Sebuah laporan dari crypto exchange di Australia, BTC Markets, mengungkapkan bahwa kebanyakan orang yang berinvestasi pada aset kripto adalah perempuan.
Dalam percepatan pertumbuhan pengguna yang platform ini alami selama setahun terakhir, partisipasi kaum hawa meningkat 172% dibandingkan kaum adam, yang persentasenya hanya sebesar 80%.
Saat melakukan pendaftaran, ditemukan pula bahwa pengguna perempuan mendepositkan dana awal lebih besar, dengan rata-rata nilainya US$2.381. Angka tersebut kontras dengan besaran deposit awal pengguna pria, yaitu US$2.060.
Perilaku Trading Investor Perempuan
Meski jumlah deposit awal pengguna perempuan lebih unggul, namun rupanya mereka tidak trading sesering pengguna pria. Selama tahun keuangan 2020-2021, rata-rata investor perempuan di BTC Markets hanya trading 2 kali sehari. Sementara itu, jumlah transaksi trading rata-rata investor pria di platform yang sama adalah 5 kali sehari. Mengutip laporan tersebut, “Ini menunjukkan strategi trading yang terstruktur, dengan jangkauan lebih kecil dari posisi yang lebih terfokus.”
Dari studi perilaku keuangan, terlihat bila investor perempuan lebih menghindari risiko dalam keputusan investasinya ketimbang investor pria. Mengacu pada fakta tersebut, laporan dari BTC Markets menambahkan pula bahwa dengan besarnya keterlibatan kaum hawa dalam kegiatan investasi kripto, mampu menepis anggapan jika trading kripto hanya untuk para risk-taker.
Bicara tentang menghindari risiko, hasil laporan ini juga menyebutkan jika investor perempuan lebih sadar diri saat berinvestasi. Terbukti dengan ukuran rata-rata portofolio investasi pengguna BTC Markets perempuan yang hanya sebesar US$2.650, sedangkan rata-rata portofolio pengguna pria adalah US$3.049.
Performa Investasi yang Lebih Unggul
Kecenderungan untuk menghindari risiko oleh para investor perempuan, rupanya juga memberikan hasil investasi yang lebih besar, secara keseluruhan. Berdasarkan studi dari Fidelity Investment belum lama ini, rata-rata hasil investasi perempuan lebih unggul 0,4% daripada hasil investasi pria.
Laporan Fidelity juga menggarisbawahi peningkatan angka investasi perempuan. Di tahun 2018, sebanyak 67% responden memiliki simpanan, selain jaminan pensiunnya; dibandingkan 44% responden yang menjawab tidak.
Selain itu, hampir 50% responden telah mengumpulkan US$20.000 atau lebih, di luar dana pensiun dan dana daruratnya. Sementara, 20% responden menyimpan US$100.000 atau lebih.
Meski begitu, penyelenggara survei tersebut mengaku kurang percaya diri dengan hasilnya, sebab hanya 1/3 dari perempuan yang menjadi responden benar-benar mengakui bahwa mereka adalah investor.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.