Memahami Pola Candlestick Head and Shoulders dalam Trading Crypto

5 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Mendengar kata head and shoulders, sebagian orang berpikir bahwa ini berkaitan dengan produk rambut. Namun, yang akan kita bahas di sini adalah sebuah pendekatan teknikal analisis. Pola candlestick ini bisa berlaku untuk trading crypto, saham, dan valas (forex). Mari pahami lebih jauh mengenai pola head and shoulders, cara mengidentifikasi, hingga memanfaatkannya dalam trading cryptocurrency.

Exchange Terbaik untuk Trading Crypto

Beli Crypto Pakai Kartu

Biaya Trading Gratis
Beli Crypto Pakai Kartu
Buka OKX www.okx.com
Aset Crypto 350+
Biaya Trading Gratis (waktu terbatas)
Bonus Ajak Teman hingga $10.000

Beli Crypto Tanpa KYC

Derivatif Crypto Terbaik
Beli Crypto Tanpa KYC
Buka BYDFi www.bydfi.com
Aset Crypto 600+
Biaya Trading 0,05%
Hadiah USDT 2888

Biaya Rendah di 1000+ Aset

Broker Teregulasi Global
Biaya Rendah di 1000+ Aset
Buka FXGT www.fxgt.com
Aset Crypto 19+
Biaya Komisi Gratis komisi di semua akun
Bonus 25% bonus loyalti

Apa itu Pola Head and Shoulders?

Pola head and shoulders (HNS) adalah pola grafik yang sering terlihat dalam analisis teknikal. Bentuk chart ini pada dasarnya terdiri dari tiga puncak, dengan dua yang di pinggir tingginya mirip, dan puncak di tengah yang tertinggi.

Banyak yang menganggap pola ini sebagai sinyal bearish atau indikasi bahwa tren naik (bullish) yang sedang berlangsung kemungkinan akan berbalik menjadi tren turun. Ini adalah salah satu dari chart yang terkenal yang menggambarkan bahwa tren kenaikan sedang menjelang akhir.

Anatomi Pola Head and Shoulders

Secara umum, pola candlestick ini terdiri dari empat komponen:

  • Bahu kiri: setelah tren bullish yang panjang, harga naik dan tak lama melemah, tetapi tidak mencapai level terendah sebelumnya.
  • Kepala: ini adalah puncak tertinggi yang terbentuk di tengah pola. Harga aset kembali naik setelah membentuk bahu kiri dan mencapai level tertinggi baru sebelum turun kembali.
  • Bahu kanan: Harga kembali naik untuk ketiga kalinya, tetapi hanya setinggi puncak pertama, sebelum turun lagi.
  • Garis leher (neckline): adalah garis yang menghubungkan lembah di bahu kiri dan bahu kanan.
Anatomi pola head and shoulders. Sumber
Anatomi pola head and shoulders. Sumber

Head and shoulders dianggap sebagai sinyal bearish karena menunjukkan bahwa pembeli mulai kehilangan momentum. Ketika harga menembus neckline yang menghubungkan dua lembah yang terbentuk di bawah kepala, ini dianggap sebagai sinyal konfirmasi untuk memasuki posisi jual.

Target potensial untuk pola candlestick ini dapat dihitung dengan mengukur jarak dari garis leher ke puncak kepala, kemudian memproyeksikankannya ke bawah setelah penembusan garis leher.

Ingin melihat panduan pola candlestick lainnya yang dapat berguna dalam trading crypto? Simak artikel Pola Candlestick Lengkap Agar Trading Crypto Makin Mantap.

Cara Mengidentifikasi Head and Shoulders

Penting untuk mengkonfirmasi pola head and shoulders dengan indikator dan alat analisis lainnya, serta menimbang faktor-faktor pasar lainnya seperti volume perdagangan dan berita terkait sebelum mengambil keputusan trading.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasinya:

  • Puncak kepala harus lebih tinggi dari kedua puncak bahu.
  • Lembah di antara kedua puncak bahu harus sejajar atau hampir sejajar.
  • Garis leher harus miring ke bawah.
  • Volume perdagangan biasanya menurun saat harga mendekati garis leher.

