Harga Chainlink (LINK) sedang dalam tren turun, namun trennya cukup lemah saat ini. Hal ini memberi kesempatan bagi investor untuk menghentikan penurunan yang sedang berlangsung.
Di sisi lain, altcoin ini juga tengah menyaksikan serangkaian perkembangan bearish yang bisa menghapus sebagian profit yang baru saja diperoleh.
Dukungan dari Holder Mampu Topang Harga Chainlink
Selama empat hari terakhir, harga Chainlink sudah terkoreksi lebih dari 14%, dan sekarang diperdagangkan seharga US$18,56. Kendati begitu, altcoin ini masih berkonsolidasi di kisaran US$21,69 hingga US$17,56. Dan belum lama in, LINK terpantau menguji area US$17,56 sebagai support.
Berdasarkan kinerja metrik on-chain, konsolidasi ini kemungkinan akan terus berlanjut. Hal ini mengingat aset kripto ini juga mendapatkan dukungan dari holder LINK. Adapun mayoritas alamat aktif yang giat melakukan transaksi di jaringan ini terdiri dari investor bullish.
Selain itu, menurut metrik Alamat Aktif berdasarkan Profitabilitas (Active Addresses by Profitability), kita bisa melihat bahwa 7% dari investor aktif berada di zona rugi. Sedangkan 57% lainnya adalah investor yang sedang “at the money”, yakni tidak untung maupun rugi, dan 35% sisanya lagi adalah investor yang menikmati profit.
Di samping itu, lantaran mayoritas alamat yang berpartisipasi tidak menderita kerugian, mereka akan cenderung tidak menjual. Sehingga mencegah terjadinya penurunan yang terlalu jauh.
Selanjutnya, rasio Market Value to Realized Value (MVRV) juga memancarkan sinyal bullish. Rasio MVRV menilai keuntungan atau kerugian investor. MVRV 30 hari sebesar -5,2% untuk Chainlink mengindikasikan bahwa investor baru-baru ini telah menderita kerugian.
Selain itu, data historis menunjukkan bahwa MVRV -5% hingga -12% kerapkali mendahului reli pasar, yang dikenal sebagai “zona peluang” untuk akumulasi.
Dengan demikian, LINK saat ini bisa menjadi target akumulasi yang optimal dan berpotensi menarik minat investor.
Death Cross Ancam Para Investor LINK
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, harga Chainlink mungkin punya peluang untuk memantul lagi dan memulai kembali reli bullish. Hal ini akan membantu LINK untuk tak hanya merebut kembali Exponential Moving Average (EMA) 50 hari tetapi juga US$19 sebagai level support.
Namun, perlu dicatat bahwa altcoin ini sedang menjumpai death cross pada grafik 4 jam. Death cross sendiri terjadi ketika EMA 50 hari melintas di bawah EMA 200 hari, menandakan potensi tren turun harga aset.
Apabila tren bearish ini lebih mendominasi, harga Chainlink bisa longsor ke area US$17,56. Penurunan semacam ini juga akan membatalkan teori bullish yang ada.
Bagaimana pendapat Anda nasib harga Chainlink (LINK) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.