Trusted

Halving Disebut Sudah Tidak Lagi Berpengaruh pada Bitcoin

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Halving disebut tidak lagi memengaruhi fundamental Bitcoin.
  • Dampak signifikan terakhir dari halving terjadi pada 2016.
  • promo

Kepala Riset Outlier Ventures, Jasper De Maere, menyebut bahwa halving yang biasanya memengaruhi pergerakan aset kripto nomor wahid, Bitcoin (BTC), kini telah kehilangan pamor. Dalam pandangannya, empat bulan setelah Bitcoin mengalami momen akbar 4 tahunan di tahun ini, performanya malah menjadi yang terburuk dibandingkan periode halving sebelumnya.

Untuk itu, De Maere mengajak para pendiri dan juga investor untuk menjauh dari gagasan siklus halving seiring dengan kondisi pasar aset digital yang semakin matang.

“125 hari setelah halving tahun ini, harga Bitcoin mengalami penurunan 8%. Padahal, pada halving sebelumnya, dalam periode 125 hari setelahnya, harga BTC secara rata-rata meningkat 22%,” jelas De Maere.

Ia berkeyakinan momentum halving yang memiliki dampak fundamental signifikan pada Bitcoin terakhir terjadi di tahun 2016. Sejak saat itu, ukuran reward blok Bitcoin bagi para miner telah menjadi tidak berarti dan membuat efek pada fundamental BTC tidak lagi berpengaruh.

Hal tersebut menjadi argumen terkuat, karena seharusnya halving memengaruhi ekonomi miner yang menyebabkan adanya perubahan dalam pengelolaan perbendaharaan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Pada 2017, satu tahun setelah halving, dengan asumsi seluruh miner menjual seluruh reward mining mereka, nilainya tidak mencapai 0,20% dari total pertumbuhan BTC. Hal itu menunjukkan pengaruh halving semakin tidak signifikan.

Baca Juga: Benarkah September Waktu Paling Optimal untuk Beli Bitcoin? Ini Kata Pakar

Kenaikan Bitcoin di 2020 Bukan Karena Halving

Pada tahun 2020, saat halving kembali terjadi, harga Bitcoin mengalami peningkatan sebanyak 6,6 kali lipat satu tahun setelahnya. Namun, De Maere menegaskan hal itu bukan akibat dari halving. Menurutnya, pada saat itu merebak kasus Covid-19 yang akhirnya membuat pemerintah mencetak uang lebih banyak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu, De Maere juga membedakan antara efek ETF Bitcoin spot dan efek yang disebabkan oleh halving. Menurutnya, kedua peristiwa itu adalah hal yang sama sekali berbeda. Persetujuan ETF Bitcoin menjadi katalis pendorong harga Bitcoin berkat tingginya permintaan, sedangkan halving merupakan katalis yang lebih terkait dengan pasokan.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis yang mengatakan halving sudah tidak berpengaruh pada Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori