Lihat lebih banyak

Harga Ethereum (ETH) Anjlok di Bawah US$1.000 akibat Peretas FTX Terus Lakukan Dumping

3 mins
Oleh Varuni Trivedi
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Ethereum (ETH) diperdagangkan di bawah level US$1.150, mencatatkan penurunan sekitar 7,20% selama 24 jam terakhir.
  • Peretas FTX dilaporkan telah menjual lebih dari 30.000 ETH dan mengonversi sebagian besar kepemilikannya menjadi Bitcoin.
  • ETH mengalami NVT Signal yang rendah, menunjukkan bahwa para investor memberikan harga diskon terhadap Ether karena volume transfer on-chain telah melampaui pertumbuhan kapitalisasi pasarnya.
  • promo

Harga Ethereum (ETH) saat ini berkisar di bawah level US$1.150, mencerminkan penurunan sekitar 7,20% dalam 24 jam terakhir. Anjloknya harga ETH diakibatkan oleh peretas FTX yang terus-terusan melakukan aksi dump.

Pasar kripto global masih belum bisa melepaskan diri dari krisis yang belum lama ini terjadi. Akibatnya, kondisi tersebut juga terus menyebabkan harga sejumlah altcoin berkapitalisasi besar anjlok tak karuan. Khususnya, harga Ethereum yang telah terdampak begitu signifikan pasca peretas FTX mulai melakukan aksi dump ETH demi bisa memperoleh Bitcoin (BTC).

Ketika aksi dump berlangsung, harga ETH telah menukik tajam dan turun ke level terendah multi-week (multi-week low) di level US$1.116,84 pada saat publikasi. Dengan harga ETH yang kehilangan momentumnya tersebut, banyak pelaku pasar yang mengira bahwa ETH bisa kembali ke angka US$1.000 yang lebih rendah. Jadi, apakah Ethereum akan benar-benar mampu kembali ke level di bawah US$1.000 lagi?

Aksi Dump ETH Berdampak pada Harga Ethereum

Pada hari Minggu, peretas FTX dilaporkan telah menjual lebih dari 30.000 ETH, dan mengonversikan sebagian besar kepemilikannya ke Bitcoin. Update dari PeckShieldAlert mengungkapkan bahwa FTX Accounts Drainer terus-menerus menukar atau melakukan swap ETH menjadi renBTC.

Sedangkan, dalam sebuah update terbaru pada 21 November lalu, FTX Accounts Drainer 0x8059 menukar hampir 4.999 ETH senilai US$5,57 juta dengan 338,97 renBTC senilai sekitar US$5,465 juta.

FTX Accounts Drainer yang saat ini memegang ETH senilai hampir US$235,50 juta itu pun peringkatnya naik signifikan dan sukses menjadi holder Ethereum terbesar ke-36 per hari Senin (21/11).

Aksi dump terhadap ETH yang konsisten serta aktivitas konversinya ke renBTC akhirnya juga memberikan tekanan yang cukup hebat pada harga spot Ethereum yang telah turun sekitar 7,52%.

Potensi Harga ETH yang Makin Anjlok ke Level US$1.000

Terlepas dari tekanan bearish yang datang dari pasar kripto secara umum, arus keluar bursa Ethereum juga sudah mendominasi pasar. ETH Exchange Net Flow (MA 1 hari) mencapai level terendahnya selama 16 bulan terakhir, yaitu sebesar -US$53,31 juta pada 21 November.

Ethereum/ETH Exchange Net Flow (1d MA) | Source: Glassnode Alerts
Exchange Ethereum/ETH Net Flow (MA 1 hari) | Sumber: Glassnode Alerts

Salah satu tren positifnya adalah bahwa holder ETH dengan kepemilikan yang lebih kecil terus melakukan strategi akumulasi. Mengingat bahwa indikator Jumlah Alamat yang Memegang 0,1+ Koin telah berhasil mencapai level tertingginya dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu di angka sebesar 6,42 juta.

Ethereum/ETH Addresses Holding 0.1+ Coins | Source: Glassnode Alerts . FTX Dump
Jumlah Alamat yang Memegang 0,1+ Koin | Sumber: Glassnode Alerts

Selanjutnya, di saat ETH mulai angkat kaki dari sejumlah bursa kripto, NVT Signal yang rendah menunjukkan bahwa investor berusaha memberikan harga diskon pada Ether. Aktivitas ini terjadi bersamaan ketika Volume Transfer on-chain melampaui pertumbuhan Kapitalisasi Pasar ETH. NVT Signal Ethereum (MA 7 hari) terpantau telah mencetak level terendahnya dalam tiga bulan terakhir di titik 1.216.

Ethereum/ETH NVT Signal (7d MA) | Source: Glassnode Alerts . FTX Dump
NVT Signal Ethereum/ETH (MA 7 hari) | Sumber: Glassnode Alerts

Oleh karena para investor menempatkan ETH di harga diskon dan khususnya peretas FTX yang juga melakukan aksi dump terhadap ETH, pasar mungkin tengah bersiap untuk menyambut tren turun lanjutan pada harga. Apalagi, indikator In/Out of Money Around Price telah memberi sinyal bahwa harga Ethereum tidak memiliki level support yang signifikan untuk saat ini.

In/Out of Money Around Price | Source: IntoTheBlock.
Indikator In/Out of Money Around Price (IOMAP) | Sumber: IntoTheBlock

Dengan mempertimbangkan beberapa hal tadi, maka jika terjadi aksi turun di bawah US$1.000, bukan lagi menjadi hal mengejutkan bagi ETH. Namun, lain halnya jika prediksi bearish ini ternyata tidak valid dan bull ETH juga akan mampu mendorong aksi harga ke arah yang positif. Aksi harga ini memungkinkan untuk terlaksana jika ETH mampu merebut kembali level harga US$1.212; di mana 1,23 juta alamatnya menyimpan 4,22 juta ETH, sehingga, dapat memunculkan key reversal dalam tren ini. Namun, sebelum itu, diprediksi akan ada lebih banyak lagi aksi turun lanjutan yang dapat menghalangi para pelaku pasar untuk berinvestasi.

PENYANGKALAN

BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.

Bagaimana pendapat Anda tentang aksi peretas FTX dan dampaknya terhadap harga Ethereum (ETH) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori