak, promosi dan iklan via platform, konsultasi merek dan IT, serta komisi transaksi via platform.

Sudah Merampungkan Lebih Dari 1.000 Proyek

Perusahaan sudah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek, termasuk di dalamnya pengembangan aplikasi AR dan VR, serta branding untuk beberapa sektor industri di lebih dari 20 negara. Terbaru, perusahaan baru saja mendapatkan proyek pengembangan metaverse dari Mediterranean Tourism Foundation (MTF).

Dalam nota kesepahaman yang sudah ditandatangani Juni lalu, WIR Group bakal menggarap proyek metaverse bagi 21 negara yang ada di kawasan Mediterania.

Mediterania memiliki pangsa pasar sebesar 30% dari pasar pariwisata global. Masuknya metaverse dalam sektor pariwisata dipercaya akan mampu mendongkrak nilai pasar metaverse pariwisata ke level US$220,8 miliar.

Wilayah Amerika Utara diperkirakan bakal menjadi salah satu kontributor utama dalam raihan tersebut. Tingginya tingkat adopsi aset kripto dan literasi terkait teknologi metaverse akan menjadi katalisnya.

WIR Group Bawa Beragam Industri ke Metaverse

Beberapa sektor industri yang bakal hadir dalam metaverse WIR Group adalah sektor ritel, perbankan, gim, pariwisata, layanan pemerintah, otomotif, hingga pendidikan. Menurut laporan terkini, perusahaan juga bakal memboyong sektor kecantikan untuk masuk ke dalam pengembangan ruang virtual miliknya.

WIR Group baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Benings Indonesia, merek skin care dan klinik kecantikan di Indonesia. Keduanya sepakat untuk mengembangkan metaverse guna memberikan layanan dan pengalaman digital terbaik bagi para penggunanya.

CEO Benings Indonesia, Oky Pratama, mengatakan kolaborasi dengan WIR Group akan menjadi wahana bagi perusahaan untuk memberikan pengalaman menarik dalam menikmati berbagai layanan serta produk skin care dan kecantikan yang terbaik di metaverse.

“Kehadiran metaverse memungkinkan perusahaan mampu menjangkau pasar yang lebih luas lagi secara lebih efisien dan dengan cara-cara yang tak terbayangkan sebelumnya,” jelasnya dalam siaran pers.

Sebagai catatan, semenjak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, kinerja saham WIR Group sudah melesat 145,58%. Dari Rp282 per saham di April lalu, menjadi Rp555 per saham sampai dengan perdagangan kemarin (5/6).

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori