Lihat lebih banyak

Hindari Ketatnya Regulasi, Proyek Kripto Berbondong-bondong Pindah ke Swiss

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bursa dan perusahaan kripto semakin banyak yang memilih Swiss.
  • Pemerintah Swiss secara terbuka mendukung perusahaan kripto dan blockchain.
  • Sistem regulasi di Swiss jauh lebih mudah untuk diterapkan dibandingkan kebanyakan negara Eropa lain di sekitarnya.
  • promo

Saat ini, semakin banyak perusahaan blockchain dan kripto yang terus berbondong-bondong berpindah ke Swiss. Sebenarnya, kondisi tersebut bukanlah tanpa alasan. Melainkan, itu menunjukkan bagaimana negara ini tetap menjadi salah satu lokasi paling menarik di Eropa. Hal ini sejalan dengan laporan yang diterima.

Tampaknya, telah terjadi perpecahan yang terbentuk secara geografis antara negara-negara pro-kripto yang ingin menarik berbagai inovasi dan investasi. Dan juga, mereka yang ingin membatasi penggunaan serta trading aset digital dengan cara mengenakan pajak yang berat atau melarangnya secara terang-terangan.

Pada kubu yang mendukung kripto, ada negara-negara seperti Swiss, Singapura, Uni Emirat Arab, dan El Salvador. Sementara itu, di sisi lainnya ada Cina, India, Iran, serta Inggris Raya dan Amerika Serikat yang melakukan penundaan regulasi secara berkelanjutan. Di samping juga secara konsisten memberikan peringatan terus-menerus terhadap perusahaan kripto di negaranya.

Menurut laporan media lokal baru-baru ini, Swiss adalah salah satu negara Eropa dengan yurisdiksi yang paling akomodatif untuk perusahaan kripto. Sehingga, itu menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut berbondong-bondong untuk memindahkan perusahaan mereka ke sana. 

Swiss Sambut Perusahaan Kripto dengan Hangat

Pada World Economic Forum yang diselenggarakan minggu lalu di Davos, Menteri Keuangan Swiss, Ueli Maurer dan Swiss Global Enterprise, organisasi resmi untuk promosi investasi, mengambil kesempatan untuk menyambut lebih banyak perusahaan blockchain asing.

Pada bulan Maret lalu, Swiss menyebut kota Lugano sebagai “Ibu Kota Kripto Eropa” ketika mereka bermitra dengan Tether untuk menarik investasi ke crypto hub yang baru. Swiss juga merupakan rumah bagi “Crypto Valley Association,” sebuah asosiasi independen dukungan pemerintah yang didirikan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara tersebut dalam membangun crypto hub dan blockchain.

Sebelumnya, pada awal tahun ini, regulator keuangan Inggris juga telah memberlakukan regulasi yang lebih ketat dalam proses registrasi dan deadline-nya kepada perusahaan kripto yang beroperasi di Inggris. Selanjutnya, hal ini pun telah mengakibatkan perpindahan perusahaan-perusahaan kripto ke yurisdiksi yang lebih ramah, seperti halnya Swiss.

Beberapa waktu lalu, Copper.co Inggris dan Bitpanda yang berkantor pusat di Austria, telah mengumumkan dimulainya operasi mereka di Swiss. Copper.co telah mendapatkan persetujuan regulasi untuk membantu investor institusional berpindah ke industri aset digital.

CEO Copper Co., Dmitry Tokarev, mengatakan, “Negara Swiss, sebagai lokasi perintis untuk aset digital, telah memberikan pijakan yang ideal untuk menumbuhkan eksistensi di wilayah Eropa kami.”

Bursa-bursa utama seperti BitMEX dan FTX juga telah membuat kantor mereka sendiri di negara Eropa.

Regulasi yang Menghambat Lebih Sedikit

Tidak seperti kebanyakan negara yang regulator keuangannya sebagian besar digerakkan oleh bank sentral dan pembuat kebijakan dengan pengetahuan yang sangat terbatas tentang industri kripto, Swiss justru mengoperasikan sistem self-regulatory organizations (SRO).

“SRO Swiss bertindak sebagai pos perantara untuk perusahaan keuangan dan Financial Market Supervisory Authority (Finma),” menurut Swissinfo.ch.

Mereka menetapkan standar AML (anti-money laundering) mereka sendiri, memantau kepatuhan (compliance) anggota, dan membuat laporan ke Finma sebagai entitas, alih-alih membuat laporan sebagai perusahaan individu yang harus bertanggung jawab langsung kepada regulator keuangan.

Tentu saja, ini adalah sistem yang jauh lebih efisien dan fleksibel bagi bursa kripto. Pasalnya, ketika mereka ada di wilayah negara AS dan negara-negara yang membatasi kripto, sebagian besar bursa kripto justru diperlakukan dengan cara yang sama seperti halnya brokerage saham dan bank tradisional.

Swiss memiliki 11 SRO yang terbuka bagi perusahaan kripto untuk mendaftar dan meregulasikan perusahaannya sendiri (self-regulate). Pastinya, sistem tersebut membuat operasi bisnis di negara Swiss menjadi lebih mudah dilakukan. Ketika beberapa negara di belahan bumi lainnya berusaha untuk menghentikan kripto, pasti akan selalu ada tempat-tempat dengan wawasan lebih maju seperti Swiss yang akan tetap menjadi magnet bagi berbagai inovasi.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

f7bfa29036dc6f6195807a7f437b3041?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Martin Young
Martin telah meliput perkembangan terkini pada keamanan siber dan teknologi informasi selama 2 dekade. Ia memiliki pengalaman trading sebelumnya dan telah aktif meliput industri blockchain dan crypto sejak 2017.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori