Lihat lebih banyak

Goldman Sachs Memangkas Target Harga Saham Coinbase, Memprediksi Penurunan Pendapatan 61%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Goldman Sachs memangkas peringkat saham Coinbase dari ‘netral’ ke ‘jual’ dan memotong target harganya dari US$70 menjadi US$45 per lembar.
  • Dalam laporan yang sama, perusahaan di bidang investment bank & financial services itu meningkatkan peringkat saham Robinhood dari ‘jual’ menjadi ‘netral’ dengan target harga US$9,5.
  • Penurunan peringkat dari Goldman Sachs terjadi hanya beberapa hari setelah lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat utang perusahaan Coinbase.
  • promo

Goldman Sachs memangkas peringkat saham Coinbase dari ‘netral’ ke ‘jual’ dan memotong target harganya dari US$70 menjadi US$45 per lembar.

Dalam laporan raksasa Wall Street itu, pada hari Senin (27/6), Analis Goldman Sachs, William Nance, mengutip penurunan peringkat untuk saham Coinbase dengan kode COIN disebabkan oleh anjloknya harga kripto yang terus berlanjut dan penurunan tingkat aktivitas yang lebih luas di seluruh industri ini.

Perusahaan crypto exchange ini memiliki 20 peringkat ‘beli’, 6 ‘hold’, dan 5 rekomendasi ‘jual’, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Target harga saham analis rata-rata berada di sekitar US$117, level terendah dalam catatan, tetapi lebih dari 100% di atas harga sahamnya yang diperdagangkan saat ini.

Goldman Sachs Coinbase
Perbandingan harga saham Coinbase dan target price dari para analis | Sumber: Bloomberg

Harga saham Coinbase terpantau turun 10,76% dari US$62,71 pada penutupan market hari Jumat (24/6) menjadi US$55,96 pada hari Senin (27/6). Hal tersebut memperpanjang penurunan harga saham Coinbase pada tahun ini menjadi 78%, karena Bitcoin diperdagangkan kurang dari setengah nilainya hanya dari 6 bulan lalu. Saham COIN telah jatuh 75% tahun ini sebelum mendapatkan downgrade dari Goldman Sachs.

Coinbase telah go public di Nasdaq sejak 14 April 2021. Saat itu, mereka memutuskan menjadi public company selama booming di market kripto dan banyak investor yang berminat pada saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi. 

Saham COIN memulai debutnya dengan harga US$381 atau naik 52% dari harga referensi US$250 per lembar. Pada tingkat harga ini, market cap atau kapitalisasi pasar Coinbase mencapai US$99,6 miliar. Namun sejak November 2021, harga saham COIN mengalami penurunan. Pada penutupan market hari Senin (27/6), market cap Coinbase hanya mencapai US$12,4 miliar. 

Dalam laporan yang sama, perusahaan di bidang investment bank & financial services itu meningkatkan peringkat saham Robinhood dari ‘jual’ menjadi ‘netral’ dengan target harga US$9,5. Pada penutupan market hari Senin (27/6), harga saham HOOD berada di level US$9,12.

Meski telah dibantah oleh Sam Bankman-Fried (SBF), rumor FTX yang sedang menjajaki peluang untuk mengakuisisi Robinhood turut mengatrol harga saham perusahaan yang dipimpin oleh Vlad Tenev itu sebesar 14% dalam sehari.

Goldman Sachs: Coinbase Perlu Lakukan Pengurangan Substansial

Tingkat aset digital dan volume perdagangan saat ini menyiratkan degradasi lebih lanjut dalam basi pendapatan Coinbase. Menurut Goldman Sachs, basis pendapatan perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong ini turun sekitar 61% dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) pada tahun 2022, dan sekitar 73% YoY pada paruh kedua tahun ini.

Menariknya, meski Coinbase baru-baru ini telah mengumumkan restrukturisasi penting dengan melibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 18% dari total karyawannya, Goldman Sachs mengatakan pemangkasan lebih lanjut diperlukan.

Coinbase disebutkan perlu melakukan pengurangan substansial pada basis biayanya untuk membendung ‘pembakaran uang tunai’ yang mereka hasilkan. Pasalnya, aktivitas perdagangan kripto ritel melambat. 

Laporan tersebut menambahkan bahwa Coinbase menghadapi pilihan yang sulit antara mendilusi pemegang saham (shareholder dilution) atau pengurangan signifikan dalam kompensasi karyawan yang efektif, yang mungkin berdampak negatif pada retensi bakat perusahaan.

Goldman Sachs lebih bearish pada ranah kompetitif dan prospek kompresi tingkat biaya, mengingat penggabungan platform Coinbase dan Coinbase Pro dalam pengumuman 23 Juni 2022 berpotensi mengurangi biaya peralihan dan membuat harga yang lebih rendah lebih tersedia bagi pengguna.

Sebagai informasi, Binance.US pada 22 Juni 2022 mengungkapkan bahwa mereka menawarkan perdagangan tanpa biaya untuk Bitcoin dan mengatakan pihaknya juga berencana untuk menghilangkan biaya pada token lainnya di masa depan.

Sehubungan perdagangan Coinbase dengan market cap sekitar US$11,5 miliar relatif terhadap posisi kas bersih perusahaan yang hampir US$3,8 miliar pada kuartal I/2022, Goldman Sachs melihat dukungan penilaian terbatas. 

Pasalnya, pendapatan yang lebih tinggi dalam jangka pendek akan membutuhkan harga dan volatilitas cryptocurrency yang tinggi, dan itu memperkirakan titik impas ke ‘EBITDA (Laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, & amortisasi) yang disesuaikan’ negatif selama beberapa tahun ke depan.

Moody’s Turunkan Peringkat Utang Coinbase

Penurunan peringkat dari Goldman Sachs terjadi hanya beberapa hari setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat utang perusahaan Coinbase.

Dalam sebuah catatan pada 23 Juni 2022, Moody’s menulis, “Tindakan pemeringkatan hari ini mencerminkan pendapatan dan arus kas Coinbase yang jauh lebih lemah karena penurunan tajam dalam harga kripto yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir dan mengurangi aktivitas perdagangan pelanggan.” 

Moody’s turut memperkirakan bahwa profitabilitas Coinbase tetap menghadapi tantangan dengan kondisi saat ini meskipun pada 14 Juni lalu mereka mengumumkan pengurangan tenaga kerja global sekitar 1.100 karyawan.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori