Harga Bitcoin (BTC) mengalami breakdown (penurunan) dari area resistance horizontal pada tanggal 21 Juli. Alhasil, aksi ini menandai akhir dari pergerakan turun yang telah dimulai delapan hari sebelumnya.
Berdasarkan analisis pada time frame harian, tren harga dan pembacaan indikator RSI menunjukkan kecenderungan bearish. Namun, indikator wave count jangka pendek mengindikasikan bahwa harga BTC akan mencapai titik bottom dalam waktu dekat, jika memang belum tercapai.
Bitcoin Alami Deviasi dan Turun di Bawah Resistance
Analisis teknikal dari time frame harian menunjukkan pandangan bearish untuk BTC. Pada tanggal 13 Juli, harga BTC berhasil mencetak level tertinggi tahunan baru di US$31.800, namun kemudian tergelincir lagi dengan laju cepat.
Lalu, di hari berikutnya, terbentuk pola candlestick bearish engulfing. Pola ini ditandai dengan adanya candlestick bearish besar (lingkaran merah) yang sepenuhnya menelan candle bullish hari sebelumnya. Pola seperti ini seringkali menjadi sinyal dari potensi pergerakan turun.
Setelah pola candlestick bearish terbentuk, BTC tetap berada di atas level horizontal US$30.000 untuk sementara waktu. Namun, akhirnya harganya meluncur turun secara tegas pada tanggal 23 Juli. Akhirnya, penurunan ini pun membuat seluruh breakout sebelumnya dianggap sebagai deviasi, yang merupakan pergerakan bearish yang seringkali disusul oleh aksi penurunan tajam.
Di samping itu, Relative Strength Index (RSI) harian menunjukkan pembacaan yang jelas bearish. RSI sendiri adalah indikator momentum yang para trader gunakan untuk menilai kondisi pasar dan sentimen yang mengelilingi suatu aset. Dengan indikator ini, trader bisa mengetahui apakah aset tersebut sudah overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual).
Umumnya, jika pembacaan RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, berarti para bull masih unggul. Sebaliknya, pembacaan di bawah 50 menandakan hal yang sebaliknya. Saat ini, RSI BTC berada dalam tren turun dan berkisar di bawah 50. Sehingga, kedua hal tersebut merupakan tanda-tanda tren bearish.
Terlebih lagi, dengan penurunan harga tersebut, RSI BTC mengonfirmasi adanya triple bearish divergence yang telah terbentuk sejak 23 Juni (garis warna hijau). Pola bearish divergence sendiri terjadi ketika harga naik sementara indikator momentumnya turun. Sehingga, hal ini mengindikasikan bahwa kekuatan di balik pergerakan naik itu sedang melemah. Selain itu, pola ini seringkali menjadi pertanda terjadinya tren bearish reversal.
Wave Count Indikasikan Titik Bottom
Seperti halnya pada time frame harian, grafik dengan time frame enam jam mengisyaratkan bahwa harga BTC sedang mengalami koreksi. Namun, grafik ini juga menunjukkan bahwa koreksi tersebut hampir mencapai titik akhirnya.
Sementara itu, berdasarkan analisis wave count, telah terjadi kenaikan lima gelombang dalam harga BTC sejak 14 Juni. Jika wave count ini akurat, itu berarti bahwa harga aset telah mengalami koreksi setelahnya, dan kemungkinan besar mengikuti pola W-X-Y.
Pada 24 Juli, harga BTC memantul di level Fibonacci retracement support 0,382 (ikon hijau). Menurut teori Fibonacci retracement, setelah terjadi perubahan harga yang signifikan ke arah tertentu, biasanya harga akan kembali sebagian ke level harga sebelumnya, sebelum melanjutkan pergerakan lagi ke arah semula.
Selain itu, pemantulan tersebut juga berimpit dengan garis support channel. Hal ini membuat peluang pergerakan di dalam channel adalah korektif semakin tinggi. Namun, diperlukan terjadinya breakout dari channel tersebut untuk mengonfirmasi bahwa koreksi tersebut telah selesai.
Dalam skenario ini, harga BTC kemungkinan akan breakout dari garis resistance channel dan melesat naik ke level tertinggi tahunannya di level US$31.800, yang akan menjadi kenaikan sebesar 8% dari harga saat ini.
Namun, terlepas dari prediksi harga BTC yang optimis, jika harga bergerak di bawah level terendah 24 Juli di level US$28.842, ini berarti bahwa koreksi belum selesai. Dalam kasus ini, kemungkinan akan terjadi penurunan lanjutan hingga mencapai garis support channel.
Saat ini, garis support berada di US$28.000. Sementara itu, harga penutupan yang jelas dan tegas di bawah level support Fibonacci retracement 0,618 pada level US$27.300 akan menunjukkan bahwa harganya telah mencapai titik puncak lokal. Dalam skenario seperti itu, harga BTC bisa tergelincir hingga US$25.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang pergerakan harga Bitcoin (BTC) saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.