Lihat lebih banyak

Hadapi Volatilitas Market Valuta Asing & Kripto, Freeway Hentikan Layanan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Freeway terpaksa hentikan layanan lantaran kondisi pasar di valuta asing & kripto bergerak sangat liar.
  • Mereka lakukan diversifikasi basis aset untuk kelola eksposur terhadap fluktuasi & pergerakan pasar yang tidak menentu.
  • Platform investasi ini belum bisa pastikan kapan akan buka akses ke pelanggan secara penuh seperti sedia kala.
  • promo

Freeway, platform investasi kripto, menambah panjang daftar perusahaan kripto yang terkena crypto winter. Mereka terpaksa menghentikan layanan lantaran kondisi pasar yang bergerak sangat liar. Perusahaan juga belum dapat memastikan kapan akan membuka akses kepada pelanggan secara penuh seperti sedia kala.

Dalam pemberitahuan resmi, Freeway mengaku mengamblil langkah tersebut karena terdapat volatilitas pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar valuta asing dan aset kripto. Oleh karena itu, mereka akan melakukan diversifikasi basis aset untuk bisa mengelola eksposur terhadap fluktuasi dan pergerakan pasar yang tidak menentu di masa depan.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan profitabilitas ekosistem Freeway,” jelas pihak perusahaan.

Dengan begitu, Freeway berharap dapat tetap mempertahankan level tertinggi dari hadiah simulasi Supercharger yang ditawarkan. Seperti diketahui, Freeway menawarkan imbalan hingga 43% per tahun dari 11 layanan Supercharger.

Investor yang ingin mendapatkan layanan tersebut harus menebus dengan aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), BNB, USDT, atau USDC. Namun, dalam penyataaan resmi terungkap bahwa Freeway sementara ini tidak bisa menyediakan Supercharger sampai strategi baru diterapkan. Sayangnya, Freeway tidak mengelaborasi lebih jauh strategi investasi apa yang diterapkan dan bagaimana dampaknya terhadap para pelanggan.  

“Kami akan memberikan informasi saat siap memulai pemberian Supercharger kembali,” ungkap pihak Freeway.

Sejak adanya pengumuman tersebut, token Freeway (FWT) ambruk hingga 71,51% ke level US$0,001741, dibandingkan dengan perdagangan pada hari sebelumnya yang masih bertengger di level US$0,005869.

Menambah Jajaran Perusahaan Kripto yang Terpuruk

Kabar dari Freeway menambah kelam perjalanan industri kripto di tengah crypto winter yang setidaknya mulai terasa pada kuartal II/2022. Sebelumnya, kasus penghentian layanan transaksi turut dialami oleh perusahaan kripto lainnya seperti Hodlnaut.

Hodlnaut melakukan penangguhan beberapa fitur dalam operasional bisnis mereka, dengan alasan kebijakan tersebut sengaja dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menjaga nilai aset kripto di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.

“Langkah itu dilakukan melihat kondisi pasar yang terjadi saat ini dan juga sebagai salah satu strategi menjaga likuiditas perusahaan tetap stabil,” ungkap manajemen Hodlnaut waktu itu.

Tidak hanya itu, Hodlnaut mengatakan akan menarik layanan pembayaran token digital. Meskipun baru saja mendapatkan lisensi pada Maret lalu dari Moneter Authority Singapura (MAS), mereka tetap bersikukuh melakukannya dengan alasan menjaga kelestarian aset.

Perusahaan lain yang terkena dampak crypto winter hingga akhirnya harus tutup adalah Nuri. Bursa kripto asal Jerman ini pada Agustus lalu sempat mengajukan pailit. Pada Oktober ini, mereka tetap tidak sanggup untuk mendanai operasionalisasinya, sehingga akhirnya menyatakan akan menutup bisnis pada 18 Desember mendatang.

Belum Jelas Kapan Crypto Winter Berakhir

Sampai saat ini, belum ada yang bisa memprediksi secara pasti kapan crypto winter akan usai. Chief Executive Officer Arca, Rayne Steinberg, mengatakan meskipun penurunan di pasar kripto belum menunjukkan tanda pelemahan yang lebih dalam, tetapi potensi rebound juga belum terlihat.

Apalagi, dengan menurunnya pendanaan venture capital (VC) di sektor ini, menandakan bahwa dunia kripto masih bersikap waspada. Meski begitu, orang nomor satu di perusahaan investasi aset digital tersebut mengungkapkan bahwa posisi saat ini sudah lebih dekat ke akhir kemerosotan.

“Itu lebih baik daripada tidak terjadi. Kami telah melihat dispersi pengembalian aset kripto. Pasar juga merespon dengan hal istimewa yang dilakukan oleh perusahaan kripto tersebut,” ungkap Rayne Steinberg.

Meski begitu, dia mengakui bahwa sulit untuk memprediksi pergerakan pasar kripto di masa depan. Apa pun bisa terjadi untuk memperpanjang penurunan lebih dalam. Namun, hal yang terpenting adalah seberapa lama kondisi itu terjadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori