Harga Litecoin (LTC) gagal mempertahankan breakout di atas level horizontal jangka panjang. Akibatnya, LTC kini telah kembali ke level support jangka pendek.
Apakah harga Litecoin akan memantul di titik support ini, ataukah justru amblas dan terus menurun? Mari kita cari tahu!
Litecoin Kesulitan untuk Pertahankan Tren Naik
Menurut analisis pada time frame mingguan, harga Litecoin menunjukkan penurunan di bawah garis tren resistance menurun sejak April 2021. Tren turun ini berujung pada terbentuknya level terendah US$40 pada Juni 2022.
Selanjutnya, pergerakan naik yang terjadi pada Juni 2023 berhasil membawa harga Litecoin menembus garis tren tersebut. Sayangnya, kenaikan ini ternyata tak berlangsung lama (lingkaran merah), sehingga menyebabkan harga kembali terperosok di bawah garis tren tersebut. Lalu, pada Oktober, LTC naik lagi dan akhirnya menghasilkan breakout dari garis tren itu pada awal November.
Harga LTC kemudian mengonfirmasi garis tren itu sebagai level support (ikon hijau) dan memulai lintasan naik minggu lalu. Namun, lagi-lagi kenaikan ini tak bertahan lama, dan harga kembali turun pekan ini.
Para trader di pasar menggunakan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dengan begitu, mereka bisa menentukan kapan perlu mengakumulasi dan juga menjual aset.
Pembacaan RSI di atas 50 dan tren naik menunjukkan posisi yang menguntungkan bagi bull, sedangkan pembacaan di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya. Adapun RSI LTC saat ini berada di angka 50, menunjukkan tren yang masih belum jelas.
Apa Kata Analis?
Para trader dan analis kripto di X memiliki pandangan bullish tentang tren harga LTC di masa depan.
Xero Crypto menyoroti bahwa GrayScale Litecoin trust saat ini sedang memimpin pasar altcoin. Alhasil, kondisi ini juga mengindikasikan bahwa harga LTC akan segera menyusul dalam waktu dekat. Ia mencuitkan:
“Grayscale $LTC trust [saat ini] bernilai lebih dari US$100 per koin. [Sekarang,] waktunya harga spot menyusul.”
Di sisi lain, JoaoDevesa yakin harga LTC akan berkinerja lebih baik daripada Bitcoin (BTC) karena berhasil breakout dari pola descending wedge.
Kemudian, analis yang terakhir, yakni Fernando Sperandio, juga berpendapat serupa. Hanya saja, ia menambahkan bahwa terdapat pola head and shoulders terbalik sebagai indikator tren masa depan LTC.
Apakah Harga LTC akan Terbang atau Tenggelam?
Pada time frame harian, kita juga mendapati pembacaan yang tak menentu. Hal ini dikarenakan aksi harga dan pembacaan RSI yang ada.
Walaupun harga LTC telah berhasil melampaui garis tren descending resistance serta area resistance US$68, nyatanya aset ini gagal mempertahankan tren naiknya. Akibatnya, harga altcoin ini merosot sejak tanggal 9 Desember, menyimpang di atas area resistance US$76 dan saat ini hampir menyentuh titik support di US$68.
Di samping itu, sama halnya dengan analisis pada time frame mingguan, RSI harian juga menunjukkan hasil yang tak menentu lantaran berada tepat di angka 50. Akibatnya, bagaimana reaksi harga terhadap area US$68 nantinya, akan menentukan tren harga LTC selanjutnya.
Ke depannya, bila harga Litecoin malah tergelincir di bawah level US$68, akan terjadi penurunan hingga 18% menuju support berikutnya di US$58. Meski begitu, jika LTC berhasil memantul dan breakout di atas US$76, maka kenaikan harga sebesar 30% menuju resistance selanjutnya di US$92,50 bisa terjadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Litecoin (LTC) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.