Inverse Head and Shoulders

Kebalikan dari grafik HNS adalah pola inverse head and shoulders, disebut juga head and shoulders bottom. Pola itu terbalik dengan bagian bawah kepala dan bahu yang digunakan untuk memprediksi pembalikan tren turun. Bnetuk chart ini teridentifikasi ketika aksi harga suatu sekuritas memenuhi karakteristik berikut:

  • Harganya turun ke titik terendah, lalu naik
  • Harga turun di bawah lembah sebelumnya, lalu naik lagi
  • Harganya turun lagi tetapi tidak sampai pada lembah kedua
  • Setelah lembah terakhir terbentuk, harga mengarah ke atas menuju resistance (garis leher) yang ditemukan di dekat bagian atas lembah sebelumnya.
Inverse head and shoulders sebagai sinyal bullish dalam pola candlestick trading crypto. Sumber
Inverse head and shoulders sebagai sinyal bullish. Sumber

Dalam grafik pola candlestick tersebut, lembah kedua adalah yang terendah (kepala), dan lembah pertama dan ketiga sedikit lebih dangkal (bahu). Reli terakhir setelah penurunan ketiga menandakan bahwa tren bearish telah berbalik, dan harga kemungkinan akan terus naik.

Indikator Pendukung

Sebaiknya, pola head and shoulders harus digunakan bersama dengan indikator lain dalam analisis teknikal agar bisa mengkonfirmasi sebuah sinyal reversal.

Berikut adalah beberapa indikator dan alat analisis lain yang bisa mendukung sinyal reversal dari munculnya pola HNS:

  • Indikator volume: Volume perdagangan yang menurun saat harga mendekati garis leher dapat menjadi konfirmasi bahwa pembeli mulai kehilangan momentum.
  • Indikator trend: Indikator tren seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) atau Relative Strength Index (RSI) dapat menunjukkan bahwa tren naik yang sedang berlangsung mulai melemah.
  • Indikator momentum: Indikator momentum seperti Stochastic Oscillator atau Relative Strength Index (RSI) dapat menunjukkan bahwa momentum harga mulai berbalik arah.
  • Analisis fundamental: Analisis fundamental dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor fundamental yang dapat menyebabkan pembalikan tren, seperti perubahan kebijakan moneter, data ekonomi, atau berita yang relevan.

Penting untuk menggunakan kombinasi indikator dan alat analisis lainnya untuk meningkatkan keakuratan sinyal reversal dari munculnya pola candlestick head and shoulders.

Trading Crypto dengan Pola Head and Shoulders

Untuk memanfaatkan pola HNS dalam trading crypto, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi pola. Pertama, kamu perlu mengidentifikasi pola HNS pada grafik harga crypto. Pola ini biasanya terlihat dalam tren naik yang sedang berlangsung.
  2. Konfirmasi pola. Setelah mengidentifikasi pola, kamu perlu mengkonfirmasi pola tersebut dengan indikator dan alat analisis lainnya. Indikator dan alat analisis yang dapat digunakan untuk mendukung sinyal reversal dari munculnya pola tersebut antara lain: volume perdagangan, indikator trend, indikator momentum, dan analisis fundamental.
  3. Masuk posisi jual. Jika pola HNS telah dikonfirmasi, kamu dapat memasuki posisi jual saat harga menembus garis leher ke bawah.
  4. Tentukan target dan stop loss. Target profit untuk posisi jual biasanya dihitung dengan mengukur jarak dari garis leher ke puncak kepala, kemudian memproyeksikankannya ke bawah setelah penembusan garis leher. Stop loss dapat ditempatkan di atas garis leher untuk membatasi potensi kerugian.

Contoh Kasus Pola Head and Shoulders

Sebagai contoh dalam trading Bitcoin (BTCUSD), kamu bisa memanfaatkan analisis teknikal ketika munculnya pola head and shoulders ini untuk mengkonfirmasi posisi jual.

Titik masuk yang paling umum adalah penembusan garis leher, dengan stop di atas (puncak pasar) atau di bawah (bawah pasar) bahu kanan.

Kemudian, target profit merupakan selisih antara harga tertinggi dan terendah dengan pola ditambah (market bottom) atau dikurangi (market top) dari harga breakout.

Memang sistem ini tidak sempurna, namun menyediakan metode perdagangan pasar berdasarkan pergerakan harga yang logis.

Kesimpulan

Pola head and shoulders dapat menjadi sinyal yang kuat untuk potensi pembalikan tren dalam pasar crypto. Untuk memanfaatkan kondisi ini, seorang trader harus bisa membaca pola candlestick dengan analisis teknikal sederhana. Namun, penting untuk menggunakan pola ini dengan hati-hati dan mengkonfirmasinya dengan indikator dan alat analisis lainnya sebelum mengambil keputusan trading. Selalu riset terlebih dahulu dan jangan pernah menginvestasikan uang lebih daripada yang bisa kamu relakan untuk rugi.

Pertanyaan yang sering muncul

Apakah pola head and shoulders adalah sinyal bullish?

Apa indikasi dari pola head and shoulders?

Apakah pola head and shoulders bullish atau bearish?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori