Google Play Izinkan Aplikasi dan Game Sediakan Aset Digital Berbasis Blockchain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Google Play memperbarui kebijakannya yang memungkinkan para developer memasukkan aset digital berbasis blockchain ke aplikasi dan game.
  • Pada masa mendatang, Google Play berencana bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk lebih meningkatkan dukungannya terhadap aplikasi berbasis blockchain.
  • Sebelumnya, kebijakan Google tentang aplikasi berbasis blockchain telah dicirikan sebagai lot box, dengan game seperti Bitcoin Blast dikeluarkan dari Google Play Store pada tahun 2021 tanpa penjelasan yang jelas.
  • promo

Google Play, marketplace aplikasi di sistem operasi Android, mengumumkan perubahan besar dalam kebijakan mereka pada hari Rabu (12/7). Hal itu memungkinkan para developer memasukkan aset digital berbasis blockchain, seperti non-fungible token (NFT), ke aplikasi dan game secara resmi ke Google Play.

Sejumlah pihak yang memutuskan untuk menawarkan kemampuan seperti membeli, menjual, atau mendapatkan aset kripto di aplikasi mereka, akan diminta untuk memperjelas di bagian Google Play Console bahwa ada elemen berbasis blockchain.

Dalam keterangannya, Joseph Milis, selaku Group Product Manager di Google Play, mengatakan bahwa hal ini akan memungkinkan para mitra menata ulang permainan tradisional dengan konten milik pengguna dan meningkatkan kesetiaan pengguna melalui hadiah NFT yang unik.

Juru bicara Google Play memberi tahu bahwa pengguna dapat melihat uji coba pertama dari pengalaman terbaru ini pada akhir musim panas ketika mereka bekerja dengan sekelompok developer terpilih. Kebijakan baru akan diluncurkan secara luas ke seluruh developer di Google Play pada akhir tahun ini.

Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Platform diskusi online Reddit, yang telah mencapai kesuksesan besar dengan proyek Avatar NFT mereka, adalah salah satu mitra yang bekerja sama dengan Google dalam kebijakan baru ini.

Pada masa mendatang, Google Play berencana bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk lebih meningkatkan dukungannya terhadap aplikasi berbasis blockchain.

Matt Williamson, Senior Engineering Manager di Reddit, mengatakan bahwa pedoman yang diperbarui ini bertujuan untuk menciptakan lapangan permainan yang setara, yang mempromosikan kepercayaan pengguna, dan penggunaan teknologi blockchain yang bertanggung jawab.

Tidak seperti Google, Apple lewat App Store dinilai jauh lebih lambat dan lebih konservatif dalam tindakan yang memungkinkan pengguna mendapatkan dan memperdagangkan aset digital dalam aplikasi yang berfungsi di sistem operasi iOS seperti iPhone.

Apple dinilai mengambil sikap hati-hati pada ekosistem aset digital dengan membebankan biaya tambahan pada penjualan NFT. Hal ini memang telah mendapatkan kritik keras dari komunitas kripto.

Aplikasi Berbasis Blockchain Harus Memenuhi Syarat dari Google Play

Joseph Mills dari pihak Google Play menekankan pentingnya kepercayaan pengguna.

Dia mencatat, “Sementara aset token dimaksudkan untuk membangun pengalaman yang lebih kaya dan imersif, sebagai perlindungan pengguna tambahan, para developer tidak boleh mempromosikan potensi penghasilan dari aktivitas bermain atau perdagangan [yang terkait dengan aset digital].”

Google Play mempertahankan kebijakan tentang perjudian, game, dan kontes dengan uang di platform mereka. Akibatnya, ini berarti sejumlah aplikasi yang belum memenuhi persyaratan kelayakan perjudian tidak dapat mempromosikan pembelian item dalam game seperti ‘loot box’ untuk kesempatan memenangkan NFT.

Sebelumnya, kebijakan Google tentang aplikasi berbasis blockchain telah dicirikan sebagai lot box, dengan game seperti Bitcoin Blast dikeluarkan dari Google Play Store pada tahun 2021 tanpa penjelasan yang jelas.

Pada tahun 2018, Google Play Store melarang sejumlah aplikasi crypto mining, aturan yang tidak akan pernah berubah dengan pedoman baru. Namun, hal ini cukup membingungkan mengingat sejumlah aplikasi Bitcoin mining pool saat ini dapat diakses lewat Google Play.

Secara keseluruhan, Google telah mengisyaratkan perubahan sikap terhadap industri web3 baru-baru ini. Hal itu salah satunya dengan memungkinkan ArDrive Mobile, aplikasi untuk penyimpanan data terdesentralisasi, dapat muncul di Google Play pada tahun 2022. Selain itu, mereka memungkinkan aplikasi Axie Infinity: Origins terdaftar di Google Play di sejumlah market tertentu.

Di sisi lain, Google Cloud secara paralel mengumumkan inisiatif pada April lalu untuk membantu pengembangan web3 dan mempercepat pertumbuhan startup terkemuka di sektor tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow  akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori