Lihat lebih banyak

Grayscale dan FTSE Russell Luncurkan Produk Indeks Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Grayscale Investments merambah bisnis indeks kripto bersama FTSE Russell, yang merupakan anak perusahaan London Stock Exchange Group (LSEG).
  • Adapun kelompok-kelompok indeks yang ditawarkan Grayscale dan FTSE Russell akan mencakup 5 sektor.
  • Kolaborasi FTSE Russell dengan Grayscale merupakan bagian yang lebih luas dari upaya LSEG untuk memanfaatkan peluang potensial dari pertumbuhan market dan teknologi kripto.
  • promo

Grayscale Investments, salah satu pengelola aset digital yang populer di dunia kripto, pada hari Selasa (24/10) merambah bisnis indeks kripto bersama penyedia indeks FTSE Russell, yang berbasis di London dan anak perusahaan London Stock Exchange Group (LSEG).

Mereka akan menawarkan kepada para investor yang penasaran dengan industri kripto lewat produk yang disebut Crypto Sector Index Series. Hal itu akan mencakup beberapa indeks yang melacak harga berbagai kelompok aset digital sesuai dengan kasus penggunaannya.

Kemitraan keduanya bertujuan untuk membantu investor mengkategorikan dan menganalisis ekosistem kripto. Seiring berjalannya waktu, berbagai alat dan struktur akan diciptakan untuk memantau tema, risiko, dan peluang kelas aset, sehingga menghasilkan keputusan investasi yang lebih tepat.

Grayscale & FTSE Rusell Akan Tawarkan 5 Indeks Kripto

Adapun kelompok-kelompok indeks yang ditawarkan Grayscale dan FTSE Russell akan mencakup 5 sektor.

Pertama, cryptocurrency yang berfungsi sebagai media pertukaran dan penyimpanan nilai, seperti Bitcoin dan Litecoin. Kedua, proyek smart contract; seperti Ethereum, Solana, dan Polygon.

Ketiga, token yang mewakili layanan keuangan; misalnya Uniswap, Compound, dan Curve. Keempat, token yang mewakili aset seni, permainan, dan media, seperti proyek NFT. Kelima, proyek yang berorientasi pada aplikasi kehidupan nyata; contohnya Chainlink, Filecoin, dan lainnya.

Untuk menimbang aset-aset kripto di dalam masing-masing kelompok terhadap satu sama lain, indeks kreasi Grayscale dan FTSE Russell akan menggunakan akar kuadrat dari setiap market cap atau kapitalisasi pasar cryptocurrency tersebut. Tujuannya, agar para investor bisa mendapat eksposur yang lebih beragam.

Cara untuk Diversifikasi di Luar Aset Besar Kripto

CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, menjelaskan bahwa para investor semakin menyatakan minatnya untuk melakukan diversifikasi di luar aset terbesar kripto, yakni Bitcoin dan Ethereum.

“Kami sangat senang bermitra dengan FTSE Russell untuk membuat kerangka kerja ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk indeks. Bersama-sama, kami akan menghadirkan ketelitian keuangan tradisional (TradFi) ke dalam industri kripto.”

Sementara itu, CEO FTSE Russell, Fiona Bassett, mengatakan bahwa kepercayaan terhadap pasar keuangan diperoleh melalui transparansi dan tata kelola.

“Dengan keahlian bersama Grayscale, kami telah menciptakan pendekatan yang menentukan sebuah sektor untuk menangkap inovasi yang akan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam kelas aset yang sedang berkembang ini.”

Fiona Bassett menyebut konstruksi fundamental pada produk Crypto Sector Index Series yang digarap Grayscale dan FTSE Russell memberikan wawasan penting untuk membantu para investor mengambil keputusan dengan jelas dan penuh keyakinan.

LSEG Garap Tempat Perdagangan Bertenaga Blockchain untuk Aset TradFi

Kolaborasi FTSE Russell dengan Grayscale merupakan bagian yang lebih luas dari upaya LSEG untuk memanfaatkan peluang potensial dari pertumbuhan market dan teknologi kripto.

Pada 4 September lalu, LSEG mengaku telah menyusun rencana untuk bisnis pasar digital baru. Hal itu diklaim akan menjadikan LSEG sebagai bursa besar pertama yang menawarkan perdagangan ekstensif aset TradFi mengandalkan teknologi blockchain.

Murray Roos, Head of Capital Markets di LSEG, mengatakan bahwa mereka telah memeriksa potensi tempat perdagangan bertenaga blockchain selama sekitar 1 tahun.

Dalam perkembangannya, LSEG telah mencapai titik perubahan dengan memutuskan untuk meneruskan rencana tersebut. Sebagai tindak lanjut, Julia Hoggett, CEO LSE, ditunjuk untuk mempelopori proyek yang mengandalkan blockchain.

Murray Roos menerangkan bahwa usaha pasar digital ini tidak akan menjadi pesaing bisnis tradisional LSE.

LSEG sedang mempertimbangkan untuk menggunakan badan hukum terpisah terkait bisnis pasar digital mereka. Mereka berharap inisiatif ini dapat beroperasi pada tahun 2024, tergantung pada persetujuan peraturan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori