Trusted

Menurut Sebuah Hasil Studi, Kebanyakan Investor Kripto adalah Perempuan

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sebuah laporan dari crypto exchange BTC Market di Australia menyatakan, pertumbuhan investor kripto perempuan meningkat selama setahun terakhir.
  • Meski deposit awal investor perempuan lebih besar dibanding pria, namun mereka tidak trading sesering investor pria.
  • Kecenderungan investor perempuan untuk menghindari risiko ini berbuah pada performa investasi mereka yang lebih unggul 4% dari investor pria.
  • promo

Sebuah laporan dari crypto exchange di Australia, BTC Markets, mengungkapkan bahwa kebanyakan orang yang berinvestasi pada aset kripto adalah perempuan.

Dalam percepatan pertumbuhan pengguna yang platform ini alami selama setahun terakhir, partisipasi kaum hawa meningkat 172% dibandingkan kaum adam, yang persentasenya hanya sebesar 80%.

Saat melakukan pendaftaran, ditemukan pula bahwa pengguna perempuan mendepositkan dana awal lebih besar, dengan rata-rata nilainya US$2.381. Angka tersebut kontras dengan besaran deposit awal pengguna pria, yaitu US$2.060.

Perilaku Trading Investor Perempuan

Meski jumlah deposit awal pengguna perempuan lebih unggul, namun rupanya mereka tidak trading sesering pengguna pria. Selama tahun keuangan 2020-2021, rata-rata investor perempuan di BTC Markets hanya trading 2 kali sehari. Sementara itu, jumlah transaksi trading rata-rata investor pria di platform yang sama adalah 5 kali sehari. Mengutip laporan tersebut, “Ini menunjukkan strategi trading yang terstruktur, dengan jangkauan lebih kecil dari posisi yang lebih terfokus.”

Dari studi perilaku keuangan, terlihat bila investor perempuan lebih menghindari risiko dalam keputusan investasinya ketimbang investor pria. Mengacu pada fakta tersebut, laporan dari BTC Markets menambahkan pula bahwa dengan besarnya keterlibatan kaum hawa dalam kegiatan investasi kripto, mampu menepis anggapan jika trading kripto hanya untuk para risk-taker.

Bicara tentang menghindari risiko, hasil laporan ini juga menyebutkan jika investor perempuan lebih sadar diri saat berinvestasi. Terbukti dengan ukuran rata-rata portofolio investasi pengguna BTC Markets perempuan yang hanya sebesar US$2.650, sedangkan rata-rata portofolio pengguna pria adalah US$3.049.

Performa Investasi yang Lebih Unggul

Kecenderungan untuk menghindari risiko oleh para investor perempuan, rupanya juga memberikan hasil investasi yang lebih besar, secara keseluruhan. Berdasarkan studi dari Fidelity Investment belum lama ini, rata-rata hasil investasi perempuan lebih unggul 0,4% daripada hasil investasi pria.

Laporan Fidelity juga menggarisbawahi peningkatan angka investasi perempuan. Di tahun 2018, sebanyak 67% responden memiliki simpanan, selain jaminan pensiunnya; dibandingkan 44% responden yang menjawab tidak.

Selain itu, hampir 50% responden telah mengumpulkan US$20.000 atau lebih, di luar dana pensiun dan dana daruratnya. Sementara, 20% responden menyimpan US$100.000 atau lebih.

Meski begitu, penyelenggara survei tersebut mengaku kurang percaya diri dengan hasilnya, sebab hanya 1/3 dari perempuan yang menjadi responden benar-benar mengakui bahwa mereka adalah investor.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

photo_Nick.jpg.optimal.jpg
Nicholas Pongratz
Nick adalah seorang ilmuwan data yang mengajar ekonomi dan komunikasi di Budapest, Hungaria, tempat di mana ia menerima gelar BA dalam Ilmu Politik dan Ekonomi dan MSc di Analitik Bisnis dari CEU. Dia telah menulis tentang mata uang kripto dan teknologi blockchain sejak 2018. Ia tertarik dengan potensi dari kedua hal tersebut dari segi penggunaan ekonomi maupun politik.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori