Trusted

Harap Waspada, Harga Telegram Coin PAAL AI (PAAL) Terancam Ambruk Lebih Dalam

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Minimnya momentum harga PAAL adalah tanda minimnya aktivitas di kalangan investor.
  • Tren turun yang berkepanjangan dalam hal alamat aktif makin membuktikan partisipasi yang loyo.
  • Holder jangka panjang juga kehilangan kepercayaan, terbukti dari lonjakan Age Consumed.
  • promo

Harga PAAL AI (PAAL) terpengaruh tidak hanya oleh isyarat pasar yang lebih luas namun juga oleh tindakan investor koin Telegram ini.

Kalangan holder PAAL belum bertindak begitu positif akhir-akhir ini, sehingga berpotensi menciptakan tekanan turun pada aset.

Investor PAAL AI Terlihat Ragu

Harga PAAL berada di ambang untuk mencetak koreksi lebih lanjut. Tren turun terus-menerus dalam hal alamat aktif PAAL AI menjadi tanda kurangnya partisipasi. Tren ini menunjukkan keterlibatan yang semakin berkurang dari basis pengguna. Walhasil, kondisi ini berkontribusi pada kekhawatiran soal kinerja altcoin ini ke depannya.

Aksi turun harga serta partisipasi menghasilkan sinyal jual. Karena semakin sedikit alamat aktif yang tercatat, maka jelas bahwa minat pada PAAL AI pun kian menyusut. Kondisi ini pula yang berdampak negatif ke harganya.

PAAL Active Addresses.
Alamat Aktif PAAL | Sumber: Santiment

Selain itu, holder PAAL AI jangka panjang juga nampak kehilangan kepercayaan. Hal ini terbukti dari melonjaknya Age Consumed. Metrik ini menunjukkan bahwa investor berpengalaman, yang telah memegang aset mereka untuk jangka waktu yang lama, mulai melepas kepemilikan mereka.

PAAL Age Consumed.
Age Consumed PAAL | Sumber: Santiment

Lantaran investor jangka panjang ini dianggap sebagai holder paling penting, maka ketidakpastian mereka yang meningkat sangat mengkhawatirkan. Minimnya kepercayaan mereka bisa berdampak signifikan ke pasar. Pada gilirannya, fenomena ini berpotensi memantik penurunan harga PAAL lebih lanjut.

Support Kunci Mengintai Harga PAAL

Harga PAAL yang bertengger di angka US$0,2083 kini juga telah berada di bawah level support US$0,2186 yang telah terombang-ambing selama beberapa hari terakhir. Jika faktor-faktor di atas berdampak ke harga, maka koin Telegram ini berisiko turun ke US$0,1729.

Kemudian, tumbangnya level support ini akan menyeret harga PAAL AI turun ke US$0,1030. Zona ini merupakan support floor kritis untuk altcoin ini. Terjadinya aksi turun ke bawah angka itu bakal mengakibatkan tren turun yang masif, sekaligus memperparah kerugian.

PAAL Price Analysis.
Analisis Harga PAAL | Sumber: TradingView

Akan tetapi, apabila koin Telegram ini akhirnya sukses memantul dari garis support US$0,2186, harganya bisa lanjut melesat ke US$0,3002. Keberhasilan untuk breakout dari level ini akan membuka jalan untuk reli harga lebih lanjut. Dan begitu area US$0,3941 rampung diuji, prediksi bearish pun bisa dianggap tidak valid lagi.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Telegram coin PAAL AI (PAAL) ini menurut analisis dan prediksi di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori