Lihat lebih banyak

Hindari PHK, Paradigm Potong Gaji Seluruh Karyawan 15%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di tengah banyaknya perusahaan kripto yang melakukan PHK, Paradigm memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji seluruh karyawannya sebanyak 15% sebagai bentuk efisiensinya.
  • Walau sebelumnya mengaku investasi di FTX berjumlah kecil, namun Paradigm tetap menyalahkan kasus FTX sebagai alasan mereka mengambil langkah pemotongan gaji ini.
  • Melalui utas Twitter, Paradigm menjelaskan bahwa perusahaan akan memulai kebijakan tersebut pada pekan ini.
  • promo

Paradigm, perusahaan investasi yang berfokus pada kripto dan Web3, mengaku bakal melakukan efisiensi di tubuh perusahaan. Alih-alih melakukan perampingan pada jumlah karyawannya, Paradigm menempuh jalan untuk melakukan pemotongan gaji seluruh karyawannya sebanyak 15%. Hal itu terpaksa dlilakukan sebagai salah satu strategi untuk tetap bisa beroperasi di tengah pasar yang sekarat.

Melalui utas Twitter, Paradigm menjelaskan bahwa perusahaan akan memulai kebijakan tersebut pada pekan ini. Meski sebelumnya sempat mengakui FTX berkontribusi sangat kecil terhadap total pendapatan, namun nyatanya perusahaan tetap menyalahkan kondisi FTX sebagai biang keladi dari dilakukannya langkah sulit tersebut.

“Pemotongan gaji mengurangi kebutuhan akan PHK yang sebenarnya sudah terlihat di seluruh ekosistem dan berdampak lebih kecil terhadap organisasi,” jelasnya.

Paradigm mengatakan bahwa keputusan ini adalah hal tersulit yang dilakukan dalam masa seperti sekarang. Namun, tidak ada opsi lain yang bisa dilakukan. Akhirnya, mau tidak mau Paradigm pun harus melakukan penyesuaian untuk tetap dapat mempertahankan fleksibilitas keadaan.

Dalam sebuah catatan, dua co-founder Paradigm, Micki Koonin dan Anand Gomes, pernah menyebutkan bahwa perusahaan tidak memiliki eksposur ke native token FTX, yakni FTT. Selain itu, perusahaan juga mengklaim tidak memiliki cadangan yang terkunci di dalam bursa kripto tersebut.

Namun memang, Alameda merupakan salah satu investor perusahaan. Pada Desember tahun lalu, Paradigm berhasil menutup pendanaan Seri A senilai US$35 juta yang pada akhirnya melambungkan valuasi perusahaan mencapai US$400 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Jump Capital dan Alameda Ventures.

Walau begitu, kedua petinggi perusahaan menegaskan bahwa Paradigm tidak memiliki eksposur ke Alameda.

Paradigm Sesali Investasi di FTX

Paradigm merupakan salah satu dari sekian banyak investor FTX. Perusahaan diketahui melakukan investasi kepada FTX senilai US$278 juta. Co-founder Paradigm, Matt Huang, dalam utas Twitter juga pernah mengatakan bahwa investasi ekuitas yang dilakukan di FTX hanyalah bagian kecil dari total aset perusahaan.

Kini, investasi tersebut telah diturunkan menjadi nol. Huang juga mengungkapkan penyesalannya atas investasi yang dilakukan pada FTX dan pendirinya, Sam Bankman-Fried (SBF), karena tidak sejalan dengan nilai dari aset kripto dan menjadi penyebab kerusakan besar pada ekosistem.

“Kami tidak pernah melakukan perdagangan di FTX dan tidak memiliki aset apapun di sana. Kami juga tidak pernah menjadi investor dalam token terkait seperti FTT, SRM, MAPS ataupun OXY,” ucap Huang.

Perusahaan Bisa Kembali Pulih dengan Berbagai Kemitraan

Terlepas dari kondisinya sekarang, Paradigm tetap optimistis dapat mendapatkan peluang pendapatan baru. Gomes menjelaskan kontribusi yang dihasilkan dari kemitraan dengan FTX hanya mencapai 13% dari total pendapatan perusahaan.

Jumlah tersebut diklaim merupakan jumlah yang kecil. Pasalnya, dalam skema yang lebih besar, Paradigm berpeluang mendapatkan pendapatan baru dengan kemitraan dengan beberapa bursa kripto.

Walau tidak menyebutkan detail perusahaan yang dimaksud, tetapi sebelumnya Paradigm telah menggandeng salah satu bursa kripto, yaitu Bybit, untuk meluncurkan Future Spreads. Adapun Future Spreads adalah produk yang sama yang juga pernah diluncurkan dengan FTX.

“Masih banyak lagi [kemitraan] yang akan dijalankan dan diantaranya tengah dalam proses. Perusahaan memiliki kecocokan pada produk pasar yang sangat baik,” tambah Gomes.

Penyesuaian operasional perusahaan yang dilakukan oleh Paradigm menambah panjang deret korban kejatuhan FTX. Kendati demikian, nasib Paradigm masih lebih baik dibanding perusahaan kripto lainnya yang menjadi korban FTX. Misalnya saja, BlockFi yang tengah mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Bicara soal korban FTX, sebuah riset dari Citi Group baru-baru ini menyebutkan bahwa Robinhood, platform perdagangan multi-aset, disebut berpotensi menjadi korban terbaru dari kegagalan FTX.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori