Lihat lebih banyak

Bahas Tren Harga BTC, Para Ahli Ramal Bitcoin Bisa Sentuh US$50.000 Akhir Tahun Ini

2 mins
Oleh Zerelik Maciej
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Lonjakan harga Bitcoin sebesar 70% tahun ini disebabkan oleh gejolak keuangan dan potensi persetujuan ETF Bitcoin di AS.
  • Berbekal tren-tren historis, para analis memprediksi kenaikan harga Bitcoin (BTC) ke kisaran US$45.000-US$50.000 pada akhir tahun ini.
  • Prediksi Standard Chartered yang menargetkan Bitcoin mencapai US$50.000 diperkuat oleh meningkatnya profitabilitas mining, yang berdampak pada penurunan pasokan BTC.
  • promo

Ketika Bitcoin (BTC) mengambang di zona harga US$30.000, para analis memberikan target harga untuk tahun baru berdasarkan analisis dan prediksi harga historis aset tersebut.

Bitcoin telah melonjak 70% sepanjang tahun ini. Kenaikan ini dipicu oleh gejolak keuangan dan harapan terkait persetujuan ETF (exchange-traded fund) Bitcoin spot di Amerika Serikat.

Fraktal Harga Historis Bitcoin: Menuju US$50.000?

Tren pasar Bitcoin saat ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan pergerakan harga dari periode tahun 2017-2020. Menurut analis Stockmoney Lizards, hal ini dapat mengarah pada momen breakout kunci, mirip dengan area hijau pada grafik, serta membawa ke bull market yang signifikan.

Pola serupa pada tahun 2020 telah membawa Bitcoin mencapai rekor harga tertinggi US$69.000 pada bulan November 2021. Jika tren ini berulang, ada kemungkinan Bitcoin akan merangkak naik mencapai kisaran harga US$45.000-US$50.000 pada akhir tahun ini.

Bitcoin January 20204, Bitcoin analysis
Analisis Bitcoin (BTC) oleh Stockmoney Lizards | Sumber: X (Twitter)

Namun, penting untuk dicatat bahwa Bitcoin saat ini sedang menghadapi beberapa rintangan, terutama yang disebabkan oleh kebijakan Federal Reserve AS. Hal ini menyebabkan turunnya likuiditas di pasar. Harga Bitcoin telah mengalami penurunan lebih dari 30% jika dibandingkan dengan posisinya pada April 2022, ketika neraca keuangan Federal Reserve berada di puncaknya.

Prediksi Bitcoin Menurut Standard Chartered

Standard Chartered, sebuah lembaga keuangan ternama, juga memprediksi bahwa Bitcoin akan menyentuh US$50.000 pada akhir tahun ini. Menurut Geoff Kendrick, peneliti utama global sekaligus kepala strategi di Standard Chartered, kenaikan profitabilitas para miner akan mengurangi tekanan untuk menjual BTC mereka, yang dapat berujung pada penurunan pasokan di tengah permintaan yang berpotensi melejit.

Bitcoin miner, Bitcoin January 20204, Bitcoin analysis
Cadangan miner Bitcoin | Sumber: CryptoQuant

Menariknya, jumlah Bitcoin yang dipegang oleh para miner mengalami kenaikan selama hype Ordinals pada Mei 2023 dan terus stabil sejak saat itu.

Oleh karena itu, para analis optimis mengenai peluang harga Bitcoin untuk menembus level US$50.000. Baik fraktal harga historis maupun penurunan pasokan karena profitabilitas miner menunjukkan prospek yang positif. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga investor harus tetap berhati-hati dan terus mengikuti perkembangan terbaru.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin (BTC) bakal capai US$50.000 di akhir tahun ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori