Harga Shiba Inu (SHIB) gagal melakukan upaya breakout pada tanggal 27 November dan telah turun sejak saat itu.
Terlepas dari penurunan yang terjadi, SHIB juga masih diperdagangkan di dalam pola korektif. Lalu, akankah terjadi breakout dari pola tersebut nantinya?
Shiba Inu Gagal Breakout
Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa Shiba Inu telah mengalami penurunan sejak Januari. Aksi penurunan ini terkurung di bawah garis tren descending resistance.
Sampai saat ini, garis tren tersebut telah berulang kali menyebabkan banyak penolakan, dengan tiga insiden di antaranya terjadi di bulan November (ikon merah). Setiap penolakan ini menghasilkan sumbu atas atau upper wick yang panjang, yang dianggap sebagai pertanda dari tekanan jual.
Sementara itu, harga SHIB telah terjatuh sejak menerima penolakan terakhir, tepatnya pada 27 November.
Sejak Juni, harga SHIB juga bergerak mengikuti garis tren ascending support, yang kemudian menciptakan segitiga simetris jika digabungkan dengan resistance yang disebutkan di atas.
Dengan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum, para trader dapat menentukan apakah pasar sudah dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka dapat memutuskan kapan waktu terbaik untuk mengakumulasi dan menjual aset.
Para bull masih unggul jika angka RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, tetapi jika angka ini berkisar di bawah 50, yang terjadi adalah kondisi sebaliknya. Saat ini, RSI harian SHIB sendiri bertengger di angka 50, sehingga gagal mengonfirmasi arah tren.
Kapan Breakout Harga SHIB akan Terjadi?
Grafik dengan time frame enam jam menunjukkan bahwa harga SHIB telah bergerak menukik di dalam saluran descending parallel sejak 11 November. Terlebih lagi, saluran semacam ini biasanya berisi pergerakan korektif, yang berarti kemungkinan breakout dari pola ini akan terjadi.
Pada tanggal 22 November, SHIB memantul pada level support Fibonacci retracement 0,618, yang juga berimpit dengan garis tren support saluran tersebut. Namun, harga SHIB ternyata gagal breakout dari saluran tersebut.
Trader kripto ChartMonkeyBTC meyakini bahwa harga SHIB akan mengalami peningkatan yang signifikan dalam jangka pendek.
Harga menunjukkan resistance pada garis tren [warna] merah. Setelah breakout yang valid, profit 100%+ jadi memungkinkan. Berdaganglah dengan bijak.
Selain itu, penting untuk diperhatikan juga bahwa Shiba Inu telah menggelar burn token sebanyak 36 juta SHIB dalam 24 jam terakhir, dan 320 juta token dalam tujuh hari terakhir. Apakah nantinya harga SHIB berhasil breakout dari saluran tersebut atau justru tertolak, akan menentukan arah tren ke depannya.
Keberhasilan harga SHIB untuk breakout dari saluran tersebut bisa menyebabkan kenaikan harga SHIB sebesar 35% menuju resistance berikutnya di US$0,0000105. Sebaliknya, kegagalan SHIB untuk breakout bisa mengakibatkan penurunan harga sedalam 10% menuju support terdekat di US$0,0000072.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Shiba Inu (SHIB) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.