Lihat lebih banyak

Pendapatan Block di Q2/2023 Tumbuh 25,65%, Hampir Setengahnya Berasal dari Bitcoin

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam laporan keuangannya, terungkap bahwa pendapatan Block, Inc. di Q2/2023 tumbuh 25,65% dari periode yang sama tahun lalu dan hampir setengahnya berasal dari Bitcoin.
  • Sebagai perbandingan, pendapatan Block yang berbasis transaksi, subscription, dan penjualan hardware masing-masing hanya sanggup memberikan kontribusi tak lebih dari 30%.
  • Selain berinvestasi di Bitcoin, Block juga mengaku sudah mulai memasuki sektor artificial intelligence alias kecerdasan buatan (AI).
  • promo

Block, Inc., salah satu perusahaan pembayaran ternama di Amerika Serikat (AS), berhasil mencetak kinerja keuangan yang mentereng di kuartal dua tahun ini. Pendapatan perusahaan tumbuh 25,65% menjadi US$5,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$4,40 miliar. Menariknya, hampir setengah dari pendapatan perusahaan dihasilkan dari penjualan bitcoin (BTC).

Dalam laporan keuangan di kuartal 2 tahun ini, tercatat pendapatan Block yang berbasis Bitcoin mencapai US$2,39 miliar. Jumlah tersebut setara dengan peningkatan 33,89% dari tahun lalu yang mencapai US$1,78 miliar. Capaian itu menjadikan penjualan Bitcoin sebagai kontributor terbesar dalam raihan pendapatan perusahaan.

Sebagai perbandingan, untuk segmen bisnis lainnya, seperti pendapatan berbasis transaksi, hanya mampu menyumbangkan US$1,63 miliar atau sekitar 29,5%. Sementara itu, pendapatan yang berasal dari subscription dan penjualan hardware masing-masing mencatatkan pendapatan senilai US$1,46 miliar (26,4%) dan US$44,92 juta (0,8%). Sedangkan, pendapatan Block dari Bitcoin mencapai 43,18% terhadap total pendapatan.

Hal tersebut menjadikan proporsi sumber pendapatan Block berubah. Pasalnya, selama ini, pos pendapatan berbasis transaksilah yang menjadi sumber pendapatan utama perusahaan.

“Perusahaan juga berhasil mendapatkan US$44 juta yang diakui sebagai gross profit margin yang bersumber dari bitcoin, jumlah tersebut setara dengan 2% dari total pendapatan Bitcoin,” jelas manajemen Block.

Block sendiri mendapatkan Bitcoin dari unit bisnis Cash App miliknya. Melalui platform tersebut, Block berhasil mendapatkan pendapatan US$3,56 miliar.

Block Mulai Untung dari Bitcoin

Selain itu, terkait investasinya pada Bitcoin, pimpinan perusahaan sekaligus mantan bos Twitter, Jack Dorsey, dalam surat yang ditujukan untuk pemegang saham mengatakan sampai dengan Juni kemarin, Block tidak mengalami kerugian penurunan nilai.

Di dunia kripto, Jack Dorsey terkenal sebagai sosok pendukung Bitcoin garis keras alias Bitcoin maximalist. Baca kisah lengkapnya di Investasi Bitcoin dan Blockchain Jack Dorsey pasca Era Twitter

Block sendiri sudah mulai berinvestasi pada Bitcoin sejak kuartal 4 2020 dan kuartal pertama tahun 2021. Kala itu, perusahaan memborong BTC masing-masing sebesar US$50 juta dan US$170 juta. Menurut Dorsey, nilai wajar investasi Bitcoin mereka sampai dengan 30 Juni kemarin, berada di level US$245 juta. Jumlah itu US$142 juta lebih besar dari nilai investasi tercatatnya.

Grafik harga Bitcoin (BTC) selama 6 bulan terakhir | Sumber : CoinGecko

Perusahaan mendapatkan keuntungan dari rally Bitcoin yang dalam 6 bulan ke belakang sudah berhasil naik 27,06%.

“Peningkatan pendapatan yang bersumber dari Bitcoin dihasilkan dari meningkatnya penjualan Bitcoin kepada pelanggan dan turunnya penurunan harga pasar secara rata-rata pada periode 3 bulan yang berakhir Juni 2023,” jelas Dorsey.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa Block secara jangka panjang akan tetap menahan jumlah kepemilikan Bitcoin sembari terus memantau neraca keuangannya.

Kerugian Susut 40,01%

Moncernya pendapatan perusahaan membuat posisi gross profit margin Block ikut meningkat 27% secara tahunan. Dalam laporan keuangannya, terkuak bahwa posisi gross profit margin perusahaan pada kuartal dua tahun ini mencapai US$1,87 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$1,47 miliar.

Capaian tersebut dikontribusikan oleh unit bisnis Square yang menghasilkan US$888 juta dalam margin laba kotor dan Cash App yang menyumbang sebesar US$968 juta.

Raihan itu berhasil menekan jumlah kerugian Block sebesar 40,01% secara tahunan. Pada kuartal 2 tahun ini, rugi bersih perusahaan berada di level US$125,84 juta, lebih rendah dari posisi kerugian di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$209,27 juta.

Sebagai catatan, hype terkait artificial intelligence (AI) juga ikut dimanfaatkan oleh Block. Dorsey mengatakan sejak awal tahun ini, perusahaan sudah memasukkan generative AI sebagai prioritas strategis. Kemudian, pada Juli kemarin, implementasinya sudah terlihat.

“Perusahaan sudah merilis produk Square Team Communication yang dimaksudkan untuk memudahkan proses komunikasi antara penjual dan anggotanya. Produk ini juga memasukkan Announcement AI untuk mempersingkat pembuatan pengumuman penting,” pungkas Dorsey.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori