Lihat lebih banyak

Harga NFT Ini Melonjak Usai Dijadikan Bahan Meme oleh Elon Musk

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Elon Musk pada hari Rabu (10/5) malam membuat geger setelah mengunggah meme yang dibuat dari koleksi NFT Milady.
  • Berkat cuitan Musk, floor price NFT Milady terpantau melonjak dari 3,8 ether (ETH) atau sekitar Rp102,2 juta menjadi setinggi 7,3 ETH (sekitar Rp196,3 juta).
  • Selain itu, volume transaksi koleksi NFT Milady juga sempat mencapai sekitar 7.510 ETH dalam 24 jam terakhir atau meningkat kurang lebih 2.000%.
  • promo

Elon Musk pada hari Rabu (10/5) malam membuat geger setelah mengunggah meme yang dibuat dari koleksi non-fungible token (NFT) Milady.

Tidak lama kemudian, harga dasar (floor price) NFT Milady melonjak dari 3,8 ether (ETH) atau sekitar Rp102,2 juta menjadi setinggi 7,3 ETH (sekitar Rp196,3 juta), sebelum akhirnya turun menjadi 4,87 ETH (sekitar Rp130,9 juta).

Selain itu, volume transaksi koleksi NFT Milady sempat mencapai sekitar 7.510 ETH dalam 24 jam terakhir atau meningkat kurang lebih 2.000%. Data marketplace NFT OpenSea menunjukkan ada 1.500 NFT Milady yang dibeli dalam 24 jam terakhir.

Tidak berhenti sampai di sana, harga Milady Meme Coin (LADYS) mengalami lonjakan hingga 11.632% menurut catatan CoinGecko. Proyek kripto ini diperkirakan sama sekali tidak berafiliasi atau terkait dengan proyek NFT Milady.

Grafik harga Milady Meme Coin (LADYS)
Grafik harga Milady Meme Coin (LADYS) | Sumber: Twitter.com/CoinGecko

Sekilas tentang Koleksi NFT Milady

Sebagai informasi, Milady adalah koleksi NFT yang dibuat pada tahun 2021 oleh kolektif seni digital Remilia. Koleksi NFT ini adalah 10.000 gambar profil neochibi estetik yang terinspirasi dari street style tribes.

Artis Charlotte Fang mendirikan decentralized autonomous organization (DAO) atau organisasi otonom yang terdesentralisasi Remilia dan membantu merancang koleksi NFT tersebut.

Nama Milady adalah plesetan dari ungkapan lady, yang secara historis merupakan bentuk sapaan yang sopan untuk perempuan bangsawan. Namun, sejak saat itu, menjadi konotasi satir tentang ksatria yang terlalu bersemangat dan orang baik di forum internet.

Lucunya, Elon Musk pada tahun April 2019 telah menggunakan kata Milady, dengan menambahkan pernyataan, “Perisai saya adalah milik Anda.”

Sempat Tuai Kontroversi

Pada Mei 2022, floor price koleksi NFT Milady turun lebih dari 50% setelah muncul tuduhan bahwa sang pencipta yaitu Charlotte Fang terlibat dalam berbagai diskusi kontroversi di situs web imageboard 4chan. Diskusi itu termasuk membahas larangan memilih dalam pemilihan umum bagi orang kulit hitam; homoseksual sebagai penyakit; membunuh orang yahudi; hingga wanita sebagai sesuatu yang harus dijinakkan.

Charlotte Fang lantas mengonfirmasi keaslian screenshot yang dituduhkan kepadanya sambil menyatakan, “Jelas pandangan saya tidak memiliki ruang untuk kebencian. Mengolok-olok adalah kekanak-kanakan, tetapi pada kenyataannya saya tidak pernah menyakiti seekor lalat sekalipun.”

Setelah insiden tersebut, artis NFT itu mengundurkan diri dari tim Remilia.

Kolektor NFT Milady Dinilai sebagai Promotor Meme Coin PEPE

Terlepas dari kontroversi itu, koleksi NFT Milady tetap populer di komunitas web3

Selain secara tidak sengaja dipromosikan Elon Musk, sejumlah tokoh populer di dunia kripto seperti Su Zhu, co-founder dari hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) yang telah bangkrut, adalah seorang kolektor NFT Milady.

Menariknya, jurnalis kripto Colin Wu menyebut bahwa para pemilik koleksi NFT Milady juga dianggap sebagai promotor dari meme coin Pepe (PEPE) yang saat ini tengah populer di dunia kripto.

Angin Segar bagi Komunitas Kripto

Kabar Elon Musk yang mengunggah meme berdasarkan Milady menjadi angin segar tersendiri bagi komunitas NFT.

Berdasarkan data dari platform analitik blockchain Nansen, volume perdagangan NFT naik sekitar 130% pada kuartal I/2023 dengan penjualan lebih dari US$4,54 miliar, dibandingkan dengan US$1,97 miliar pada kuartal IV/2022.

Meskipun pada kuartal I/2023 menunjukkan peningkatan volume penjualan yang signifikan dibandingkan dengan kuartal IV/2022, data Nansen memperlihatkan ada jeda di bulan April kemarin.

Sementara sekitar US$1,7 miliar ditransaksikan pada bulan Maret lalu, 30 hari berikutnya mengalami penurunan volume transaksi NFT dengan menghasilkan sekitar US$1,2 miliar. Tampaknya, tren ini juga terjadi pada bulan Mei ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori