Harga Solana (SOL) telah turun sejak tertolak dari garis resistance jangka panjang pada bulan April, sehingga hal ini menunjukkan bahwa trennya adalah bearish.
Meskipun telah terjadi breakout dalam jangka pendek, tren jangka panjangnya tetap dianggap bearish sampai SOL berhasil bergerak di atas garis resistance jangka panjang.
Harga Solana Amblas setelah Ditolak Resistance Jangka Panjang
Nilai SOL sendiri tercatat sudah turun di bawah garis descending resistance yang telah bertahan sejak Solana mencapai level ATH pada November 2021 lalu. Pola jangka panjang ini mengindikasikan bahwa prospeknya masih akan tetap negatif selama SOL terus diperdagangkan di bawah garis tersebut.
Pada bulan April 2023, harganya mendapat penolakan dari area resistance US$26 dan garis descending resistance (lingkaran merah). Karena hal ini, pentingnya level tersebut menjadi lebih terlihat.
Sejak itu, harga SOL terus turun, sampai akhirnya membentuk beberapa candlestick mingguan yang bearish.
Selain itu, indikator RSI SOL juga memberikan pembacaan bearish. Kalangan trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menilai apakah pasar sedang dalam kondisi overbought (terlalu banyak yang beli) ataukah oversold (terlalu banyak yang jual), dan dari situ mereka bisa memutuskan apakah harus mengakumulasi ataukah menjual aset.
Jika pembacaan RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, berarti para bull masih unggul, tapi sebaliknya, jika pembacaannya berkisar di bawah 50, kebalikannya lah yang akan terjadi. Pada kasus Solana, garis 50 (ikon merah) tersebut menolak indikator itu pada saat yang sama dengan ketika garis resistance menolak harga SOL.
Alhasil, indikator RSI sekarang memberikan pembacaan bearish.
Akankah Pola Bullish Berujung dengan Breakout SOL?
Analisis teknikal pada time frame harian jangka pendeknya lebih bullish ketimbang time frame mingguan. Alasan utama untuk hal ini adalah terjadinya breakout dari pola descending wedge yang telah ada sejak 17 April.
Descending wedge sendiri dianggap sebagai pola bullish. Oleh sebab itulah, aksi breakout dari pola tersebut bisa menjadi skenario yang paling mungkin terjadi.
Sejalan dengan breakout harga tersebut, indikator RSI SOL juga telah mengalami breakout dari garis descending resistance-nya sendiri. Lalu, karena indikator ini sekarang berada di atas 50, maka trennya dianggap bullish.
Namun, breakout ini tidak cukup untuk membatalkan seluruh pembacaan bearish dari time frame mingguan.
Akibatnya, prediksi harga SOL yang paling mungkin adalah kenaikan harga ke level retracement resistance Fibonacci 0,618 di US$23. Sementara itu, level ini sekarang berimpit dengan garis resistance jangka panjangnya.
Namun, apabila harga penutupan mingguannya bertengger di atas level US$23 dan garis resistance jangka panjangnya, maka hal ini bisa menjadi indikasi bahwa tren harga SOL adalah bullish.
Dalam skenario ini, Solana berpeluang akan melanjutkan aksi pergerakan naiknya ke level US$30.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi harga Solana (SOL) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.