Lihat lebih banyak

Harga Token BitDAO (BIT) Sempat Anjlok 20%, Alameda Research Dituduh Jadi Biang Kerok

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Akun Twitter WuBlockchain mengumumkan bahwa token BIT tiba-tiba anjlok 20% dalam satu jam.
  • Timbul kecurigaan dari anggota komunitas BitDAO bahwa penurunan harga disebabkan oleh aksi dumping dari Alameda Research.
  • Oleh karena itu, komunitas BitDAO meminta bukti dari pihak Alameda. Bila tidak ada tanggapan dalam waktu 24 jam, komunitas BitDAO akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan 3,36 juta token FTT yang mereka miliki.
  • promo

Akun Twitter WuBlockchain pada hari Selasa (8/11) pukul 11:42 WIB mengumumkan bahwa token BIT, tiba-tiba anjlok 20% dalam satu jam. Kejadian tersebut berlangsung ketika native token dari crypto exchange FTX, FTT, juga turun 20%.

Sebagai informasi, BIT merupakan native token BitDAO. Adapun crypto exchange Bybit adalah pendukung awal BitDAO. Berdasarkan data di CoinGecko, harga token BIT saat ini terpantau mengalami rebound dengan hanya turun sekitar di bawah 7% dalam 24 jam terakhir.

Harga Token BIT Sempat Jatuh Gara-gara Alameda Research?

Pada tahun 2021, perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research mengonversi 3,36 juta token FTT (1% dari total pasokan FTT) menjadi 100 juta token BIT (1% dari total pasokan BIT). Kedua pihak menyebut bahwa mereka tidak akan menjual token tersebut dalam waktu 3 tahun.

Kemudian, pada pukul 12:20 WIB, WuBlockchain melaporkan bahwa komunitas BitDAO mengeluarkan proposal yang meminta Alameda untuk memberikan alamat on-chain dari token yang mereka miliki untuk tidak dijual selama 3 tahun.

Bila tidak ada tanggapan dalam waktu 24 jam, komunitas BitDAO akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan 3,36 juta token FTT yang mereka miliki.

Co-founder & CEO Bybit, Ben Zhou, disebut mengatakan di komunitas BitDAO bahwa ada pihak yang melanggar janji dan menjual 100 juta token BIT. Mereka mungkin telah tertipu.

WuBlockchain mencatat, jika Alameda menjual 100 juta token BIT, maka mereka hanya bisa mendapatkan US$30 juta. Jika perilaku ini memang pelanggaran komitmen dari Alameda, ini mungkin berarti ada beberapa masalah dengan likuiditas Alameda dan FTX.

Akun Twitter yang dikelola oleh reporter Colin Wu itu menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 97 juta token BIT di hot wallet FTX, kurang dari 100 juta token BIT yang sebelumnya dipegang afiliasi mereka, yaitu Alameda.

WuBlockchain menilai tidak ada penjualan besar. Salah satu interpretasi yang mungkin adalah bahwa pihak Bybit melihat ada tanda-tanda bahwa Alameda mungkin akan menjual, dan memberikan peringatan terlebih dahulu.

Terjadi Percakapan Publik antara CEO Bybit & CEO Alameda 

Mundur sedikit ke pukul 12:16 WIB, CEO Bybit membuat cuitan yang berbunyi, “Komunitas BitDAO mempertanyakan dump tiba-tiba token BIT yang disebabkan oleh dumping Alameda dan melanggar komitmen publik tanpa penjualan bersama selama 3 tahun. Tidak ada yang dikonfirmasi, tetapi komunitas BitDAO ingin mengonfirmasi bukti dana dari Alameda.”

Cuitan ini lantas ditanggapi oleh CEO Alameda Research, Caroline Ellison pada pukul 12:33 WIB dengan mengatakan, “[Sedang] sibuk saat ini, tetapi itu bukan kami, [dan] akan memberi Anda bukti dana saat keadaan tenang.” 

Menariknya, CEO Bybit kemudian membalas cuitan Ellison, “Terima kasih atas tanggapannya yang cepat, Caroline. Ini memberi banyak kepercayaan kepada komunitas BitDAO. Bagi orang lain yang langsung mengambil kesimpulan, tidak ada yang dikonfirmasi sampai terbukti. Saya yakin Alameda akan mampu mengarungi kesulitan saat ini.”

Terkait pernyataan CEO Bybit, CEO Alameda mengucapkan terima kasih dan menghargai dukungan yang diberikan. Terkait hal ini, ada akun Twitter yang menyebut bahwa pihak Alameda sangat cepat dalam membeli kembali token BIT.

Menariknya, CEO Nansen, Alex Svanevik, pada pukul 12:40 WIB mengatakan bahwa crypto wallet FTX telah menyimpan lebih dari 100 juta token BIT sejak diterima.

“Namun, kemarin saldo itu jatuh ke bawah 100 juta token BIT. Agak aneh bahwa transaksi yang membawa mereka [FTX] di bawah 100 juta token BIT sebenarnya dilakukan oleh Mirana Ventures yang merupakan venture capital (VC) afiliasi Bybit,” jelas Alex Svanevik.

Eksekutif OKX Ikut Tanggapi Krisis yang Dihadapi FTX

Star Xu, yang merupakan founder OK Group dan crypto exchange OKX, ikut mengomentari krisis yang dihadapi FTX.

“Jika sayangnya FTX menjadi [Terra] LUNA yang lain, tidak ada seorang pun di industri ini yang dapat mengambil manfaat dari kecelakaan tersebut, termasuk Binance. Baik pelanggan dan regulator akan kehilangan kepercayaan tentang seluruh industri ini. Saya berharap CZ [founder & CEO Binance] dapat berpikir untuk berhenti menjual token FTT dan membuat kesepakatan baru dengan SBF,” tulis Star Xu pada pukul 13:05 WIB.

Dalam sebuah cuitan lainnya, dia menambahkan, “Desentralisasi adalah dasar dari industri kripto. Jika Binance mendapatkan 100% pangsa pasar dan kapitalisasi pasar token BNB melebihi Bitcoin, industri akan gagal dan CZ akan kehilangan segalanya. Bantuan FTX pulih dari rumor saat ini adalah pilihan terbaik untuk CZ.”

Menariknya, jurnalis Collin Wu menjelaskan bahwa dua pendiri Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao dan Yi He, dulunya adalah karyawan Star Xu. Namun, mereka kemudian pergi untuk mendirikan Binance karena perselisihan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori